6 Analisa untuk menentukan jenis dan teknologi peralatan kesehatan yang
dipilih di antara beberapa pilihan teknologi peralatan kesehatan untuk memenuhi pelayanankesehatandifasilitaspelayanankesehatan.
1.6.4 Pemeliharaan
Suatu rangkaian kegiatan baik preventif maupun korektif yang dilakukan untukmenjagaperalatanmedisbermutu,amandanlaikpakai.
1.6.5 DePcommissioningPenghapusan
Tindakan menghapus Barang Milik Negara dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan
Pengguna dan atau Kuasa Pengguna Barang dan atau Pengelola Barang dari tanggungjawabadministrasidanfisikbarangyangberadadalampenguasaannya.
1.6.6 Pengujian
Keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran satu atau lebih sifat, karakteristik dari suatu produk, proses, output untuk
membandingkanhasilpengujiandarialatukurdenganstandaruntuksatuanukuran yang sesuai guna menetapkan sifat ukurnya atau menentukan besaran atau
kesalahanpengukuran.
1.6.7 Kalibrasi
Kalibrasiadalahmemastikanhubunganantarabesaranyangditunjukkanoleh suatu alat ukur atau sistem pengukuran atau besaran yang diabadikan pada suatu
bahanukurdenganbesaranyangsebenarnyadaribesaranyangdiukur.
1.6.8 FasilitasPelayananKesehatan
Suatualatdanatautempatyangdigunakanuntukmenyelenggarakanupaya kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah,PemerintahDaerahdanataumasyarakat.
1.6.9 StandardProsedurOperasional
7 Suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk yang
mencakup halMhal dari operasi yang memiliki prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpakehilangankeefektifannya.
1.6.10UjiFungsi
Pengujian alat kesehatan secara keseluruhan, melalui uji bagianMbagian alat dengan kemampuan maksimum secara teknis saat itu tanpa beban sebenarnya,
sehingga dapat diketahui kinerja dan kemampuan alat dalam hal fungsi komponen dan keluaran. Uji fungsi dilaksanakan sebelum alat diterima oleh Panitia Penerima
Barang.
1.6.11UjiKeselamatan
Uji keselamatan adalah suatu bentuk pengujian yang dilakukan terhadap produkuntukmemperolehkepastiantidakadanyabahayayangditimbulkansebagai
akibatpenggunaanproduktersebut.
1.6.12UjiCoba
Pengujian alat secara keseluruhan, melalui uji bagianMbagian alat dengan bebansebenarnyamisalnyapasien,setelahujifungsidilakukandenganhasilbaik.
Uji coba dilaksanakan oleh operator yang telah dilatih, untuk membiasakan penggunaan alat sesuai prosedur kerjanya dalam waktu tertentu atau berdasarkan
jumlahpemakaian.
1.6.13Recall
Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada suatu peralatan kesehatan, bila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku atau dapat
menyebabkan suatu bahaya pada penggunaannya. Suatu produk yang ditarik dari peredaran, akan diteliti ulang oleh produsen sehingga dapat ditentukan apakah
produktersebutakandiperbaikiataudimusnahkan.
1.6.14IzinProduksi
Izin untuk melakukan kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,danataumengubahbentukalatkesehatan.
8
1.6.15IzinEdar
Izin yang diberikan kepada perusahaan untuk produk alat kesehatan, yang akan diimport, digunakan danatau diedarkan di wilayah Republik Indonesia,
berdasarkanpenilaianterhadapmutu,keamanandankemanfaatan.
1.6.16IzinDistribusi
Izin untuk melakukan kegiatan distribusi dan pengendalian mutu yang bertujuan untuk menjamin agar produk alat kesehatan yang didistribusikan
senantiasamemenuhipersyaratanyangditetapkansesuaitujuanpenggunaannya.
1.6.17TeknologiKesehatan
Penerapanpengetahuandanketerampilandalambentukperalatnkesehatan, obatMobatan, vaksin, prosedur dan sistem yang dikembangkan untuk memecahkan
masalahkesehatandanmeningkatkankualitaskehidupan.
