Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Penelitian Kerangka Berpikir Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan suatu tahapan proses berpikir yang dimulai dari penemuan masalah sampai pemecahan masalah berdasarkan data- data yang diperoleh sehingga ditemukan suatu kesimpulan dari masalah tersebut. Metodologi penelitian ini dibuat dengan tujuan agar pembahasan serta analisis permasalahan menjadi tersusun dan terarah secara sistematis.

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Pancakarsa Bangun Reksa. Perusahaan ini beralamat di Jalan Bintang Km 2, Gg. Bintang Terang, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2014 sampai Desember 2014.

4.2. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya Sukmadinata, 2006. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses Universitas Sumatera Utara yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang dikemukakan bahwa, penelitian deskriptif cendrung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat, tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan tidak adanya uji hipotesis. Adapun variabel yang dijadikan sebagai parameter untuk mitigasi risiko rantai pasokan adalah risiko dan penyebab risko. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan data terkait variabel-variabel pengukuran yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor lemah yang menjadi penyebab masalah.

4.3. Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir penelitian merupakan alur berpikir yang logis mengenai penelitian yang dilakukan sehingga penelitian tersebut dilakukan secara benar sesuai dengan yang seharusnya. Adapun gambar kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Risiko • Kelebihan dan kekurangan jumlah bahan baku • Kesalahan dalam asumsi kapasitas mesin • Menutup kerjasama dengan supllier lain • Perubahan waktu pengiriman • Kerusakan bahan baku dari supplier • Fasilitas produksi terganggu • Proses penyelesaian order terlambat • Bahan tidak sesuai dengan spesifikasi • Waktu klaim bahan cacat ke supplier butuh waktu yang lama Indentifikasi Risiko • Kurang akuratnya penafsiran jumlah bahan • Banyaknya bahan cacat dari supplier • Mesin rusak • Adanya kendala pada saat transportasi berlangsung • Perjanjian menuntut kerjasama permanen • Perusahaan menganggap supplier adalah opsi dengan harga termurah • Kesalahan menghitung jumlah bahan baku yang datang • Pemeliharaan membutuhkan waktu ekstra • Kerusakan yang terjadi di perjalanan • Kondisi peralatan pengangkut yangtidak layak • Kesalahan spesifikasi yang dikirim oleh supplier Mitigasi Risiko Aliran informasi Gambar 4.1. Kerangka berpikir Penelitian Universitas Sumatera Utara Kerangka berpikir yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 menjelaskan ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasokan perusahaan, sehingga akan diketahui nilai atau tingkat kinerja dari kegiatan- kegiatan rantai pasokan. Variabel pengukuran berdasarkan 2 dimensi yaitu risiko dan penyebab risiko. Setelah didapatkan hasil pengukuran dan diketahui kegiatan yang memiliki tingkat kinerja rendah, atau disebut dengan faktor lemah, maka dilakukan tindakan perbaikan terhadap faktor tersebut untuk meningkatkan kinerjanya dengan House of risk.

4.4. Objek Penelitian