Densitas sampel dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : ρ =
.............................................2.1 dengan :
ρ = kerapatan grcm
3
m = massa sampel gram V = volume sampel cm
3
2.12.2 Pengujian Porositas
Porositas merupakan proporsi volume rongga kosong. Porositas juga berhubungan langsung dengan kerapatan. Porositas dinyatakan dalam yang menghubungkan
antar volume benda keseluruhan. Berdasarkan ASTM C 373–88, porositas sampel dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :
Porositas = x ρ
air
x 100 ................................2.2 dengan :
P = Porositas Mj = Massa jenuh sampel gram
Mk = Massa kering sampel di udara gram V = volume sampel cm
3
2.12.3 Pengujian Daya Serap Air
Pada saat terbentuk sampel kemungkinan ada terjadinya udara yang terjebak dalam lapisan agregat atau terjadi karena dekomposisi mineral yang pembentuk
akibat perubahan cuaca, maka terbentuklah lubang atau rongga kecil di dalam butiran agregat pori. Pori dalam sampel bervariasi dan menyebar di seluruh
butiran. Pori-pori mungkin menjadi reservoir air bebas didalam agregat. Persentase berat air yang mampu diserap agregat dan serat didalam air disebut
daya serapan air, sedangkan banyaknya air yang terkandung dalam agregat dan serat disebut kadar air. Saragih Natalia, 2007
Pengujian daya serap air ini mengacu pada ASTM C-20-00-2005 tentang prosedur pengujian , dimana bertujuan untuk menentukan besarnya persentase air
yang terserap oleh sampel yang direndam dengan perendaman selama 24 jam.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian daya serap air Water absorbtion dilakukan pada masing– masing sampel pengeringan. Lama perendaman dalam air adalah selama 24 jam
dalam suhu kamar . Massa awal sebelum direndam diukur dan massa sesudah perendaman.
Untuk mendapatkan nilai penyerapan air dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Daya serap air Water absorbtion = x 100....................... 2.3
dengan : M
b
= Massa basah gram M
k
= Massa kering gram
2.12.4. Pengujian Impak
Pengujian kekuatan impak merupakan kriteria untuk mengetahui kegetasan bahan. Matriks dan serat memiliki peranan penting dalam menentukan sifat mekanik dan
fisis dari komposit. Zainuri, 2009 Pengujian impak ini dilakukan untuk mengetahui ketangguhan sampel
terhadap pembebanan dinamis. Sampel uji berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 60 mm sesuai dengan standart ASTM D-256. Kemudian sampel
diletakkan pada alat penumpu dengan jarak span 40 mm. Godam pada posisi awal dengan sudut 160
o
, kemudian godam dilepaskan secara tiba-tiba sehingga menumbuk sampel.
Sebelum dilakukan pengujian sampel terlebih dahulu dilakukan percobaan tanpa sampel penguji. Hal ini dilakukan untuk mengetahui besarnya energi yang
hilang akibat gesekan pada porosnya dan gesekannya dengan udara. Setelah penumpukan sampel hingga sampel patahretak maka pengukuran dilakukan
denga membaca skala yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk skala. Meruasni,1993
Kekuatan impak yang dihasilkan Is merupakan perbandingan antara energi serap Es dengan luas penampang A.
Is = ...........………………………………. 2.4
dengan : Is = Kekuatan impak Jm
2
Universitas Sumatera Utara
Es = Energi serap J A = Luas penampang mm
2
2.12.5. Pengujian Kekuatan Lentur UFSUltimate Flexture Strength