1.6.18PraPinstalasi Penyiapanmaterialdankelengkapanyangdibutuhkanuntukinstalasialat.
1.6.19InstalasiAlat
Tahap kegiatan mulai dari penempatanperletakan, perakitan, pemasangan, penyetelan,adjustmen,pengukurankeluaransampaialatberfungsibaik.
1.6.20PemeriksaanFisik
Kegiatanyangmeliputipenilaianfisiksecaravisual,kelengkapandankinerja alat.
1.6.21Spesifikasi
Data yang menguraikan kemampuan, kapasitas, teknologi, sistem, fungsi, aksesori,keselamatandanaspekteknislainnyadarisuatualat.
1.6.22PenyediaRekanan
Perusahaan yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa. Perusahaan tersebut tidak harus
menjadiagenperalatantetapimendapatdukungandariagentunggalperalatan.
9
1.6.23SertifikatPengujianTestCertificatedaripabrik
Sertifikatyangdikeluarkanolehpabrikpembuatalatsebagaibuktibahwaalat yangdiproduksitelahluluspengujianpabrik,meliputi:keluaranoutput,fungsidan
keselamatan.
1.6.24BukuPetunjuk
Petunjuk yang harus disertakan pada peralatan kesehatan yang didistribusikan, meliputi : petunjuk operasional, petunjuk instalasi dan petunjuk
pemeliharaan dalam bahasa Negara pembuat, bahasa Inggris, bahasa Indonesia. Petunjukyangharusdisertakansesuaijenisperalatan.
1.6.25RangkaianDiagram
Gambar rangkaian yang menunjukkan tata letak komponen dan hubungan kabelprintedcircuitanatrkomponenblokkomponensuatualat.Dapatdipergunakan
untuk mengetahui tingkat teknologi dan melakukan identifikasimelacak kerusakan danperbaikan.
1.6.26SukuCadang
Komponensuaturekomendasipabrikalatyangmengalamikerusakansetelah jangkawaktutertentudandirekomendasikanharusdisediakan.
1.6.27BagianKomponenutamaalat
Bagiandariunitutamayangsecarafungsitidakdapatdipisahkan.
1.6.28Aksesori
Kelengkapan standar yang secara fungsi tidak dapat dipisahkan dan harus lengkappadasaatpenyerahanperalatan.
1.6.29AksesoriTambahan
Kelengkapanfungsitambahanuntukmeningkatkankinerjaataufungsialat.
1.6.30Sarana
Bangunanruanganyangdiperlukanuntukpenempatandaninstalasialat.
10
1.6.31Prasarana
PrasaranaKesehatanadalahbendamaupunjaringaninstalasiyangmembuat suatu bangunanruangan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan bisa berfungsi
dengantujuanyangdiharapkan.
1.6.32Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah
upaya mengurangi
danatau menghilangkan
kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan dan ruang melalui pembersihan,desinfeksidansterilisasidengancarafisikdankimiawi.
1.6.33Pembersihan
Sebuah proses yang secara fisik menghilangkan mikroorganisma dan bahan organik tapi tidak selalu menghancurkan sama sekali. Pengurangan
kontaminasi mikroorganisma tergantung pada banyak faktor, termasuk efektivitas dari proses pembersihan. Pembersihan penting dilakukan agar proses disinfeksi
atausterilisasiefektif.
1.6.34Desinfeksi
Desinfeksi adalah
upaya untuk
mengurangimenghilangkan jumlah
mikroorganisme pathogen penyebab penyakit tidak termasuk spora dengan fisik dankimiawidenganmenggunakancairandesinfektan.
1.6.35Desinfektan
Desinfektan adalah obat pembasmi kuman penyakit atau bahan kimia bersifat toksik yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi dan memiliki
kemampuanmembunuhmikroorganisme.
