Data Penelitian Koefisien Determinasi R2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur jenis otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah dilakukan pemiliha sampel dan teknik purposive sampling, maka diperoleh sebanyak 5 perusahaan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan . Periode penelitian dimulai dari tahun 2009-2011. Pengolahan data akan dilakukan dengan menyajikan data mengenai laba akuntansi,arus kas operasi dan dividen kas untuk periode tahun 2009 sd 2011untuk setiap perusahaan yang akan dijadikan sampel. Data tersebut selanjutnya akan diolah menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Analisis dilakukan pada setiap perusahaan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara laba akuntansi dan arus kas operasi terhadap dividen kas. Untuk menganalisis data yang ada dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengolahan data melalui program SPSS Software Program Service Solution.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Berikut ini disajikan data mengenai tiap variabel selama periode untuk dianalisis lebih lanjut. 1. Laba akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut: No. Nama Perusahaan 2009 2010 2011 1 PT.Astra Internasional Tbk 10.040.000.000.000 14.366.000.000.000 17.785000.000.000 2 PT.Astra 768.265.000.000 1.141.179.000.000 1.006.716.000.000 Universitas Sumatera Utara 1. D a t B erdasar kan data diatas, dapat disimpulkan bahwa: a. Pada tahun 2009, PT.Astra Internasional Tbk memperoleh laba akuntansi terbesar berjumlah Rp.10.040.000.000.0000 dan yang memperoleh laba akuntansi terkecil adalah PT. Indospring Tbk yaitu sebesar 58.765.937.225 b. Pada tahun 2010, PT.Astra Internasional Tbk masih memperoleh laba akuntansi terbesar berjumlah Rp. 14.366.000.000.0000 dan yang memperoleh laba akuntansi terkecil adalah PT. Goodyear Indonesia Tbk yaitu sebesar 58.765.937.225 c. Pada tahun 2011, PT.Astra Internasional Tbk memperoleh laba akuntansi terbesar berjumlah Rp.10.040.000.000.0000 dan yang memperoleh laba akuntansi terkecil adalah PT. Indospring Tbk yaitu sebesar 58.765.937.225 d. 2. Data arus kas operasi perusahaan adalah sebagai berikut : No. Nama Perusahaan 2009 2010 2011 1 PT.Astra Internasional Tbk 11.335.000.000.000 2.907.000.000.000 9.330.000.000.000 2 PT.Astra 578.745.000.000 374.748.000.000 258.576.000.000 Otoparts Tbk 3 PT. Goodyear Indonesia Tbk 121.085.749.000 7.415.868.000 2.156.464.000 4 PT. Indospring Tbk 58.765.937.225 71.109.354.932 120.415.120.240 5 PT.Selamat Sempurna Tbk 132.850.275.038 150.420.111.988 219.260.485.960 Universitas Sumatera Utara Otoparts Tbk 3 PT. Goodyear Indonesia Tbk 389.391.836.000 19.583.845.000 16.294.712.000 4 PT. Indospring Tbk 122.838.213.571 7.369.876.033 26.255.543.773 5 PT.Selamat Sempurna Tbk 268.070.416.818 145.094.611.835 229.766.347.392 Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa: a. Pada tahun 2009, PT.Astra Internasional Tbk memperoleh arus kas operasi terbesar berjumlah Rp. 11.335.000.000.000 dan yang memperoleh arus kas operasi terkecil adalah PT. Indospring Tbk yaitu sebesar 122.838.213.571 b. Pada tahun 2010, PT.Astra Internasional Tbk masih memperoleh arus kas operasi terbesar berjumlah Rp. 2.907.000.000.000 dan yang memperoleh arus kas operasi terkecil adalah PT. Indospring Tbk yaitu sebesar 7.369.876.033 c. Pada tahun 2011, PT.Astra Internasional Tbk memperoleh arus kas operasi terbesar berjumlah Rp. 9.330.000.000.000 dan yang memperoleh arus kas operasi terkecil adalah PT. Goodyear Indonesia Tbk yaitu sebesar 16.294.712.000. 3. Data dividen kas perusahaan adalah sebagai berikut : No. Nama Perusahaan 2009 2010 2011 1 PT.Astra Internasional Tbk 3.479.000.000.000 5.295.000.000.00 8.191.000.000.000 2 PT.Astra 235.866.000.000 506.130.000.000 488.202.000000 Universitas Sumatera Utara Otoparts Tbk 3 PT. Goodyear Indonesia Tbk 2.460.000.000 987.075.000 1.204.749.000 4 PT. Indospring Tbk 1.818.525.374 9.062.695.469 32.899.219 5 PT.Selamat Sempurna Tbk 185.835.607.500 141.270.197.400 117.123.509.385 Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa: a. Pada tahun 2009, PT.Astra Internasional Tbk memperoleh dividen kas terbesar berjumlah Rp. 3.479.000.000.000 dan yang memperoleh dividen kas terkecil adalah PT. Indospring Tbk yaitu sebesar 1.818.525.374 b. Pada tahun 2010, PT.Astra Internasional Tbk masih memperoleh dividen kas terbesar berjumlah Rp. 5.295.000.000.00 dan yang memperoleh dividen kas terkecil adalah PT. Goodyear Indonesia Tbk yaitu sebesar 987.075.000 c. Pada tahun 2011, PT.Astra Internasional Tbk memperoleh dividen kas terbesar berjumlah Rp. 8.191.000.000.000 dan yang memperoleh dividen kas terkecil adalah PT. Indospring Tbk yaitu sebesar 32.899.219 Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan secara manual terhadap laba akuntansi variabel x 1 , arus kas operasi variabel x 2 , dan dividen kas variabel y. Maka penulis akan Universitas Sumatera Utara melakukan analisis terhadap ketiga variabel tersebut dengan menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi. Di dalam Analisis Regresi, penulis menggunakan metode Persamaan Regresi Linear Berganda. Analisis ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Dan juga digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Tabel 4.1 Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8,622E10 5,526E10 1,560 ,147 Arus Kas Operasi ,366 ,024 1,210 14,991 ,000 Laba Akuntansi -,076 ,017 -,368 -4,559 ,001 a. Dependent Variable: Dividen Kas Sumber : data diolah penulis, 2013 Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh persamaan regresi variabel laba akuntansi dan arus kas terhadap harga saham adalah sebagai berikut: Ŷ = 8,622E10+ ,366 x1 – 0.076 x2 Konstanta sebesar 8,622E10 artinya, jika x 1 dan x 2 nilainya adalah 0, maka y nilainya adalah 8,622E10. Koefisien regresi x 1 sebesar 0, 366 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap, Universitas Sumatera Utara dan x 1 mengalami kenaikan 1juta, maka y akan mengalami kenaikan sebesar 0,366 atau 36,6. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara x 1 dan y. Koefisien regresi x 2 sebesar -0.076, artinya jika variabel variabel independen lain nilainya tetap, dan x 2 mengalami kenaikan sebesar 1juta maka y mengalami penurunan sebesar -0.076 atau sebesar 7,6. Koefisien bernilai negatif, artinya terjadi hubungan negatif antara x 2 dengan y.

4.2.2. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda

Untuk menguji model regresi ini, terdapat 4 empat uji asumsi yaitu sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara Dari gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Maka model regresi ini layak dipakai untuk memprediksi dividen kas berdasarkan masukan variabel independennya. b. Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Gambar 4.2 Gambar 4.2 menunjukkan grafik scatterplot yang tersebar dan tidak membentuk pola. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini tidak terkena heterokedastitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai. c. Uji Multikolinearitas Universitas Sumatera Utara Mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen. Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10. Suatu data penelitian dikatakan terjadi multikolinieritas apabila tolerance value 0,1 dan VIF 10. Sebaliknya data yang terbebas dari multikolinieritas adalah tolerance value 0,1 dan VIF 10. Hasil pengujian data disajikan pada tabel 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.2 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Arus Kas Operasi ,492 2,035 Laba Akuntansi ,492 2,035 a. Dependent Variable: Dividen Kas Sumber : data diolah penulis,2013 Hasil pengujian multikolinearitas pada tabel 4.3 menunjukkan nilai tolerance variabel independen lebih dari 0,10. Hal ini dilihat pada tolerance value laba akuntansi yaitu 2,035; arus kas sebesar 2,035; dan hasil perhitungan VIF kurang dari 10 yakni terlihat pada nilai laba akuntansi sebesar 0,492, dan arus kas sebesar 0,492. Hal ini berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen sehingga data tersebut dapat digunakan dalam penelitian. d. Uji Autokorelasi Universitas Sumatera Utara Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series dengan n sampel adalah periode waktu. Pengujian autokorelasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Tabel 4.3 Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,982 a ,965 ,958 1,861E11 ,896 a. Predictors: Constant, Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi b. Dependent Variable: Dividen Kas Sumber : data diolah penulis, 2013 Hasil pengujian pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai D-W sebesar 0,896 lebih kecil daripada batas atas du 1,66 maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi positif pada model regresi.

4.2.3. Pengujian Hipotesis

Mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan koefisien determinasi R2, uji t t test dan uji F F test.

a. Koefisien Determinasi R2

Koefisien determinasi R2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis, 2007: 48. Range nilai dari R2 adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati angka satu model semakin baik. Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian dengan menggunakan koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R = 0,982 yang berarti hubungan antara variabel independen laba akuntansi, arus kas operasi , dengan variabel dependen dividen kas adalah sedang yaitu sebesar 98,42. Tingkat hubungan yang sedang ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. R Square sebesar 0,965 berarti 96,5 profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh laba akuntansi, arus kas operasi. Sisanya 3,5 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini. Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,958. Angka ini mengidentifikasikan bahwa variabel independen laba akuntansi, arus kas operasi mampu menjelaskan variabel dependen dividen kas sebesar 95,8, sedangkan selebihnya sebesar 4,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

a. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan Uji Anova F test

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Kebijakan Hutang Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 31 77

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, ARUS KAS DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 1 93

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Operas Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laba Akuntansi 2.1.1 Pengertian Laba akuntansi - Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Operas Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13