7
5. Sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat bagi
layanan perpustakaan menetap, atau perpustakaan cabang yang direncanakan dibangun.
6. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi tertentu tidak
memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat tersebut misalnya karena penduduknya terlalu sedikit.
Panduan Koleksi Perpustakaan Keliling 1992, 1 Dari defenisi di atas diketahui bahwa tugas perpustakaan keliling adalah
memberikan layanan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan mudah, tepat dan cepat agar meningkatkan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan.
2.2 Koleksi Perpustakaan Keliling
Salah satu yang dihadapi oleh perpustakaan keliling adalah bagaimana mereka dapat melayani permintaan masyarakat yang banyak dengan koleksi
terbatas dalam waktu layanan yang terbatas pula. Dengan demikian pesatnya laju informasi, perpustakaan keliling harus berperan lebih giat untuk menyebarkan
informasi tersebut dalam berbagai bentuk, terutama sekali informasi berupa buku. Oleh karena itu pemilihan koleksi Perpustakaan Keliling haruslah benar-benar
dilakukan dengan lebih professional. Salah satu keberhasilan Perpustakaan Keliling adalah apabila koleksi yang disajikan dapat dimanfaatkan oleh pemakai,
maka koleksi haruslah sesuai dengan kebutuhan dan selera pengunjung yang akan dilayani.
Dalam penyediaan koleksi tidak ada ketentuan tentang jumlah koleksi yang harus dibawa oleh mobil Perpustakaan Keliling. Hal ini tergantung pada
situasi dan kondisi daerah setempat, karena jumlah koleksi erat hubungannya dengan jumlah penduduk yang akan dilayaninya. Seperti yang telah dikatakan
oleh Eastwood 1967, 56 dalam bukunya yang berjudul Mobile Libraries, bahwa jumlah koleksi perpustakaan keliling seharusnya satu setengah jumlah penduduk.
Dan Eastwood juga menyatakan bahwa: “The addition of new books per year should be at least 250 per thousand
population”penambahan buku setiap tahun, setidaknya harus 250 buku per seribu penduduk
Universitas Sumatera Utara
8
Yulia 1993,3 Jenis koleksi perpustakaan yaitu: 1.
Karya Cetak Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam
bentuk seperti:
a. Buku
Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan.
b. Terbitan Berseri
Bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu.
2. Karya Noncetak
Karya non cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan seperti rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya. Yang
termasuk dalam jenis bahan pustaka ini antara lain:
a. Rekaman suara yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan
piringan hitam. b.
Gambar hidup dan rekaman video yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video.
c. Bahan grafik, ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka yang
dapat dilihat langsung lukisan, bagan, foto, gambar, teknik, dan sebagainya dan yang harus dilihat dengan bantuan alat slide,
transparansi, dan film strip.
d. Bahan kartografi, yang termasuk ke dalam jenis ini adalah peta, atlas,
bola dunia, foto udara dan sebagainya. 3.
Bentuk Mikro Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan
semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang dinamakan
microreader. Bentuk mikro yang sering dijadikan sebagai koleksi perpustakaan, yaitu:
a. Microfilm, bentuk mikro dalam gulungan film, ada beberapa ukuran
film yaitu 16 mm, dan 35mm. b.
Mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x 148 mm dan 75 mm x 125 mm.
c. Micropaque, bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam
kertas yang mengkilat tidak tembus cahaya, ukuran sebesar mikrofis. 4.
Karya dalam bentuk elektronik Dengan adanya teknologi informasi, maka informasi dapat dituangkan ke
dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc.
Berdasarkan defenisi di atas dapat diketahui bahwa ada empat jenis koleksi yaitu karya cetak, karya non cetak, bentuk mikro, karya dalam bentuk elektronik
dan pengelompokan bahan pustaka terdiri dari bahan pustaka umum, bahan pustaka rujukan, bahan pustaka pandang dengar dan audio visual.
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Pengadaan Koleksi