Bunga Pepaya Jantan Simplisia bunga pepaya jantan Serbuk simplisia bunga pepaya jantan Ekstrak bunga pepaya jantan

49 Lampiran 3. Bunga, simplisia bunga pepaya jantan dan Serbuk simplisia bunga pepaya jantan

a. Bunga Pepaya Jantan

b. Simplisia bunga pepaya jantan

Universitas Sumatera Utara 50

c. Serbuk simplisia bunga pepaya jantan

d. Ekstrak bunga pepaya jantan

Universitas Sumatera Utara 51 Lampiran 4. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia 1. Penetapan Kadar Air Serbuk Simplisia Bunga Pepaya Jantan Persen kadar air = Volume air ml Berat sampel g x 100 a. Berat sampel I = 5,004 g Volume air = 0,3 ml Persen kadar air I = 0,3 5,004 x 100 = 5,99 b. Berat sampel II = 5,002 g Volume air = 0,3 ml Persen kadar air = 0,3 5,002 x 100 = 5,98 c. Berat sampel III = 5,002 g Volume air = 0,4ml Persen kadar air III = 0,4 5,002 x 100 = 7,99 Persen rata-rata kadar air serbuk simplisia = 3 5,99 + 5,98 + 7,99 = 6,65 Universitas Sumatera Utara 52 Lampiran 4. Lanjutan 2. Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air Berat Cawan Berat Cawan + Sari Berat Sampel K1 = 26,572 26,745 5,004 K2 = 46,560 46,758 5,003 K3 = 45,120 45,325 5,007 Persen kadar sari larut air = berat sari g x 100 berat sampelg 20 x 100 1.Persen kadar sari larut dalam air I = 26,745 – 26,572 x 100 5,004 20 x 100 = 17,2 2.Persen kadar sari larut dalam air II = 46,758 – 46,560 x 100 5,003 20 x 100 =19,7 3.Persen kadar sari larut dalam air III = 45,325 – 45,120 x 100 5,007 20 x 100 = 20,4 Persen rata-rata kadar sari larut air = 1 3 7,2 + 19,7 + 20,4 = 19,1 Universitas Sumatera Utara 53 Lampiran 4. Lanjutan 3. Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol Berat cawan Berat cawan + sari Berat sampel K1 = 47,820 47,735 5,010 K2 = 43,254 43,315 5,009 K3 = 45,137 45,211 5,007 Persen kadar sari larut etanol = berat sari g x 100 berat sampelg 20 x 100 1.Persen kadar sari larut dalam etanol = 47,820 – 47,735 x 100 5,010 20 x 100 = 8,4 2.Persen kadar sari larut dalam etanol = 43,315 - 43,254 x 100 5,009 20 x 100 = 6,1 3.Persen kadar sari larut dalam etanol = 43,211 – 43,137 x 100 5,007 20 x 100 = 7,3 Persen rata-rata kadar sari larut etanol = 3 8,4 + 6,1 + 7,3 = 7,26 4. Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Abu Total 1. a.Berat kurs porselin setelah dipijar 1 = 26,311 g b.Berat kurs porselin setelah dipijar 2 = 24,605 g c.Berat kurs porselin setelah dipijar 3 = 27,415 g II. a.Berat sampel 1 = 2,005 g Universitas Sumatera Utara 54 Lampiran 4. Lanjutan b.Berat sampel 2 = 2,003 g c.Berat sampel 3 = 2,003 g III.a.Berat kurs porselin + sampel 1 setelah dipijar 1 = 26,458 b.Berat kurs porselin + sampel 2 setelah dipijar 2 = 24,783 c.Berat kurs porselin + sampel 3 setelah dipijar 3 = 27,552 Persen kadar abu total = berat abu g berat sampelg x 100 - Berat Simplisia = 2,005 g Berat Abu = 0,147 g Persen kadar abu total I = 0,147 2,005 x 100 = 7,33 - Berat Simplisia = 2,003 g Berat Abu = 0,178 g Persen kadar abu total II = 0,178 2,003 x 100 = 8,88 - Berat Simplisia = 2,003 g Berat sampel = 0,137 g Persen kadar abu total III = 0,137 2,003 x 100 = 6,83 Persen rata-rata kadar abu total = 3 7,33 +8,88 + 6,83 = 7,68 Universitas Sumatera Utara 55 5. Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam I.a.Berat kurs porselin setelah dipijar 1 = 27,519 g b.Berat kurs porselin setelah dipijar 2 = 24,509 g c.Berat kurs porselin setelah dipijar 3 = 27,515 g 2.a.Berat sampel 1 = 2,003 g b.Berat sampel 2 = 2,003 g c.Berat sampel 3 = 2,001 g 3.a.Berat kurs porselen + sampel setelah dipijar 1 = 27,545 g b.Berat kurs porselin + sampel setelah dipijar 2= 24,538 g c.Berat kurs porselin + sampel setelah dipijar 3 = 27,543 g Persen kadar abu tidak larut asam = berat abu tidak larut asam g berat simplisiag x 100 - Berat abu I = 0,026 g Berat sampel = 2,003 g Persen kadar abu tidak larut asam I = 0,026 2,003 x 100 = 1.29 - Berat abu II = 0,029 g Berat sampel = 2,003 g Persen kadar abu tidak larut asam II = 0,029 2,003 x 100 = 1,44 Universitas Sumatera Utara 56 Lampiran 4. Lanjutan - Berat abu III = 0,028 g Berat sampel = 2,001 g Persen kadar abu tidak larut asam III = 0,028 2,001 x 100 = 1,39 Persen rata-rata kadar abu tidak larut asam = 3 1,29 + 1,44 + 1,39 = 1,3 Universitas Sumatera Utara 57 Lampiran 5. Tabel Konversi Dosis Hewan dengan Manusia Konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia Laurence and Bacharach, 1964. Mencit 20 g Tikus 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,2 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg Mencit 20g 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 Tikus 200g 0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0 Marmut 400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 Kelinci 1,2 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 Kera 4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 Anjing 12 kg 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1 Manusia 70 kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0 Universitas Sumatera Utara 58 Lampiran 6. Contoh Perhitungan Dosis 6 .1 Dosis Natrium diklofenak tanpa perlakuan EEBPJ Pembuatan Suspensi Natrium diklofenak : Ambil 25 mg serbuk Natrium diklofenak dilarutkan dalam 50 ml suspensi CMC 1 Dosis lazim : 25 mg Berat hewan : 189,6 g Konversi pada hewan tikus 200 g = 0,018 Dosis konversi : 25 x 0,018 = 0,45 mg Dosis dari perkiraan berat per kg bb : x 0,45 = 2,25 Dosis : x 2,25 = 0,4 mg Volume dosis yang diberikan : x 1 ml = 0,8 ml

6.2 Dosis ekstrak etanol bunga pepaya jantan EEBPJ

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

2 20 96

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 1 14

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 2

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 5

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 12

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 6 3

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Darah

0 0 46

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

0 0 14

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

0 1 2

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L) Terhadap Parameter Farmakokinetika Natrium Diklofenak Menggunakan Data Urin

0 0 5