30
4.2 Gambaran Kawasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di koridor Jalan Ahmad Yani, dimana di kawasan ini masih memiliki bangunan-bangunan ruko kolonial yang memiliki karakteristik
tersendiri. Jalan ini termasuk kawasan komersial. karena hampir semua bangunan yang terdapat di sepanjang jalan ini berupa pertokoan dan perkantoran.
Koridor Jalan Ahmad Yani merupakan kawasan yang menjadi objek penelitian. Jalan ini terletak pada Kecamatan Medan Barat dengan batasan
fisiknya yaitu sebelah utara berbatasan dengan Jalan Pulau Pinang dan Jalan Ahmad Yani VII, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Palang Merah, sebelah
timur berbatasan dengan Jalan Kumango dan Jalan Perniagaan dan sebelah barat berbatasan dengan Jalan Mesjid.
Gambar 4.3 Peta Lokasi Kawasan Penelitian Sumber : Dokumen Pribadi
Universitas Sumatera Utara
31 Ruko-ruko yang berada di koridor Jalan Ahmad Yani ini memiliki
karakteristik tersendiri berupa adanya keberadaan arcade di depan bangunan. Arcade tersebut merupakan ruang untuk pejalan kaki yang beratap dan menerus
untuk menelusuri ruko-ruko yang berderet di kawasan ini. Arcade di koridor jalan ini memiliki beberapa bentuk yang berbeda-beda, seperti lengkung, persegi dan
segitiga.
Gambar 4.4 Block Plan Lokasi Arcade di koridor Jalan Ahmad Yani Sumber : Dokumen Pribadi
Universitas Sumatera Utara
32 Koridor Jalan Ahmad Yani juga merupakan kawasan dengan fungsi
campuran dengan intesitas bangunan yang cukup rapat dan memiliki karakteristik campuran didalamnya bangunan lamabersejarah dan bangunan baru. Yang bisa
dilihat bahwa koridor jalan ini memiliki Garis Sempadan Bangunan GSB yang berhimpit. Kemudian bisa dilihat juga dari bangunan yang didirikan merupakan
bangunan rumah toko ruko yang difungsikan sebagai toko atau tempat usaha pada lantai dasar dan menjadi tempat tinggal pada lantai atasnya. Hal ini
menunjukkan adanya konsep efisiensi lahan yang dilakukan pada masa kolonial Belanda.
4.3 Gambaran Objek Penelitian