19
2.5.3 Proses Seleksi Terhadap Buku Terlarang
Di tengah masyarakat telah banyak beredar buku dan terbitan berkala yang dilarang oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang secara leluasa beredar,
oleh karena hal tersebut perpustakaan harus waspada akan beredarnya bahan- bahan pustaka yang terlarang tersebut. Karena terbitan tersebut ada yang berasal
dari dalam dan luar negeri. Mernurut Siregar 2014, 66 sensor dilakukan dengan beberapa alasan, antara lain:
1. Karena alasan politik
Larangan ini dilakukan dengan menggunakan pertimbangan bahwa sebuah buku yang isinya dianggap bertentangan dengan kebijakan pemerintah,
mengkritik pemerintah yang sedang berkuasa, dianggap sebagai penyimpangan dari politik yang berlaku, misalnya buku “Siap Sedia”
karya Chairil Anwar.
2. Karena alasan ras
Di Indonesia dikenal suku, agama, rasialis, dan aliran SARA, konsep ini mulai populer sejak orde baru, tetapi pelaksanaannya sudah dilakukan
sebelumnya. Misalnya, buku “Hokkian di Indonesia” karya Pramudya Anantatur dilarang beredar setelah terbit.
3. Karena alasan agama
Buku yang isinya dianggap bertentangan dengan atau menyerang ajaran salah satu agama di Indonesia.
4. Karena alasan pornografi
Buku yang dianggap tidak sesuai dengan kesusilaan, dan dapat merusak jiwa banyak orang terutama orang muda. Misalnya, Kamasutra, Play Boy,
dan Intipan yang Nikmat.
5. Karena tercetak dalam aksara asing
Larangan ini mulai dikeluarkan pada tahun 1958, untuk mencegah penyalahgunaan aksara untuk maksud tertentu yang mungkin mengganggu
keamanan dalam negeri.
2.6 Alat Bantu Seleksi Bahan Pustaka
Alat bantu merupakan alat untuk menyeleksi bahan pustaka dan untuk mendukung proses pemilihan bahan pustaka secara baik dan se optimal mungkin.
Menurut buku Panduan Koleksi Perpustakaan Keliling 1992, 17-25 dijelaskan beberapa jenis alat bantu pemilihan yang dapat dipakai, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
20
1. Daftar Buku Bernotasi Dengan Rekomendasi
Daftar buku bernotasi ini diterbitkan oleh Pusat Perpustakaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah integrasi dengan Perpustakaan
Nasional sejak 1990, daftar buku bernotasi ini akan diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional.
2. Daftar Buku IKAPI
Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI setiap tahun menerbitkan buku terbitan para penerbit anggota IKAPI. Daftar buku disusun secara alfabetis nama
penerbit. Kelebihan daftar buku ini, selain memuat deskripsi pemerian bibliografi juga mencantumkan harga buku dan alamat penerbit, baik
kantor maupun cabang-cabangnya. Dengan mengetahui harga tersebut, pembelian bahan pustaka dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia.
Alamat penerbit penting apabila di daerah tidak terdapat toko-toko buku yang lengkap, sehingga pemesanan dapat langsung dilakukan ke penerbit
atau cabang-cabangnya.
3. Bibliografi Nasional Indonesia
Bibliografi Nasional Indonesia diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI. Bibliografi ini mendaftar semua terbitan di Indonesia dan terbitan
mengenai Indonesia dengan kala terbit triwulan. Bibliografi ini disusun berdasarkan klasifikasi Dewey DDC dan dilengkapi dengan indeks
pengarangjudul dan indeks subjek.
4. Daftar Buku dari Penerbit
Untuk mempromosikan terbitannya, penerbit biasanya menerbitkan daftar buku yang disebarkan ke perpustakaan-perpustakaan atau kepada umum
pada waktu penyelenggaraan pameran.
5. Resensi Buku di Surat Kabar dan Majalah
Surat kabar dan majalah tertentu secara rutin ada yang memuat resensi atau timbangan buku. Resensi ini biasanya ditulis oleh pakar-pakar di
bidangnya atau orang yang sudah berpengalaman, sehingga ulasannya berbobot. Berbeda dengan anotasi, resensi ada yang mengupas isi buku
sampai secara rinci baik menyangkut bahasa, kata, gaya penulisan bahkan ke perwajahan. Buku-buku yang resensi biasanya yang cukup bermutu.
6. Alat-alat Pemilihan Lainnya
Selain alat bantu seleksi yang telah disebutkan di atas, masih ada alat bantu seleksi lain yang dapat dipakai petugas seleksi. Alat bantu lainnya
misalnya bermacam indeks dan sari, yang mencakup buku, bibliografi lainnya.
Dari uraian alat bantu pemilihan buku tersebut dapat disimpulkan bahwa alat bantu pemilihan buku biasanya berupa bibiografi, tinjauan pustaka review,
daftar buku beranotasi, indeks, abstrak, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
21
2.7 Layanan