1.6.36Sterilisasi
Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme termasuk endospora dengan cara fisik dan kimiawi dengan menggunakan alat
sterilisator
1.6.37Kontaminasi
11 Adanyazatpengotorataupencemaranbendamatiataumaterialhidupyang
merupakan bahan berbahaya, yang tidak diinginkan yang berpotensi menular atau lainnya. Kemungkinan besar berupa bahan organik dan zat menular, juga dapat
berupazatMzatyangtidakdiinginkanlainnyamisalnyaresidukimia,bahanradioaktif, produk degradasi, bahan kemasan dll. Kontaminasi tersebut menyebabkan
pengaruh yang merugikan fungsi perangkat kesehatan dan dapat ditularkan ke orangselamapemrosesan,penggunaanataupenyimpananperalatankesehatan.
1.6.38PanitiaPenerimaBarang
Panitia yang dibentuk pejabat yang berwenang, yang bertindak untuk dan atas nama instansi dalam melakukan kegiatan pemeriksaan, penelitian dan
penerimaanbarangsesuaiketentuandalamkontrak.
1.6.39Masapemeliharaanperalatan
Kegiatan yang
dilaksanakan oleh
teknisi penyedia
peralatan kesehatanrekanan dalam jangka waktu tertentu sesuai kontrak, dengan tujuan
agarperalatanselamamasapemeliharaanselaludalamkondisibaikdanlaikpakai. Jadwal pemeliharaan tiap alat mengikuti petunjuk pemeliharaan dari pabrik,
disesuaikandenganjenisdantingkatteknologialat.
1.6.40Masagaransi
Jangka waktu tertentu sesuai ketentuan dalam kontrak, dimana pihak penyedia peralatan kesehatanrekanan masih bertanggungjawab terhadap
perbaikanpenggantian peralatan kesehatan yang mengalami kerusakan akibat kesalahanteknisalatdanbukanakibatkesalahanoperatoruserdanataukesalahan
catudaya.
1.6.41Kondisifisik
Kondisi alat yang dinilai dari keadaan fisik secara visual, meliputi adanya keretakan,penyok,bengkok,lecet,patahdanlainMlain.
12
BABII PERENCANAANDANPENGADAAN
Tujuanperencanaandanpengadaanperalatanmedisadalah: 1. Diperolehnyakebutuhanjenis,spesifikasiteknisdanjumlahperalatanmedis.
2. Diperolehnyaperbandinganspesifikasiteknis,fungsi,aksesori. 3. Diperolehnyaperbandinganhargaperalatanmedis.
4. Diperolehnyaperbandinganbiayapemeliharaanselamausiateknis. 5. Diperolehnyaperalatanmedisyangbermutu,amandanlaikpakai.
Untuk menjamin keselamatan pasien, manajemen dituntut dalam proses perencanaan dan pengadaan peralatan medis yang komprehensif dan
berkesinambungan, untuk mendapatkan perencanaan dan pengadaan yang berkesinabungandibutuhkankomitmendalammenerapkanperencanaan.
2.3. PERENCANAAN
Perencanaanadalahsuatuprosesuntukmenentukankebutuhanterkaitjenis, spesifikasi
dan jumlah
peralatan medis
sesuai dengan
kemampuan pelayananklasifikasi rumah sakit, beban pelayanan, perkembangan teknologi
kesehatan, sumber daya manusia yang mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana. Perencanaan kebutuhan peralatan sangat bermanfaat untuk
penyediaan anggaran, pelaksanaan pengadaan peralatan medis secara efektif, efisiendanprosesnyadapatdipertanggungjawabkan.
