Sketsa Percobaan Proses Sintesis Deep Eutectic Solvent DES Prosedur Analisis

15 3. Campuran dipanaskan di atas hot plate hingga mencapai suhu reaksi 80 C dan sambil dihomogenkan menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan pengadukan 400 rpm selama 2 jam 4. Hot plate dimatikan dan deep eutectic solvent DES yang diperoleh didinginkan hingga mencapai suhu kamar 5. Prosedur di atas diulangi untuk variabel proses lainnya seperti yang telah dijelaskan pada rancangan percobaan

3.4.2 Sketsa Percobaan Proses Sintesis Deep Eutectic Solvent DES

Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Sintesis Deep Eutectic Solvent DES Keterangan gambar: 1. Termometer 2. Erlenmeyer 3. Hot plate 1 2 3 Universitas Sumatera Utara 16

3.4.3 Prosedur Analisis

3.4.3.1 Analisis Freezing Point Deep Eutectic Solvent DES Pengukuran freezing point DES dilakukan dengan melihat wujud DES pada suhu 30 C, 20 C dan 10 C. DES yang berwujud turbid white liquid pada suhu 30 C menunjukkan DES memiliki freezing point diatas 30 C. Sedangkan DES yang berwujud colourless liquid pada suhu 30 C menunjukkan DES memiliki freezing point dibawah 30 C. Akan tetapi untuk memperkecil kisaran nilai freezing point DES dilakukan analisis wujud DES pada suhu 20 C dan 10 C. Jika DES berwujud colourless liquid pada 20 C menunjukkan DES memilki freezing point di bawah 20 C dan jika DES berwujud colourless liquid pada 10 C menunjukkan DES memilki freezing point di bawah 10 C. 3.4.3.2 Analisis pH Deep Eutectic Solvent DES Analisis pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. pH meter adalah sebuah alat elektronik untuk mengetahui pH suatu larutan secara langsung sehingga dapat diketahui apakah larutan tersebut termasuk asam, basa atau garam. Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Nilai pH ditunjukkan dengan skala secara sistematis dengan nomor 0-14. 3.4.3.3 Analisis Densitas Deep Eutectic Solvent DES Densitas adalah turunan besaran yang menyangkut suatu massa dan volume. Batasannya adalah massa persatuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam sistem cgs grcm 3 . Analisis densitas DES dilakukan dengan metode piknometer. Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan. Untuk itu, dibutuhkan wadah untuk menimbang yang disebut piknometer. Pengukuran harus dilakukan pada suhu tetap dan volume zat cair selalu sama dengan volume piknometer. Dirumuskan: ml gr 1 x kosong piknometer bobot - aquadest piknometer bobot kosong piknometer bobot - X piknometer bobot X Densitas   Universitas Sumatera Utara 17 3.4.3.4 Analisis Viskositas Deep Eutectic Solvent DES Analisis viskositas DES dilakukan dengan metode Ostwald. Penetapannya dilakukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk mengalirkan cairan dalam pipa kapiler dari a ke b. Sejumlah cairan yang akan diukur viskositasnya dimasukkan kedalam viskometer, kemudian cairan dihisap dengan karet penghisap sampai diatas tanda a. Cairan dibiarkan mengalir kebawah dan waktu yang diperlukan dari a ke b dicatat menggunakan stopwatch. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui biasanya air.

3.5 FLOWCHART PROSES SINTESIS DEEP EUTECTIC SOLVENT