Universitas Sumatera Utara
2.3 Model Teoritis
Model teoritis
merupakan paradigma
yang mentransformasikan
permasalahan-permasalahan terkait antara yang satu dan yang lainnya. Penggunaan Youtube pada penelitian ini mengarah kepada motif dan kepuasan.
Dimana anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen media mempunyai kebebasan untuk
memutuskan bagaimana mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Pengguna memainkan peran aktif untuk memilih
dan menggunakan media tersebut. Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :
Gambar 2.2 Model Teoritis
Model Uses and Gratifications
Antaseden Motif
Penggunaan Efek Media
- Variabel individual - Informasi - Mengakses - Kebutuhan kognitif
youtube
- Kebutuhan afektif - Identitas pribadi
- Kebutuhan integratif
personal
- Integrasi dan interaksi sosial - Kebutuhan integratif sosial
- Hiburan - Kebutuhan pelepasan
Sumber : Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, 2004
Universitas Sumatera Utara
2.4 Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk mempermudah penelitian diperlukan suatu operasional variabel
sebagai berikut:
Tabel2.1 Variabel Operasional
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Motif mahasiswa menggunakan Youtube
Informasi
Identitas pribadi
Integrasi dan interaksi sosial
Hiburan Pemuasan kebutuhan yang terpenuhi
Kebutuhan kognitif
Kebutuhan afektif
Kebutuhan integratif personal
Kebutuhan integratif sosial
Kebutuhan pelepasan
2.5 Defenisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi
operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995:46.
Defenisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Motif Mahasiswa
a. Informasi: mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia, mencari
Universitas Sumatera Utara
bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal- hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan, memuaskan rasa ingin
tahu dan minat umum, belajar, pendidikan diri sendiri, dan memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.
b. Identitas
pribadi: menemukan
penunjang nilai-nilai
pribadi, menemukan model perilaku, mengidentifikasikan diri dengan nilai-
nilai lain dalam media , dan meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.
c. Integrasi dan interaksi sosial: memperoleh nilai pengetahuan tentang
keadaan orang lain serta empati sosial, mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki, menemukan bahan
percakapan dan interaksi sosial, membantu menjalankan peran sosial, dan memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak
keluarga, teman dan masyarakat.
d. Hiburan: melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan, bersantai,
memperoleh kenikmatan jiwa dan estesis, mengisi waktu, penyaluran emosi dan membangkitkan gairah seks.
2. Pemuasan Kebutuhan
a. Kebutuhan kognitif: berkaitan dengan peneguhan informasi,
pengetahuan dan pemahaman. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai, juga memuaskan rasa penasaran.
b. Kebutuhan afektif : berkaitan dengan peneguhan pengalaman yang
menyenangkan, sehingga dapat menimbulkan perasaan tertentu yang berupaya hanya bergejolak didalam hati saja pada mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP USU Medan.
Universitas Sumatera Utara
c. Kebutuhan integratif personal: berkaitan dengan peneguhan,
kepercayaan, stabilitas dan status individual. Seperti hasrat akan harga diri mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan.
d. Kebutuhan integratif sosial: berkaitan dengan peneguhan kontak
dengan keluarga, teman dan dunia. Hal tersebut didasarakn pada hasrat untuk berafiliasi.
e. Kebutuhan pelepasan: berkaitan dengan upaya menghindarkan
tekanan, ketegangan, dan hasrat.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah