95
C. Kerangka Berpikir
Gambar 3.Kerangka Pikir Penelitian Proses Belajar
Mengajar
Ilmu Pengetahuan
Pemahaman Topik Peningkatan Pemikiran
Aplikasi Pemikiran dan Pengetahuan dalam situasi nyata
Sintesis Evaluasi
Berpikir Kritis
Pengambilan Keputusan Klinis mendiagnosis Keperawatan
Contextual Teaching Learning CTL
- Konstruktivisme
- Inquiri
- Questioning bertanya
- Learning community masyarakat Belajar
- Modeling pemodelan
- Reflection refleksi
- Autentic assessment penilaian Sebenarnya
Latar Belakang Mahasiswa
Kondisi Lokal
96
Proses pengambilan keputusan klinis atau kemampuan mendiagnosis keperawatan pada mahasiswa dapat dibentuk melalui kemampuan berpikir kritis.
Kemampuan berpikir kritis dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh metode atau pendekatan dalam pembelajaran, salah satu metode yang tepat adalah
CTL karena di didalam CTL terdapat 7 tujuh komponen diantaranya Konstruktivisme, Inquiri, Questioning bertanya, Learning community masyarakat
Belajar, Modeling pemodelan, Reflection refleksi dan Autentic assessment penilaian Sebenarnya, melalui komponen tersebut mahasiswa dapat membangun
pengetahuan sendiri konstruktiviseme melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar, dapat menemukan pengetahuan diri sendiri bukan hasil mengingat
seperangkat fakta-fakta, dapat mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir mahasiswa, menciptakan masyarakat belajar, lebih mengenal dunia nyata
melalui adanyanya suatu model, dapat berpikir retrospektif tentang apa yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya adalah sebuah refleksi dalam pembelajaran
kontekstual, refleksi ini merupakan respon terhadap sebuah kejadian atau aktivitas atau pengetahuan yang baru diterima, dan dapat menilai diri sendiri untuk
mengevaluasi proses pembelajaran. Dengan demikian kemampuan berpikir kritis yang diawali dengan proses pemahaman topik, peningkatan pemikiran, aplikasi
pemikiran dan pengetahuan dalam situasi nyata, sintesis serta mampu melakukan evaluasi dapat dengan mudah didapatkan.
97
D. Hipotesis Tindakan