Lokasi Penelitian Bagan Alir Penelitian

4.2. Bagan Alir Penelitian

Berikut ini adalah langkah-langkah penelitian Gambar 4.2 Bagan Alir Penelitian

4.3. Pengumupulan Data

Untuk melakukan rasionalisasi pos hujan pada area DAS Kali Progo menggunakan ArcGIS 10.1, diperlukan berbagai data yang nantinya akan diinput untuk analisis kerapatan jaringan stasiun hujan ke dalam software ArcGIS 10.1 yaitu data sekunder. Data sekunder didapat dari Balai Besar Wilayah SungaiI Serayu Opak Yogayakarta dan studi pustaka serta refrensi yang terkait dengan objek penelitian. Berikut data-data yang digunakan: 1. Data Curah hujan diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta. Data pengamatan meliputi 23 Stasiun hujan dari tahun 2013 yaitu: stasiun Gembongan,Wonogomo, Tegal, Kokap, Sapon, Sanden, Pajangan, Kenteng, Kalijoho, Brosot, Nyemengan, Gemawang, Beran, Angin-angin, Prumpung, Kemput, Seyegan, Kalibawag, Godean, Badran, Bedugansiluk, Caturanom, Mendut. Digunakan untuk menginput data pada software ArcGIS 10,1. 2. Data Topografi dan Peta DAS Kali Progo berupa SHP Shapfile yang di peroleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta. Di gunakan untuk mengetahui luasan pengarus pos hujan DAS Kali Progo sebagai input data pada software ArcGIS 10,1. 3. Data kerapatan minimum jaringan stasiun hujan yang direkomendasikan WMO Word Meteorogical Organization di dapat dari penelitian Rahmat Junaidi Kajian Rasionalisasi Jaringan Stasiun Hujan Pada Ws Parigi-Poso Sulawesi Tengah Dengan Metode Kagan-Rodda dan Kriging, 2015. Data ini di gunakan sebagai acuan kerapatan minimum jaringan stasiun hujan. 4. Prosedur dan intruksi Survei penempatan dan pembangunan Pos Hidrologi di dapat dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta. Di gunakan untuk cara menempatkan pos hujan yang ideal.

4.4. Analisis Data

Data yang telah diperoleh diolah dan dianalis sesuai dengan kebutuhannya. Masing-masing data berbeda dalam pengolahannya dan analisisnya. Dengan pengolahan dan analisis yang sesuai maka akan didapatkan variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini.

4.4.1. Pengolahan Data

Peta DAS Kali Progo yang berupa data SHP shapfile dan data hujan yang diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta, selanjutnya diolah dengan program ArcGIS 10.1 untuk memperoleh luasan stasiun hujan berpengaruh pada Daerah Aliran Sungai kali Progo Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: 1. Buka program ArcGIS, dan pilih new blangk untuk membuka file baru. Gambar 4.3 Tampilan Awal ArcGIS