PERSIAPANPENGOPERASIANPERALATANMEDIS PELAKSANAANPENGOPERASIANPERALATANMEDIS PENGEMASANPENYIMPANAN DEKONTAMINASI

31 seluruh petugas yang terlibat dengan kegiatan di unit pelayanan tersebut. Contoh prosedurtetappengoperasianterdapatpadalampiranA.6. Unitpelayananyangmengelolaalatharusmenyiapkanbahanoperasionalbagi setiap alat. Sehingga pengoperasian alat dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Sarana pendukung dalam rangka pengoperasian suatu alat seperti misalnya: gas medis, catu daya listrik dll, harus tersedia dan memenuhi persyaratan yang ditetapkanolehpabrikan,maupunperaturanyangberlaku. Dalam pengoperasian peralatan semua prosedurMprosedur yang berhubungan dengan pengoperasian harus menjadi perhatian. LangkahMlangkah prosedur harus diikuti secara berurutan mulai dari awal pengoperasian, pada saat mulai terpasang ke pasien sampai alat dilepas dari pasien dan alat dikembalikan ditempat semula. PengoperasianPeralatanmedisdilakukandenganlangkahMlangkahsebagaiberikut:

4.2 PERSIAPANPENGOPERASIANPERALATANMEDIS

Kegiatanpersiapanpengoperasianperalatanmedismeliputikegiatan: • Pemeriksaankelengkapanperalatan. • Pemeriksaanfasilitaspenunjang. • Penyiapanbahanoperasional. Kegiatan persiapan dilakukan sesuai dengan kebutuhan masingMmasing peralatan dan kondisi peralatan, dengan tujuan melakukan pengecekan kelengkapan operasional dan fungsi serta untuk memastikan bahwa pada saat itu peralatanmedissiapdanlaikuntukdioperasikan. Sedangkanuntukkegiatanpemanasanperalatanmedismeliputi: • Menghubungkanalatkecatudaya,memeriksakondisibaterai • Menghidupkanalat • MemeriksaperalatandantombolMtombol • Mengaturposisipengoperasian 32

4.3 PELAKSANAANPENGOPERASIANPERALATANMEDIS

Dalam pengoperasian peralatan medis, semua prosedurMprosedur yang berhubungan dengan pengoperasian harus menjadi perhatian. LangkahMlangkah prosedur harus diikuti secara berurutan mulai dari awal pengoperasian, pada saat mulaiterpasangkepasiensampaialatdilepasdaripasiendanalatdikembalikandi tempatsemula. Dalampelaksanaanpengoperasianperalatanmedis,perhatikan: • Protappelayananyangberlaku. • Hubunganantaraperalatanmedisdanpasien. • Pengoperasianalatpadasaatdilakukantindakan. • Pengawasanterhadapfungsidansuplier

4.4 PENGEMASANPENYIMPANAN

Setelah peralatan medis selesai digunakan, dilakukan kegiatan pengemasanperapian, dimana kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap usia peralatanmedis,kegiatanpengemasanperapianmeliputi: • Mematikanperalatanmedissesuaiprosedur. • Melepaskanhubunganperalatanmedisdaricatudaya. • Membersihkanperalatanmedismaupunaksesoriesyanghabisdipakai. • Meletakanperalatanmedisditempatnya. • Mencatatbebankerjaperalatanmedis. Pada UndangMundang Nomor 44 tahun 2009 Pasal 11 ayat 5 dikatakan antara lainpengoperasiandanpemeliharaanprasaranaRumahSakitharusdidokumentasi dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Hal ini pun sejalan dengan standardipersyaratkandalamakreditasiRumahSakit. 33

4.5 DEKONTAMINASI

Mikroorganisma banyak terdapat di lingkungan, termasuk di sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. Hanya sedikit yang bersifat pathogen, dimana mikroorganisma pathogen tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pada tubuh yang rentan. Populasi mikroorganisma meningkat dalam kondisi lembab, meskipun adajugayangbisabertahanpadakondisikering. Pasien dan tenaga kesehatan beresiko mendapatkan infeksi jika tidak melaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi nosokomial dapat dicegahdiminimalkan dengan beberapa strategi pencegahan infeksi yang tertuang dalam Program pengendalian Infeksi nosokomial dan dikelola oleh Tim Pengendali Infeksi.Salahsatustrategipencegahaninfeksiadalahdekontaminasi. Semua peralatan medis yang digunakan baik di rumah sakit dapat terkontaminasisecarabiologi,kimiaataubahanradioaktifyangdapatmenimbulkan resikobagipetugasdanpasien.Semuaperalatanmedisdapatyangakandigunakan kembali,dipelihara,diperbaiki,ataudimusnahkanharusmenjalanidekontaminasi. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi yang membuatmerekaamanuntukditanganiolehsemuapersonelyangmungkindatang kedalamkontakdenganmerekaselamatransitdanpenangananberikutnya. Tingkat dekontaminasi tergantung pada jenis peralatan medis dan prosedur tertentu.Tingkatdekontaminasiadalah: 1 Pembersihan. 2 Pembersihandiikutidengandesinfeksi. 3 Pembersihandiikutidengansterilisasi. Pilihanmetodedekontaminasi Metodedekontaminasiyangpalingtepattergantungpadabanyakfaktortermasuk: 1 Instruksidariprodusen,instruksitersebutdiperolehpadasaatacceptancetest. 2 Sifatdarikontaminan. 3 PenggunaanmaksimaldarimasingMmasingperalatan. 34 4 Toleransipanas,tekanan,kelembabanataukimiamasingMmasingperalatan. 5 Pengadaanperalatanpengolahan. 6 Risikoyangterkaitdenganprosesdekontaminasi. 7 Sifatfisikdariperalatantersebut,misalnyaukuran. Klasifikasi Resiko Infeksi dihubungkan dengan dekontaminasi peralatan medis yang dibutuhkan teridiri dari risiko tinggi, sedang dan rendah sebagaimana tercantumdalamTabel4.1. Tabel4.1Klasifikasirisiko Risiko Penerapanpada Rekomendasi Tinggi Alatyangdigunakandekatdengan kulityanglukaatauselaputlendir. Alatyangmasukketubuhbagian steril. Sterilisasi Menengah Alatyangkontakdenganselaput lendir Terkontaminasidenganorganisme berbahayaataumudahmenular sebelumdigunakanpadapasien immunocompromised Sterilisasiatau desinfeksi Rendah Alatyangkontakdengankulit yangsehat Alatyangtidakkontakdengan pasien Pembersihan 35 BABV PEMELIHARAAN Peralatan medis adalah merupakan investasi yang besar di fasilitas pelayanan kesehatan serta memerlukan biaya pemeliharaan. Penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan memiliki program pemeliharaan terencana untuk menjaga peralatan medis agar aman, bermutu dan laik pakai. Adanya pemeliharaan peralatan medis diharapkanjugaakanmemperpanjangusiapakaiperalatanmedis. Program pemeliharaan peralatan medis yang efektif terdiri dari perencanaan yang memadai, manajemen dan pelaksanaan. Perencanaan mempertimbangkan sumber daya keuangan, fasilitas dan SDM yang memadai. Program pemeliharaan peralatanmedisharusberkesinambungantakterputusdandikelolaagarpelayanan kesehatanmeningkat. Adalakanyadalammasapenggunaan,peralatanmedisberkurang,tidaksesuai lagi kinerjanya atau tidak dapat digunakan, diperlukan adanya perbaikan untuk mengembalikanfungsiperalatanmedistersebut. Pemeliharaanperalatanmedisdapatdibagimenjadiduakategoriutamayaitu 7 • InspeksidanpemeliharaanpreventifIPM • pemeliharaankorektifCorrective4MaintenanceCM IPM mencakup semua kegiatan yang dijadwalkan untuk memastikan fungsi peralatan dan mencegah kerusakan atau kegagalan. Inspeksi adalah kegiatan terjadwal yang diperlukan untuk memastikan peralatan medis berfungsi dengan benar. Ini mencakup pemeriksaan kinerja dan keselamatan. Kegiatan inspeksi dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan preventif, 7 WHO,MedicalEquipmentProgrammaintenanceOverview,2011 36 pemeliharaan korektif, atau kalibrasi, tetapi juga dapat dilakukan tersendiri yang dijadwalkanpadaintervaltertentu. Pemeliharaan preventif PP adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secaraterjadwal,untukmemperpanjangumurperalatandanmencegahkegagalan yaitudengankalibrasi,penggantianbagian,pelumasan,pembersihan,dll. PemeliharaanKorektifCMmeruapakankegiatanperbaikanterhadapperalatan dengantujuanmengembalikanfungsiperalatansesuaidengankondisiawalnya.Ciri dari kegiatan CM adalah biasanya tidak terjadwal, berdasarkan permintaan dari pengguna peralatan atau dari personel yang melakukan kegiatan performing maintenance. 5.1INSPEKSIDANPEMELIHARAANPREVENTIFIPM Penggunaanproseduryangbenardantepatuntukpemeliharaanperalatanakan dapat meningkatkan meningkatkan kinerja peralatan yang handal dan benar berfungsi baik. Prosedur yang digunakan dalam melakukan kegiatan IPM harus dilakukan sebelum pelaksanaan inspeksi atau pekerjaan pemeliharaan melalui kajianyangcermatdarisetiapjenisperalatanataumodel. Kebanyakan prosedur IPM yang dilengkapi oleh tenaga teknik dari bagian ElektromedikIPSRS.Dalambeberapakasus,bagaimanapun,tugasMtugasyangrutin dan mudah untuk dilaksanakan, diselesaikan oleh pengguna. Hal ini menghemat waktu untuk personil teknis dalam melakukan tugasMtugas teknis yang lebih kompleksdankritisdanjugamembuatpenggunamempunyaiperasaanmemiliki. Jenis inspeksi yang mungkin dilakukan pengguna adalah melakukan pemeriksaan sebelum digunakan atau pemeriksaan harian. Contoh jika memungkinkan adalah kalibrasi harian monitor glukosa darah, pengujian harian defibrillator atau memeriksa kalibrasi peralatan laboratorium. Ini adalah tanggung jawabbagianElektromedikIPSRS.untukmelatihpenggunadalammelakukantugas ini. 37 LampiranA.6memberikancontohinspeksipemeliharaanpreventif. Ketika pada saat kegiatan IPM terdapat masalah pada peralatan, perbaikan peralatantersebutdapatdijadwalkanuntukdilakukanperbaikantanpamengganggu kegiatan IPM yang dilakukan, atau perbaikan tersebut dapat diselesaikan sebagai dari bagian proses IPM. Jika kegiatan IPM atau perbaikan terkait tidak dapat diselesaikan dalam perioda yang telah ditentukan sebelumnya, permintaan surat perintah perbaikanpemeliharaan work4 order harus tetap ada, dan petugas pemelihara harus memeriksa atau memperbaiki peralatan secepat mungkin. Peralatan medis yang memiliki prioritas yang lebih tinggi yang sebelumnya tidak dilakukankegiatanIPMpadaperiodesebelumnya,harusdilakukanterlebihdahulu. Rentang waktu inspeksi dan pemeliharaan peralatan kesehatan didasarkan padakriteriayangdirekomendasikanpabrikansepertitingkatrisikodanpengalaman darirumahsakit. Semua peralatan termasuk dalam program ini diperiksa dan diuji sebelum penggunaan awal dan pada interval yang ditetapkan, biasanya disebut sebagai perawatanpencegahanPM. Jadwal pemeliharaan peralatan kesehatan yang sistematis menjamin peralatan tersebut aman digunakan dan memperoleh pemanfaatan maksimal dengan biaya yangwajar.Keuntunganlainadalahmeminimalkanrisikoklinisdanfisik. Setiapperalatankesehatanmempunyaiklasifikasirisikoberdasarkan: • Fungsiperalatankesehatan:penghantarenergi,pemantaupasien,atauperalatan untukkenyamananpasien. • Risikofisik • Preventifpemeliharaan • Riwayatinsiden MasingMmasing peralatan kesehatan mempunyai bobot pada kategori fungsi, risiko fisikdankebutuhanpemeliharaan. 38 Tabel5.1.KelompokberdasarkanFungsiPeralatanKesehatanFUNGSI. Fungsiperalatankesehatanmempunyainilai1–10. KATEGORI NILAI JENIS DEFINISI CONTOH Peralatan untuk penyembuhan 10 Penunjang Kehidupank Terapidengan radiasi. Peralatanyang digunakan menunjang kehidupankperalatan untukterapidengan radiasi. Defibrillator, ventilator, pacemaker,infant incubator 9 Peralatanbedah danPerawatan Intensif. Peralatanuntuk penyembuhantetapi bukansebagai penunjangkehidupan Electrosurgical unit, laser 8 Terapifisikdan pengobatan Peralatanyang digunakanuntuk mengobatipasien Dialysismachine, infusionpump, tractionunit, diathermy Peralatan diagnostik 7 Monitoringkegiatan bedahdan perawatanintensifk systemradiologi Memonitorkegiatan bedahdan perawatanintensifk Sistemradiologi. EEGmachine, nonMinvasive blood pressuremonitor, xMraygenerator 6 Monitoringkondisi fisikdanunit ultrasonografiuntuk diagnostik. Peralatanyangtidak rutindigunakandi perawatanintensif. adultscale, tympanic thermometer, ultrasoundunit Peralatan Analitis 5 Analisadi laboratorium Peralatanyang digunakandi laboratoriumklinik untukmendiagnosa spesimen. bloodgas analyzer, clinicalchemistry analyzer,cell counter 4 Aksesorialat Laboratorium. Peralatanyang digunakanuntuk mempersiapkan analisaspecimen. shaker,centrifuge, incubator, microtome 3 Komputer andrelated Peralatanyang digunakanuntuk menyimpan, mencetak, mengambilatau mendistribusikan data. computer,ticket printer,QCsystem LainMlain 2 Yangberhubungan denganpasien. Peralatanyang berhubungandengan perawatan,tapitidak secaralangsung. XMrayviewbox, sterilizer,chairlift 1 Tidakberhubungan denganpasienk peralatanpengujian Peralatanyangtidak berhubungandengan pasien,peralatan dapur,UPS. ECGsimulator, officeequipment, 39 Tabel5.2.KelompokberdasarkanRisikoFisikdanPenggunaanKlinis RISIKO. Risikoperalatankesehatanmempunyainilai1–5 KATEGORI NILAI JENIS DEFINISI Menyebabkan kematianpasien 5 Kegagalanperalatankesehatan dapatmenyebabkankematian pasien. Defibrillator, ventilator,anesthesia Menyebabkanpasien atauoperator peralatanluka 4 Kegagalanperalatankesehatan tidakmenyebabkankematian tetapiluka. Hypohyperthermia unit,laser, electrosurgicalunit MenyebabkanTerapi yangtidaktepatdan kesalahandiagnose 3 Kegagalanperalatankesehatan menyebabkankesalahan diagnoseataupenanganyang tidaktepat. ECGmachine,blood gasanalyzer, centrifuge MenyebabkanRisiko minimal 2 Kegagalanperalatanyang menyebabkanpenangananburuk kepadapasiendan mempengaruhikeamananpasien danoperator. Gelwarmer,heat sealer,suctionpump Tidakmenyebabkan risikoyangsignifikan 1 Kegagalanyangtidak menyebabkanpenangananpada pasiendantidakmempengaruhi keamananpasiendanoperator. Examlight,computer terminal,video printer Tabel5.3.KelompokberdasarkanPersyaratanPemeliharaan PEMELIHARAAN. Persyaratanpemeliharaankesehatanmempunyainilai1–5 KATEGORI NILAI JENIS DEFINISI Pemeliharaanperlu perhatiankhusus 5 Perangkatyangsebagianbesar berupamekanis,pneumatik,atau fluida. Dialysismachine, ventilator,anesthesia machine,xMraytable Pemeliharaandiatas rataMrata 4 PeralatankesehatanDevicesthat havemechanical, pneumatic,orfluidiccomponents, butareprimarilyelectronicin nature Infantincubator, bloodwarmer,laser, portablexMraysystem PemeliharaanrataM rata 3 Peralatankesehatanyang membutuhkanverifikasikinerja danpengujiankeamanan,yang didukungrangkaiankelistrikan. Defibrillator,infusion pump,electrosurgical unit,tractionunit Pemeliharaandi bawahrataMrata 2 Peralatankesehatanyang membutuhkansedikitpengujian kinerja. Labmicroscope, scales,general medicaldevice Pemeliharaan minimal 1 Peralatankesehatanyanghanya membutuhkaninspeksisecara visualpengamatan. Examlight,computer terminal,video camera 40 Tabel5.4.KelompokberdasarkanRiwayatInsidenPeralatanKesehatanINSIDEN PersyaratanRiwayatInsidenPeralatanKesehatanmempunyainilai+2s.dM2 KATEGORI NILAI DEFINISI Signifikan +2 Lebihdari1kaliinsidensetiap 6bulan DiatasrataMrata +1 1kaliinsidensetiap6–9 bulan RataMrata 1kaliinsidensetiap9–18 bulan Minimal M1 1kaliinsidensetiap18–30 bulan Tidakbermaknasignifikan M2 Kurangdari1kaliinsiden padakurunwaktu30bulan Dari4kelompokdiatasditentukandihitungpemeliharaanpreventifyangdidasarkan padaEMEquipmentManagement: EM=FUNGSI+RISIKO+PEMELIHARAAN+INSIDEN FrekuensiInspeksi: A=Annual Dilakukan1tahunsekali S=SemiMannual Dilakukan6bulansekali T=ThreeMyearly Dilakukan4bulansekali NilaiEM12diinspeksisesuaikeperluan NilaiEM12M14dijadwalkandiinspeksisetidaknyasetiapsetahunsekali. NilaiEM15–19dijadwalkandiinspeksisetidaknyasetiapenambulansekali. NilaiEM≥20dijadwalkandiinspeksisetidaknyasetiapempatbulansekali. 41 Tabel5.5.ContohPerhitunganEquipmentManagementEM NO NAMAALAT FUNGSI RESIKO KLINIS PEMELI HARAAN RIWAYAT INSIDEN EM FREKUENSI INSPEKSI 1 Anaesthesiamachine 10 5 5 20 T 2 Anaesthesiavaporizer enfluraneethrane 9 5 3 M2 15 S 3 Arthroscopicsurgicalunit 9 4 2 M2 13 A 4 Breastpump 3 4 3 M2 8 M 5 Aspirator,mobile 8 5 4 M1 16 S 6 Bloodwarmer 9 4 3 M1 15 S 7 Bonesaw 9 4 2 M2 13 A 8 Bloodpressuremodule 7 3 2 12 A 9 Camera,video,medical 6 3 3 12 A 10 Castcutter 2 4 3 M2 7 M 11 Castcuttervacuum 2 2 3 M2 5 M 12 Cardiacoutputcomputer 7 3 2 12 A 13 Computer,micropc 3 3 1 M2 5 M 14 Cryosurgicalunit 9 4 3 M1 15 S 15 Defibrillatormonitor 9 5 4 18 S 16 Electrocardiograph,3M channel 6 3 5 2 16 S 17 Endoscopicvideosystem 6 3 3 12 A 18 Electrosurgicalunit 9 4 3 16 A 19 Fetalmonitor 7 3 3 13 A 20 Humidifier,heated 8 3 3 1 15 S 21 Hypohyperthermiamachine 9 4 5 18 S 22 Light,surgicalportable 2 4 3 1 8 23 Lightsource,fibreoptic 7 3 3 2 11 24 Microscope,ophthalmicslit lamp 6 3 3 2 10 Dalam keadaan tertentu manajemen rumah sakit dapat membentuk tim inspeksi interval untuk jenis peralatan kesehatan tertentu, terlepas dari perhitunganEquipmentManagement. 5.2PEMELIHARAANKOREKTIF 5.2.1. Perbaikandantroubleshooting Perbaikan peralatan terjadi ketika pengguna peralatan telah melaporkan masalah tentang peralatan tersebut. Seperti disebutkan sebelumnya, hal tersebut jugadapatterjadiketikaseorangteknisidibagianIPSRSElektromedikmenemukan bahwaperalatantidakmemberikankinerjasepertiyangdiharapkanselamaIPM. 42 Untuk mengembalikan peralatan ke layanan secepat mungkin, tindakan yang efektif diperlukan untuk memverifikasi kegagalan dan menentukan penyebabnya. Dalam beberapa kasus teknisi akan menemukan bahwa peralatan itu sendiri telah gagal dan harus diperbaiki. Teknisi itu kemudian menentukan langkah apa yang diperlukanuntukmemperbaikimasalahdanmengembalikanfungsiperalatansecara penuh. Para teknisi mulai melakukan pemeliharaan korektif, melakukan beberapa langkah sendiri dan bila diperlukan memanfaatkan tenaga ahli dari dalam fasilitas in-house4expertiseataupenyedialayananeksternal.Pemeliharaankorektifinidapat dicapaipadaberbagaitingkatan 8 :

a. Tingkat komponen, troubleshooting tingkat komponen dan perbaikan