Bidang perlindungan dan ketenagakerjaan mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan. Berikut beberapa
tugas Bidang perlindungan dan ketenagakerjaan yaitu : 1.
Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma ketenagakerjaan skala provinsi
2. Menyelenggarakan penerbitanrekomendasi izin terhadap objek
pengawasan ketenagakerjaan skala provinsi 3.
Menyelenggarakan penanganan kasusmelakukan penyidikan terhadap pengusaha yang melanggar norma ketenagakerjaan skala provinsi
Bidang ketransmigrasian mempunyai beberapa tugas yang membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang fasilitas
penyiapan lahan, pembangunan permukiman, penempatan dan investasi. Berikut beberapa tugas bidang ketransmigrasian yaitu :
1. Menyelenggarakan pelaksanaan perbekalan, pengangkutan dan
penempatan di permukiman transmigrasi 2.
Menyelenggarakan bimbingan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan atau lapangan usaha atau fasilitas mendapatkan lahan usaha
3. Menyelenggarakan bimbingan, pengembangan, dan perlindungan
hubungan kemitraan usaha
D. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha pada dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja APBD menurut urusan pemerintahan daerah,
Universitas Sumatera Utara
berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan yang meliputi
1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang organisasi yang ditetapkan sebagai entasitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah.
2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan pelaporan keuangan,
menyajikan informasi tentang penerapan kebijakan basis kas atau basis akrual untuk pengakuan pendapatan, belanja, atau pembiayaan serta
penerapan kebijakan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. Basis pengukuran yang mendasari pelaporan keuangan,
menyajikan informasi tentang penerapan kebijakan basis pengukuran atas laporan-laporan keuangan daerah. Dalam bagian ini harus disajikan proses
penetapan nilai setiap aset, ekuitas dana, kewajiban. Informasi pengukuran pos-pos laporan-laporan keuangan harus jelas menggambarkan nilai
perolehan historis. Nilai perolehan historis yaitu aset yang harus dicatat, diukur sebesar pengeluaran kas dan setara kas dan kas atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tarsebut, kewajiban yang diukur sebesar nilai nominal dan ekuitas dana dicatat atau
diukur sebesar selisih antara aset dengan kewajiban. 3.
Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintah, yang menyajikan informasi tentang
kebijakan akuntansi yang telah diterapkan dan kebijakan akuntansi yang belum diterapkan atas pos-pos laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
E. Rencana Kegiatan Perusahaan
Rencana kegiatan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara berdasarkan penyusunan rencana reviu atas laporan
keuangan pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh Inspektorat Jendral Departemen Dalam NegeriInspektorat Provinsi. Rencana reviu sebagaimana
dituangkan dalam Rencana Kerja Pengawasan Tahunan dan Program Kerja Pengawasan Tahunan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri.
Perencanaan reviu sebagaimana dimaksud sebagai berikut : a.
Pemahaman atas entitas b.
Penilaian atas sistem pengendalian intern, dan c.
Penyusunan program kerja reviu Rencana reviu sebagaimana dimaksud didasarkan atas prinsip kesesuaian,
keterpaduan, menghindari tumpang tindih, efesiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya pengawasan. Pemahaman atas entitas sebagaimana
dimaksud meliputi : a.
Pemahaman latar belakang dan sifat dari lingkungan operasional entitas pelaporan
b. Pemahaman proses transaksi yang signifikan, dan
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN