lxiv Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang
bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan realita yang ada. Peneliti mencoba memberikan gambaran dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
pelaksanaan tindakan serta hasil penelitian dalam data tertulis.
C. Sumber Data
Ada tiga sumber data penting yang dijadikan sasaran penggalian dan pengumpulan data serta informasi dalam penelitian ini. Sumber data tersebut
meliputi : Tempat dan peristiwa
Sumber data penelitian ini adalah proses penghayatan peran pada pembelajaran apresiasi drama yang berlangsung di kelas dan dialami oleh
siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kartasura. Informan
Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa dan sastra Indonesia kelas XI IPS 1 serta siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 45 anak.
Dokumen Dokumen yang dijadikan sumber data berupa hasil kerja siswa dalam
kegiatan bermain peran serta hasil diskusi kelompok, rencana pembelajaran, lembar hasil observasi, daftar nilai, serta hasil wawancara. Dokumen-
dokumen juga berupa buku-buku yang menunjang materi dan permasalahan yang dikaji serta tulisan dan artikel ilmiah yang didapat dari internet.
D. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mrngumpulkan data, yaitu: a.
Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di kelas dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan sampai akhir tindakan. Dari hasil pengamatan ini dapat diketahui perkembangan yang
lxv terjadi pada proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru dan
siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu melalui pengamatan
terlibat partisipant
observation. Pengamatan
dilaksanakan untuk
memperlancar seorang peneliti dalam memasuki setting penelitian dan menghindari jawaban kaku informan dan tingkah laku yang dibuat-buat oleh
subjek penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan ini didiskusikan dengan guru pembimbing yang bersangkutan untuk dianalisis bersama-sama
sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan metode yang diterapkan serta dapat dicarikan solusinya. Kelemahan-kelamahan yang terjadi tersebut
merupakan pedoman untuk menyusun kerangka tindakan selanjutnya. Selain terhadap proses pembelajarannya, observasi juga terarah kepada
guru dan siswa. Observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam mengelola kelas dan merangsang kreativitas siswa dalam pembelajaran
yang sedang berlangsung, sedangkan observasi terhadap siswa difokuskan pada keaktifan, kesungguhan, dan sikap siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. b.
Wawancara Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa untuk menggali data
tentang proses pembelajaran penghayatan tokoh dan metode yang digunakan dalam pembelajaran apresiasi drama. Peneliti melakukan wawancara kepada
guru pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kartasura, yaitu Ibu M.M. Sri Supraptiningsih, S.Pd. Wawancara dilakukan
di ruang guru SMA Negeri 1 Kartasura pada hari Senin, 1 Maret 2010 pukul 09.15-09.30 WIB. Wawancara dilakukan untuk menggali data tentang
kondisi awal pembelajaran penghayatan tokoh, baik dari segi kondisi siswa, nilai siswa, bahkan metode atau teknik guru dalam melaksanakan
pembelajaran penghayatan tokoh. Wawancara kepada siswa dilakukan pada hari Senin, 1 Maret 2010
pukul 11.45-12.00 dengan Aditya, Benny dan Danang. Wawancara
lxvi selanjutnya pada Rabu, 3 Maret 2010 dengan Nurul Istiqomah pada pukul
09.15-09.30, dan pada pukul 11.45-12.00 dengan Ganis, Ilham, Komaruddin. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data awal mengenai
pembelajaran apresiasi drama yang pernah dipelajari siswa dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran
apresiasi drama. Pada tanggal 27 Februari 2010 peneliti melakukan wawancara dengan guru untuk mendiskusikan perencanaan rindakan I.
Teknik yang akan digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang pelaksanaan pembelajaran penghayatan tokoh dalam apresiasi drama
di dalam kelas. Peneliti mencari tahu faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan penghayatan tokoh siswa. Wawancara dilakukan
terhadap siswa, guru, dan informan lain. Wawancara yang dilakukan mencoba mencari pangkal permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru
dalam mengikuti proses belajar-mengajar di kelas, baik permasalahan yang ditimbulkan dari faktor guru, siswa, ataupun faktor lainnya.
c. Tes atau Pemberian Tugas
Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes yang diberikan adalah dengan meminta siswa
untuk berdiskusi kelompok mengenai tokoh dalam naskah setelah pelaksanaan tindakan selesai yang nantinya akan dijadikan pijakan dalam
menyusun kerangka tindakan selanjutnya. d.
Analisis Dokumen Teknik ini dilakukan dengan cara menganalisis dokumen yang
didapatkan dari hasil observasi, yaitu berbagai catatan lapangan, hasil kerja siswa dalam kegiatan bermain peran serta hasil diskusi kelompok, rencana
pembelajaran, lembar hasil observasi, daftar nilai, serta hasil wawancara.
E. Validitas Data