Pelaksanaan perencanaan peralatan medis membutuhkan data kinerja peralatan yang telah dimiliki dan informasi terbaru jenis peralatan medis yang
beredar. Kinerja peralatan yang telah dimiliki diperoleh dari data dokumentasi pemanfaatan dan pemeliharaan peralatan. Informasi peralatan medis yang beredar
diperolehdarireferensidaripublikasiprodusenataudistributor,website,rumahsakit lainyangtelahmenggunakanperalatan.Perludiperhatikanijinedarperalatanmedis
tersebutdandipertimbangkanpulainformasisertifikasipengakuandariFDAdanCE,
13 spesifikasi, aksesori, fungsi dan keandalan, pemeliharaan, ketersediaan suku
cadang, harga, jaminan purna jual dan legalitas izin edar peralatan medis di Indonesia.
Perencanaan peralatan
medis tertentu
membutuhkan perencanaan
kebutuhan ruangan untuk penempatan peralatan medis, tenaga medis dan pasien sertainstalasimedikmeliputikelistrikan,gasmedik,sarana.Untukperalatantertentu
seperti peralatan radiologi, radioterapi dan MRI membutuhkan kekhususan perencanaanruangandaninstalasimediksesuaidenganpersyaratanterkaitdengan
jenis peralatan dan peraturan perundangMundangan. Dalam merencanakan desain ruangan dan instalasi medik memperhatikan kebutuhan pengembangan pelayanan
danpesatnyakemajuanteknologikesehatan.
Perencanaanperalatanmedisdifasilitaspelayanankesehatanmembutuhkan keterlibatan tenaga teknis peralatan medis, tenaga medis, keperawatan, tenaga
teknissaranadanprasaranadanmanajemen.Ruanglingkupkegiatanperencanaan meliputipenilaiankebutuhan,penentuanprioritaspengadaandanpenganggaran.
2.1.1. Penilaiankebutuhan
Penilaian kebutuhan need4 assessment adalah proses untuk menentukan danmengatasikesenjanganantarasituasiataukondisisaatinidengansituasiatau
kondisi yang diinginkan. Penilaian kebutuhan adalah kegiatan strategis dan merupakan bagian dari proses perencanaan peralatan medis yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan atau memperbaiki kekurangan pelayanankesehatan.
Penilaian kebutuhan peralatan medis pada dasarnya dimaksudkan untuk pemenuhan standar peralatan medis sesuai kemampuanklasifikasi rumah sakit,
penggantian peralatan medis dan pengembangan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhanmasyarakatatauperkembanganteknologi.
Penggantianperalatanmedisselaindilakukankarenafaktor: 1. Perkembanganteknologi
14 2. Kesesuaianterhadapstandardkeselamatanregulasi
3. Biayapemeliharaanyangtinggibatasbiayapemeliharaan 4. Ketersediaansukucadang
5. Kesesuaiandenganilmukedokteran
Pelaksanaan penilaian kebutuhan peralatan4 medis diatur dalam standar proseduroperasionalmemuat:
a Peran para pihak terkait pengguna dokter, perawat, keteknisian medik dan keterapianfisik,tenagateknispemeliharadanmanajemenrumahsakit.
b Mekanisme pengajuan kebutuhan dari instalasi rawat inap atau rawat jalan dan instalasipenunjangmedikkepadadirekturrumahsakityangbertanggungjawab
dibidangperalatan. c Proses pengkajian oleh tim perencanaan kebutuhan peralatan medis dan
selanjutnya. d Rekomendasipemenuhanperalatanmedis.
Dalam melakukan penilaian kebutuhan peralatan medis, tim perencanaan kebutuhanperalatanmembutuhkandatadaninformasisebagaiberikut:
a. Inventori peralatan medis meliputi jenis, spesifikasi, jumlah, harga, tahun pengadaandankondisiperalatanmedis.
b. Kualitas peralatan: data pemeliharaan meliputi frekuensi kerusakan, lama perbaikan,sukucadang,biayapemeliharaan.
c. Kinerjaperalatan:datapemanfaatandankapasitasalatsesuaispesifikasi. d. Keamanan peralatan : data vigillance meliputi frekuensi insiden, akibat yang
ditimbulkan,publikasivigilance. e. Sumber daya manusia meliputi ketersediaan tenaga pengguna dan pemelihara
sertakompetensinyapenggunayangakanmengoperasikan. f. Informasi harga peralatan medis dengan spesifikasi yang sama dari berbagai
produsendistributor termasuk biaya pemeliharaan, ketersediaan suku cadang danjaminanpurnajualrespondtime,lamaperbaikan.
g. Datadaninformasipenunjanglainnyasepertikesiapanruangan,listrikdanair.
