buku, makalah-makalah, serta media, media elektronik seperti internet serta bantuan dari berbagai pihak, berdasarkan pada asas-asas keilmuan yang jujur,
rasional dan terbuka, sehingga hasil penulisan ini dapat dipertanggungjawabkan kebenaran secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
1. Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
16
Secara etimologis istilah kredit berasal dari bahasa Latin, credere, yang berarti kepercayaan. Misalkan,
seorang nasabah debitur yang memperoleh kredit dari bank adalah tentu seseorang yang mendapat kepercayaan dari bank. Hal ini menunjukkan bahwa yang menjadi
dasar pemberian kredit oleh bank kepada nasabah debitur adalah kepercayaan.
17
Pasal 1 angka 11 UU Perbankan dirumuskan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
18
16
Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1998 Nomor 182 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790.
17
Hermansyah, Op. Cit., hlm 57.
18
Ibid., hlm. 58.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengertian di atas menunjukkan bahwa prestasi yang wajib dilakukan oleh debitur atas kredit yang diberikan kepadanya adalah tidak semata-
mata melunasi utangnya tetapi juga disertai dengan bunga sesuai dengan perjanjian yang telah disepkati sebelumnya. Kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank denga pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
19
Kredit investasi adalah kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau
penanaman modal yaitu untuk pembelian barang-barang modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi atau modernisasi maupun ekspansi proyek yang
sudah ada atau pendirian proyek baru, pembangunan pabrik, pembelian mesin- mesin yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan produktivitas.
20
Adapun jangka waktu kredit investasi adalah 5 tahun atau lebih. Di Indonesia jenis kredit
investasi ini mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1969, bersamaan dengan dimulainya Repelita I, sebagai penunjang program industrialisasi yang
mulai dilancarkan pemerintah.
21
2. Ruang lingkup lingkungan hidup
Istilah lingkungan dan lingkungan hidup manusia sebagai terjemahan dari bahasa inggris environment and human environment, seringkali digunakan secara
19
Pasal 1 angka 2 UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
20
Thomas Suyatno dkk, Dasar-dasar Perkreditan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm. 29.
21
Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia Yogyakarta : Andi, 2005, hlm. 6.
Universitas Sumatera Utara
silih berganti dalam pengertian yang sama. Sekalipun arti lingkungan dan lingkungan hidup manusia dapat diberi batasan yang berbeda-beda berdasarkan
persepsi dan disiplin ilmu tiap-tiap penulis, dalam tulisan ini istilah atau lingkungan hidup diartikan sama dalam arti luas.
22
Menurut Otto Sumarwoto, lingkungan atau lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita. Pasal 1 angka 1 UUPPLH
menggunakan pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta lingkungan hidup lain.
23
Hukum lingkungan merupakan bidang ilmu yang masih muda yang perkembangannya baru terjadi pada dasarwarsa akhir ini.
Apabila dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur berbagai aspek lingkungan, maka panjang atau pendeknya sejarah tentang peraturan
tersebut tergantung dari apa yang dipandang sebagai environment concern.
24
Konsep perlindungan lingkungan, manusia dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan keberadaannya dalam lingkungan kehidupannya dengan unsur-
unsur lingkungan lainnya, sumber daya alam dan sumber daya buatan. Lingkungan merupakan suatu kesatuan yang sedemikian komplek isi muatannya.
Kompleksitas tersebut tidak hanya menggambarkan tentang isi dari lingkungannya, tetapi juga menggambarkan pula tentang adanya hubungan yang
22
Daud Silalahi, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia Bandung: Alumni.1996, hlm. 7.
23
Ibid., hlm.8.
24
Koesnadi Hardjasoemantri, Op. Cit., hlm. 12-13.
Universitas Sumatera Utara
berkaitan antara unsur-unsur dari lingkungan, sebagai gambaran akan adanya hubungan timbal balik.
Pertumbuhan dan perkembangan hukum lingkungan dewasa ini semakin pesat, sejak dicetuskannya kebijaksanaan lingkungan global yang bermula dari
kesadaran lingkungan manusia sebagaimana ditetapkan dalam Deklarasi Stockholm 1972 United Nations Conference on the Human Environment di
Swedia yang telah melahirkan beberapa prinsip dan merupakan landasan kebijaksanaan lingkungan.
25
25
Syamsul Arifin, Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia Medan: PT. Sofmedia, hlm. 1.
Prinsip tersebut menjelaskan bahwa Deklarasi menghendaki agar setiap negara menciptakan suatu kelembagaan nasional untuk
pengelolaan lingkungan hidup hingga bertegak menjadi landasan bagi pengembangan hokum lingkungan nasional dari masing-masing negara.
Sesuai dengan makna yang terkandung dalam prinsip tersebut, maka tumbullah hukum lingkungan yang merupakan suatu jenis hukum yang memiliki
cirri khusus dengan wujud sebagai hukum berorientasikan lingkungan. Perlahan- lahan tumbuh berkembanglah kini pengertian dan kesadaran lingkungan tersebut
dalam masyarakat modern, sehingga menumbuhkan ilmu lingkungan hidup. Dasar hukum landasan konstitusional mengenai lingkungan hidup di Republik
Indonesia terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945 selanjutnya disebut UUD 1945, yaitu:
a. pembukaan Undang-Undang Dasar, pokok kalimat ke-4; b. Pasal 33 ayat 3
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai
bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem, maka disahkanlah UUPPLH tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berlaku
pada saat disahkan dan diundangkan pada tanggal 3 Oktober 2009.
26
F. Metode Penulisan