Kegiatan Penutup 5 menit Observasi dan Evaluasi Tindakan

2. Kegiatan Inti 65 menit

a. Guru memimpin siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing b. Siswa kelompok 4 melakukan presentasi dilanjutkan diskusi kelas c. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari diskusi dan presentasi yang telah dilakukan. d. Siswa kelompok 5 melakukan presentasi dilanjutkan diskusi kelas e. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dan diskusi dan presentasi yang telah dilakukan. f. Siswa kelompok 6 melakukan presentasi dilanjutkan diskusi kelas g. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari diskusi dan presentasi yang telah dilakukan h. Guru memberikan soal tes formatif sebagai evaluasi hasil belajar pasca Siklus II. i. Guru membagi angket mengenai aplikasi metode CIRC berbantuan modul

3. Kegiatan Penutup 5 menit

Guru menilai hasil diskusi kelompok, tes dan menyimpulkan lembar angket untuk dijadikan bahan pertimbangan.

3. Observasi dan Evaluasi Tindakan

Berdasarkan hasil observasi dalam pelaksanaan Siklus II diperoleh hasil sebagai berikut : a. Hasil Observasi Aktivitas Guru 1 Guru sudah baik dalam menyiapkan RPP, menyediakan materi, soal tes, lembar pengamatan dan sumber pembelajaran. 2 Guru dalammenetapkan jumlah kelompok sudah sesuai dengan kondisi siswa sehingga kegiatan diskusi bisa berjalan lancer dan efektif. 3 Guru dalam memberikan apersepsi ketika awal kegiatan belajar sudah baik. 4 Guru dalam menguasai materi sudah baik, hamper semua siswa dapat menerim apa yang dijelaskan guru. 5 Guru dalam pengelolaan waktu sudah baik, tahap demi tahap yang telah disusun dapat terlaksana dengan tepat dan efisien. 6 Guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung aktif memantau perkelompok 7 Guru dalam menanggapi maupun membuat kesimpulan bersama dengan siswa sudah baik. 8 Guru sudah baik dalam mengorganisasikan perhatian siswa pada materi pelajaran. 9 Guru dalam melaksanakan tes dan memberikan angket sudah baik dan sesuai. Hasil observasi bagi guru pada Siklus II selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 18 b. Hasil observasi siswa yang dilakukan pada siklus 2 diperoleh keterangan sebagai berikut : 1 Keaktivan Siswa Dengan rincian komponen keaktivan sebagai berikut : - Keaktivan siswa yang positif a Ada 35 siswa yang menyusun bacaan 97 b Ada 34 siswa yang menyusun pertanyaan 94 c Ada 34 siswa yang membaca 94 d Ada 35 siswa yang memaparkan kembali bacaan 97 e Ada 28 siswa yang mereview bacaan 78 - Keaktivan siswa yang negatif a Ada 2 orang siswa yang mengganggu teman lain 6 b Tidak ada siswa yang melamun c Ada 5 orang siswa yang ramaibermain 14 d Tidak ada siswa yang tidur e Tidak ada siswa yang mengerjakan tugas lain Adapun hasil observasi keaktivan siswa pada Siklus II selengkapnya Lampiran 25 2 Tanggapan Siswa Tanggap siswa pada Siklus II dapat dilihat dari angket yang ditanyakan pada akhir pembelajaran Siklus II. Hasil pengisian angket pada Siklus II selengkapnya Lampiran 21 Berdasarkan hasil angket diperoleh gambaran tanggapan siswa selama Siklus II sebagai berikut : a Sebanyak 32 siswa : 89 menyatakan senang mengikuti pembelajaran IPS Geografi dengan menggunakan metode CIRC berbantuan modul. b Sebanyak 30 siswa : 83 menyatakan pembelajaran menggunakan metode CIRC berbantuan modul lebih menarik daripada menggunakan metode ceramah. c Sebanyak 28 siswa : 78 menyatakan menggunakan metode CIRC berbantuan modul dapat memudahkan dalam mempelajari IPS Geografi. d Sebanyak 32 siswa : 89 menyatakan pembelajaran IPS Geografi dengan metode CIRC berbantuan modul dapat meningkatkan hasil belajar. e Sebanyak 33 siswa : 92 menyatakan pembelajaran dengan metode CIRC berbantuan modul dapat meningkatkan kerjasama dan kekompakan diantara anggota kelompok. f Sebanyak 32 siswa : 89 menyatakan menggunakan metode CIRC berbantuan modul dapat membuat lebih mudah dalam memahami bacaan. g Sebanyak 29 siswa : 81 menyatakan pembelajaran IPS Geografi dengan metode CIRC berbantuan modul dapat meningkatkan keaktivan. 3 Hasil Belajar Siswa Berdasarkan ketuntasan belajar siswa secara individu hasil belajar siswa dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum tuntas, seperti terlihat pada Tabel 11 berikut ini : Tabel 11. Klasifikasi Hasil Tes Siklus II Siswa Kelas VIII A MTs N I Gemolong Berdasarkan Ketuntasan Belajar Siswa Secara Individu. Jumlah No. Hasil Tes Siswa Ketuntasan Belajar 1. 2. Nilai kurang dari 6,5 Nilai 6,5 ke atas 4 32 11 89 Belum tuntas Tuntas Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer PTK Tahun 2009 Dari Tabel 11 diatas dapat diketahui bahwa dari jumpah siswa kelas VIIIA secara keseluruhan yaitu 36 siswa, yang mendapat nilai kurang dari 6,5 dan 4 siswa dan yang mendapat nilai 6,5 ke atas ada 32 siswa atau 89, sedangkan yang 4 siswa atau 11 belum mengalami ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal kelas VIIIA telah mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan secara klasikal 85 dari jumlah siswa yang mendapat nilai 6,5 ketas dan yang dicapai oleh kelas VIIIA 89 dengan rata-rata kelas 7,3. Adapun daftar nilai pada Siklus II selengkapnya dapat dilihat pada tabel yang ada pada lampiran 24 Berdasarkan analisis hasil belajar siswa SIklus II terdapat perkembangan yang cukup baik dalam kegiatan belajar mengajar terlihat pada Tabel 12 dibawah ini. Tabel 12. Perkembangan Hasil Belajar Kelas VIII A MTs Negeri I Gemolong Setelah diberi Tindakan Siklus II Tes Awal Siklus I Siklus II Aspek Rata- rata Klasi kal Rata- rata Klasi kal Rata- rata Klasi kal Keterangan Hasil Belajar 5,9 36 6,5 61 7,2 89 - Skor nilai max = 10 - Batas tuntas klasikal 85 siswa dikelas tersebut mendapat nilai 6,5 Sumber : Buku Nilai VIII A MTs Negeri I Gemolong Semester Ganjil Tahun Ajaran 20092010 Berdasarkan Tabel 12 di atas dapat dideskripsikan bahwa hasil belajar siswa Kelas VIIIA mengalami peningkatan positif dari kondisi awal rata-rata kelas 5,9 dengan ketuntasan klasikal 36 naik menjadi 6,5 dengan ketuntasan klasikal 61 pada Siklus I dan meningkatkan lagi menjadi 7,2 dengan ketuntasan klasikal 89. Dari sini dapat diketahui bahwa aplikasi model pembelajaran tipe CIRC berbantuan modul dapat meningkatkan hasil belajar dan telah mencapai ketuntasan klasikal karena 85 siswa dikelas tersebut mendapat nilai 6,5.

4. Analisis Tindakan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIA MTs NU UNGARAN

0 5 177

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktivan dan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar hidrosfer kelas x SMANegeri 1 Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2009

0 14 77

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DI SMP N 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 8

Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Tutor Sebaya Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIIIA Semester II MTs Tarqiyatul Himmah Kec. Pabelan Kab. Semarang Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIA SMPK SANTO YUSUP MOJOKERTO

0 0 20