15 Perhitunganperalatanmedisuntukpemenuhansesuaistandar,jenisdanjumlah
peralatanmedisharusmemperhatikankemampuanlayananberdasarkanklasifikasi rumah sakit dan ketersediaan jumlah dan kompetensi SDM yang dipersyaratkan
untukpenyelenggaraanjenisdanvolumepemanfaatanpelayanankesehatan.
Pada rumah sakit yang telah operasional, perhitungan peralatan untuk pemenuhan standar dibutuhkan data inventarisasi peralatan tiap unit pelayanan
seperti IGD, ICU, NICU, Rawat Jalan, Rawat Inap, Penunjang Medik dan unit pelayananlainnya.
Jenis, jumlah yang ada, kapasitas alat, pemanfaatan, estimasi peningkatan pelayanan,kebutuhan.
a. Menilai dengan melihat data utilisasi penggunaan peralatan medis setiap harinyabaikdaricatatanrekammedikataumelaluipenelitian,bilamanautilisasi
penggunaan peralatan medis cukup tinggi, maka diperlukan tambahan peralatanmedisbaru.
b. Perencanaan dengan adanya pengembangan pelayanan kesehatan, artinya diperlukanpenambahanperalatanbarudenganteknologigenerasiterbaruuntuk
mendukungpengembanganpelayanankesehatan. c. Menelaah ketersediaan peralatan medis tersebut apakah sudah tersedia di
fasilitaskesehatanataurumahsakitlainyangdekatdenganrumahsakit. d. Penilaiankebutuhanuntukpengembanganpelayanankesehatandanperalatan
dengan teknologi generasi lama. Health Technology Management, jumlah pasien,perhitunganekonomi,SDM
Adapuncontohperhitunganperalatanmedisuntukpemenuhansesuaistandardapat dilihatpadalampiranA.2.
Dalam penilaian teknologi peralatan perlu dipertimbangkan juga Life4 cycle4 cost LCC sebagai salah satu instrument penilaian, selain Ijin Edar perlu diperhatikan
adanya persetujuan Food4 and4 Drug Administration FDA dari Amerika Serikat, Conformité4EuropéenneCEdariUniEropa.
16 Life4 cycle4 cost LCC adalah total biaya keseluruhan peralatan, termasuk biaya
pembelian, pengoperasian, pemeliharaan, pengalihan danatau penghapusan. LCC adalah total perkiraan biaya dari awal sampai penghapusan, yang dihitung melalui
biayapertahunsertamemperhatikannilaiwaktudariuang. Tujuan LCC analisis adalah pendekatan memilih biaya yang paling efektif dari
serangkaian alternatif untuk menekan biaya pada jangka waktu tertentu peralatan. LCC merupakan model ekonomi selama masa dari peralatan tersebut dipakai,
dipelihara, dihapus, biasanya sebesar 2M20 kali lebih besar dari biaya pengadaan awal. Keseimbangan antara unsurMunsur biaya dicapai ketika total LCC bisa
diminimalkan.
LCCmembantu: 1. Bagianperencanaan,yanginginmeminimalkanbiayamodal
2. BagianPemeliharaan,yanginginmeminimalkanlamanyaperbaikan 3. Pengguna, yang ingin memaksimalkan waktu operasional peralatan dan
menghindarikegagalaninsidenperalatan 4. Bagian Keuangan, yang ingin memaksimalkan Net Present Value NPV, Selisih
antarapenerimaandenganpengeluaranbiayaselamaumurinvestasi 5. PemilikRumahSakit,yanginginmeningkatkanpendapatan
2.1.2. Penganggaran