kesuburannya serta dicegah kerusakannya. Kewajiban memelihara tanah tidak hanya menjadi beban pemilik atau pemegang hak semata, melainkan menjadi
beban pula dari setiap orang, badan hukum atau instansi yang mempunyai suatu hubungan hukum dengan tanah.
Dalam UUPA, masalah pengadaan tanah diatur dalam pasal 18 UUPA: ”Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan Negara serta
kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut, dengan memberi ganti kerugian yang layak dan menurut cara yang diatur dengan
Undang-undang.”
30
2. Pengertian Pengadaan Tanah Menurut UU Nomor 2 Tahun 2012
Pembangunan ini dilaksanakan untuk kemakmuran rakyat. Pemerintah dalam memecahkan berbagai masalah yang berkenaan dengan tanah, bukan saja
harus mengindahkan prinsip – prinsip hukum akan tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan sosial, azas ketertiban dan azas kemanusiaan agar
masalah pertanahan tersebut tidak berkembang menjadi keresahan yang mengganggu stabilitas masyarakat.
Tahun 2012 telah hadir Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Dalam bagian
menimbang dari undang – undang tersebut disebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan
Pancasila dan Tahun 1945, pemerintah perlu melaksanakan pembangunan. Selanjutnya disebutkan bahwa untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
30
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria, Bab II, Pasal 18.
untuk kepentingan umum, diperlukan tanah yang pengadaannya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan, demokratis, dan adil.
Dalam UU No. 2 Tahun 2012 khususnya Pasal 1 angka 2 disebutkan bahwa:
“Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak.”
31
3. Pengertian Pengadaan Tanah Menurut Peraturan Presiden Nomor 30
Tahun 2015
Persoalan pengadaan tanah maka dapat dilihat pengertian pengadaan tanah berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 adalah:
“Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi Ganti Kerugian yang layak dan adil kepada Pihak yang Berhak”.
32
Pihak yang berhak ini adalah pihak yang menguasai atau memiliki Objek Pengadaan Tanah
33
4. Pengertian Pengadaan Tanah Menurut Peraturan Presiden Nomor 36
Tahun 2005
, sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015.
Persoalan pengadaan tanah maka dapat dilihat pengertian pengadaan tanah berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Presiden No 36 Tahun 2005 adalah:
“Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau
31
Republik Indonesia, UU Nomor 2 Tahun 2012, Bab I, Pasal 1 angka 2.
32
Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015, Bab I, Pasal 1 angka 2.
33
Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015, Bab I, Pasal 1 angka 3.
menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda – benda yang berkaitan dengan tanah atau dengan pencabutan hak atas tanah”.
34
B. Asas – Asas Hukum dan Tujuan dalam Pengadaan Tanah Untuk