BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis Penilaian Risiko
Dari hasil pengamatan data didapat rekapitulasi data penilaian Severity risiko melalui metode FMEA, data penilaian risiko dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Penilaian Resiko Kode
Risiko Severity
P-1 Kelebihan dan kekurangan bahan baku
7 P-2
Kesalahan dalam asumsi kapasitas mesin 6
S-1 Menutup kerjasama dengan supllier lain
8 S-2
Perubahan waktu pengiriman 6
S-3 Kerusakan bahan baku dari supplier
7 M-1
Fasilitas produksi terganggu 7
D-1 Proses penyelesaian order terlambat
5 R-1
Bahan tidak sesuai dengan spesifikasi 7
R-2 Waktu klaim bahan beda spesifikasi ke supplier butuh waktu
yang lama 6
Berdasarkan penilaian risiko yang telah dilakukan, didapatkan nilai severity atau tingkat dampak dari risiko tersebut 1 risiko kesalahan sebesar 5, 3
risiko memiliki nilai severity sebesar 6, 4 risiko memiliki nilai severity sebesar 7, dan 1 risiko memiliki nilai severity sebesar 8.
Dari hasil pengamatan data dan penilaian risiko didapat juga rekapitulasi data penilaian Occurance penyebab risiko melalui metode FMEA, data penilaian
penyebab risiko dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Penilaian Penyebab Resiko
Simbol Penyebab Resiko
Occurance Detection
I-1 Kurang akuratnya penafsiran jumlah bahan
7 3
I-2 Banyaknya bahan beda spesifikasi dari supplier
5 5
I-3 Mesin rusak mendadak
4 6
I-4 Adanya kendala pada saat transportasi berlangsung
7 3
I-5 Perjanjian menuntut kerjasama permanen
6 4
I-6 Perusahaan menganggap supplier adalah opsi dengan harga termurah
7 3
I-7 Kesalahan menghitung bahan baku yang datang
4 6
I-8 Pemeliharaan membutuhkan waktu ekstra
7 3
I-9 Kendala yang terjadi di perjalanan
7 3
I-10 Kondisi kendaraan pengangkut yang tidak layak
7 3
I-11 Kesalahan spesifikasi yang dikirim oleh supplier
4 6
Untuk penyebab risiko, didapatkan 3 penyebab risiko memiliki nilai occurrence 4, 1 penyebab risiko memiliki nilai occurence 5, 1 penyebab risiko
memiliki nilai occurence 6 dan 6 penyebab risiko memiliki nilai occcurence 7.
6.2 Analisis Usulan Mitigasi
Dari hasil perhitungan di pengolahan data didapat rekapitulasi data total keefektivan derajat kesulitan Effectiveness To Difficulty ratio, total keefektifan
Total Efffectiveness dari tiap strategi mitigasi, dan derajat kesulitan untuk melakukan aksi.
Melalui Tabel 6.3 dapat dilihat bahwa berdasarkan nilai ETD, didapatkan ranking untuk strategi mitigasi. Ranking ini berfungsi untuk menunjukkan strategi
mana yang bias diterapkan telebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
Urutan strategi yang dapat diterapkan dimulai dari Mencari informasi tentang harga bahan baku di pasar agar dapat mempertimbangkan perjanjian
kontrak, Melakukan penaksiran melalui rata-rata data permintaan, Menyediakan angkutan alternatif dan adanya kelengkapan fasilitas keamanan di perjalanan,
Operator pada proses pemeliharaan adalah operator yang terlatih , Penerapan kontrak jangka pendek, dan Menerapkan perjanjian penalty terhadap pihak
supplier.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. 3. Tabel HOR Fase 2
Strategi Mitigasi
Penyebab Risiko
Mencari informasi
tentang harga bahan baku di
pasar agar dapat
mempertim- bangkan
perjanjian kontrak.
Melakukan penafsiran
melalui rata- rata data
permintaan. Penerapan
kontrak jangka
pendek
Menerap- kan
perjanjian penalty
terhadap pihak
supplier.
Menyedia- kan
angkutan alternatif
dan adanya kelengkapan
fasilitas keamanan
di perjalanan.
Operator pada
proses pemeliha-
raan adalah
operator yang
terlatih. ARP
Perusahaan menganggap
supplier adalah opsi
dengan harga paling murah
9 3
504
Kurang akuratnya
peramalan
9 441
Banyaknya bahan beda
spesifikasi dari supplier
3 9
108
Kendala yang terjadi di
perjalanan
9 3
147
Pemeliharaan membutuhka
n waktu ekstra
9 147
Tek
4536 3969
1836 972
1323 1764
Dk
3
5 5
4 3
4
ETDk
1512.0 793.8
367.2 243.0
441.0 441.0
Ranking 1
2 5
6 3
4
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN