Tabel 4.2 Daftar Sampel Manajemen Modal Kerja X
1
No. Kode
Nama Perusahaan 2013
2014 2015
1 INTP
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1,33
1,56 1,70
2 AMFG
PT. Asahimas Flat Glass Tbk 34,46
16,68 5,21
3 EKAD
PT. Ekadharma International Tbk 3,88
5,95 2,60
4 INCI
PT. Intan Wijaya International Tbk 2,14
1,97 2,09
5 CPIN
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 3,95
5,26 4,77
6 ASII
PT. Astra International Tbk. 8,17
6,23 4,37
7 MYTX
PT. Apac Citra Centertex Tbk 1,03
1,37 1,42
8 POLY
PT. Asia Pasifik Investasi Tbk 3,20
3,11 2,60
9 INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,05
3,47 3,62
10 ROTI
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 18,66
3,87 5,34
11 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
3,82 4,42
3,80 12
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
3,29 3,03
2,80 13
UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
12,03 13,65
10,41
4.2.2 Likuiditas X
2
Likuiditas merupakan yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo, atau
rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban utang pada saat ditagih.
Salah Satu cara untuk mengukur likuiditas adalah Rasio lancar . Rasio Lancar adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Variabel Rasio lancar dalam penelitian ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Rasio perputaran modal kerja
pada perusahaan Manufaktur yang menjadi sempel. Tabel 4.3
Daftar Sampel Likuiditas X
2
No. Kode
Nama Perusahaan 2013
2014 2015
1 INTP
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 6,15
4,93 4,89
2 AMFG
PT. Asahimas Flat Glass Tbk 1,14
1,37 2,05
3 EKAD
PT. Ekadharma International Tbk 3,57
1,80 4,99
4 INCI
PT. Intan Wijaya International Tbk 4,18
5,68 4,65
5 CPIN
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 3,79
2,24 2,11
6 ASII
PT. Astra International Tbk. 1,24
1,31 1,38
7 MYTX
PT. Apac Citra Centertex Tbk 13,87
12,86 9,68
8 POLY
PT. Asia Pasifik Investasi Tbk 2,33
2,33 3,57
9 INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 1,67
1,81 1,71
10 ROTI
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 0,98
0,51 0,58
11 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
1,72 1,62
1,77 12
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
2,84 3,40
3,70 13
UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
0,70 0,71
0,65
4.2.3 Leverage X
3
Leverage ratio rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktivitas perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya,
besarnya jumlah utang yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya jika dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri.
Salah Satu cara untuk mengukur leverage adalah Debt to Equity Ratio. Dalam penelitian ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Debt to Equity Ratio pada
perusahaan Manufaktur yang menjadi sempel. Tabel 4.4
Daftar Sampel Leverage X
3
No. Kode
Nama Perusahaan 2013
2014 2015
1 INTP
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,16
0,17 0,16
2 AMFG
PT. Asahimas Flat Glass Tbk 1,32
1,23 1,28
3 EKAD
PT. Ekadharma International Tbk 0,24
0,44 0,21
4 INCI
PT. Intan Wijaya International Tbk 0,28
0,23 0,26
5 CPIN
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 0,58
0,91 0,97
6 ASII
PT. Astra International Tbk. 1,02
0,96 0,94
7 MYTX
PT. Apac Citra Centertex Tbk 0,08
0,08 0,10
8 POLY
PT. Asia Pasifik Investasi Tbk 0,45
0,51 0,33
9 INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,10
1,08 1,13
10 ROTI
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 0,80
3,03 1,74
11 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.
0,73 0,75
0,67 12
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
0,33 0,27
0,25 13
UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.
2,14 2,11
2,26
4.2.4 Corporate Governance X