2.2. Polimer
Polimer, walau ada ribuan jenis, yang komersial di masyarakat hanya beberapa puluh saja. Resin sintetik yang beraneka ragam itu sebagian besar sumbernya
ialah minyak bumi. Indonesia makin sadar, minyak bumi tak boleh diboros dan dijual mentah belaka. Itulah sebabnya berbagai kompleks petrokimia, pabrik
plastik, pusat olefin dan aromatik gencar dibangun dan dimajukan. Polimer adalah bahan masa depan. Polimer tidak sekedar komoditi, melainkan makin menjadi
bahan rekayasa, fungsionalstruktural, spesial. Polimer adalah wahana pacuan dan picuan nilai tambah pula. Hartomo, 1995
Polimer tinggi adalah molekul yang mempunyai massa molekul besar. Polimer tinggi terdapat di alam benda hidup, baik binatang maupun tumbuhan,
mengandung sejumlah besar bahan polimer dan dapat juga disintesis di laboratorium. Para ahli kimia telah berhasil menggali pengetahuan yang dapat
digunakan untuk membuat polimer yang sesuai bagi berbagai tujuan tertentu, dan pengetahuan tentang hal itu menyebabkan industri polimer berkembang pesat
dalam empat puluh tahun terakhir ini. Coed, 1991 Polimer meliputi bahan plastik dan karet. Polimer yang paling umum
dikenal adalah polimer organik yang tersusun dari rantai karbon yang panjang, hidrogen dan unsur-unsur non-logam. Polimer pada umunya memiliki rapat massa
yang kecil dan sangat lentur flexible. Selain polimer organik dikenal pula polimer anorganik yang penyusun utamanya tidak terdiri atas atom karbon.
Subaer, 2008
2.3. Matriks
Matriks adalah bahan dasar pembentuk komposit yang mengikat pengisi dengan tidak terjadi ikatan secara kimia. Matriks dalam suatu komposit polimer berperan
untuk mempertahankan posisi dan orientasi serat untuk melindunginya dari pengaruh lingkungan. Secara umum matriks terdiri dari 3 macam yaitu polimer,
logam dan keramik. Rina Pritria, 2006 Matriks dalam komposit mempunyai peran sebagai berikut:
1. Sebagai pengikat partikel penguat.
Universitas Sumatera Utara
2. Pendistribusi beban yang dikenakan pada material komposit kepada partikel
penguat. 3. Melindungi partikel penguat dari kerusakan eksternal. Sulistia Rudi, 2006
Matriks berfungsi sebagai pengikat dari isian penguat tadi, dan jika dikenai beban ia akan terdeformasi dan mendistribusikan beban tegangan tadi ke
seluruh unsur-unsur isian penguat,dan berfungsi sebagai unsur penguat struktur komposit. Sedangkan material-material penguat pada umumnya merupakan unsur
kekuatan komposit. Selain itu, material juga tahan terhadap panas, reaksi kimia, tahanan, atau konduktor listrik, dan sifat-sifat yang lain. Efendi Sinaga, 2011
2.4. Unsaturated Polyester Resin UPR BQTN 157-EX