Analisis Statistik Deskriptif Analisis Regresi Linier Berganda

Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Return On Asset pada perusahaan Manufaktur yang menjadi sempel. Tabel 4.6 Daftar Sampel Profitabilitas Y No. Kode Nama Perusahaan 2013 2014 2015 1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0,19 0,18 0,16 2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 0,09 0,09 0,10 3 EKAD PT. Ekadharma International Tbk 0,11 0,09 0,26 4 INCI PT. Intan Wijaya International Tbk 0,10 0,12 0,01 5 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 0,16 0,08 0,07 6 ASII PT. Astra International Tbk. 0,10 0,09 0,06 7 MYTX PT. Apac Citra Centertex Tbk 0,08 0,07 0,10 8 POLY PT. Asia Pasifik Investasi Tbk 0,11 0,10 0,12 9 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 0,04 0,05 0,04 10 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 0,66 0,36 0,24 11 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 0,09 0,09 0,10 12 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 0,19 0,17 0,15 13 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk. 0,40 0,40 1,21

4.4 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi, dari variabel Manajemen Modal Kerja X1, Likuiditas X2, Leverage X3 , Corporate Governance X4 dan Profitabilitas Y. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Statistik Deskritif dari Manajemen Modal KerjaX1, LikuiditasX2, LeverageX3 , Corporate Governance X4 dan Profitabilitas Y. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Profitabilitas Y 39 ,00007 1,21 ,174 ,210 Manajemen Modal KerjaX1 39 ,1 34,5 5,573 6,3129 Likuiditas X2 39 ,513 13,87 3,24 3,05 Leverage X3 39 ,1 3,0 ,776 ,7009 Corporate Governance X4 39 2,0 11,0 5,692 2,3525 Valid N listwise 39 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui : 1. Nilai Profitabiltas Y minimum adalah 0,00007 dan profitabilitas maksimum 1,212. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas adalah 0,17 dan 0,21. 2. Nilai Manajemen Modal Kerja X1 minimum adalah 0,1 dan Manajemen Modal Kerja maksimum 34,5. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari manajemen modal kerja adalah 5,573 dan 6,312. 3. Nilai Likuiditas X2 minimum adalah 0,51 dan Likuiditas maksimum 13,87. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari likuiditas adalah 3,24 dan 3,05. 4. Nilai Leverage X3 minimum adalah 0,1 dan Leverage maksimum 3. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari leverage adalah 0,77 dan 0,7. Universitas Sumatera Utara 5. Nilai Corporate Governance Y minimum adalah 2 dan Corporate Governance maksimum 11. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari Corporate Governance adalah 5,69 dan 2,35. 4.5 Uji Asumsi Klasik 4.5.1 Uji Asumsi Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat dan variabel bebas terdistribusi secara normal. Jika data instrument penelitian terdistribusi secara normal maka telah memenuhi model regresi yang baik. Untuk menguji normalitas data penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot yang membandingkan data distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Grafik Normal Probability Plot yang berdistribusi normal menunjukkan pola atau titik – titik menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti garis diagonal. Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Histogram Normal P-P Plot

4.5.2 Uji Multikolinearitas

Suatu model regresi yang baik selain data terdistribusi secara normal juga tidak mengalami Multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan korelasi antara satu variabel Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant ,004 ,111 ,036 ,972 Manajemen Modal KerjaX1 ,002 ,001 ,385 2,870 ,007 ,959 1,043 Likuiditas X2 ,011 ,012 ,154 ,894 ,378 ,580 1,725 Leverage X3 ,174 ,049 ,578 3,520 ,001 ,641 1,561 Corporate Governance X4 -,004 ,012 -,046 -,331 ,742 ,897 1,115 a. Dependent Variable: Profitabilitas Universitas Sumatera Utara bebas dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflasing Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai VIF 10 dan nilai tolerance 0,1. Tabel berikut menyajikan hasil uji multikolinearitas. Tabel 4.8 UjiMultikolinearitas Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai VIF setiap variabel dibawah 10 dan nilai tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1 sehingga tidak terdapat hubungan atau korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa data penelitian tidak mengalami multikolinearitas sehingga model regresi yang ada layak dipakai dalam memprediksi profitabilitas.

4.5.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson. Berikut hasil berdasarkan uji Durbin-Watson. Tabel 4.9 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson Model Durbin- Watson 1 1,297 Universitas Sumatera Utara Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Field 2009:220-221 menyatakan sebagai berikut. “The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watsons 1951 original paper. As very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic depending on your sample and model”. Berdasarkan Tabel 4.9, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,297. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1 dan 3, yakni 1 1,297 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.

4.5.4 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X.Ghozali, 2013. Ghozali 2013 menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.2, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.6 Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage dan Corporate Governance terhadap Profitabilitas dengan model dasar sebagai berikut: Y = a + b1X 1 + b 2 X 2 b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = Profitabilitas X 1 = Manajemen Modal Kejra X 2 = Likuiditas X 3 = Leverage X 4 = Corporate Governance a = Konstanta Universitas Sumatera Utara b =Koefisien regresi e = Standard Error Tabel 4.10 Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan Tabel 4.10, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut. Y = 0,004 + 0,002X 1 + 0,011 X 2 0,174X 3 -0,004 X 4 + e 1. Manajemen Modal Kerja X1 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,002 dengan tingkat signifikansi 0,07 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Profibilitas. 2. Likuiditas X2 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,011 dengan tingkat signifikansi 0,378 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,004 ,111 ,036 ,972 Manajemen Modal KerjaX1 ,002 ,001 ,385 2,870 ,007 Likuiditas X2 ,011 ,012 ,154 ,894 ,378 Leverage X3 ,174 ,049 ,578 3,520 ,001 Corporate Governance X4 -,004 ,012 -,046 -,331 ,742 a. Dependent Variable: Profitabilitas Universitas Sumatera Utara bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Profibilitas. 3. Leverage X3 menunjukkan nilai koefisien sebesar0,174 dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap Profibilitas. 4. Corporate Governance X4 menunjukkan nilai koefisien sebesar-0,004 dengan tingkat signifikansi 0,742 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Profibilitas. 4.7 Pengujian Hipotesis 4.7.1 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 90 103

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 17

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

ABSTRAK PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 42