Pembawaan Diri Persoalan Diri Usia dan Pengalaman Kerja

2.2.3 Faktor – Faktor Penyebab Kecelakaan

Faktor – faktor penyebab kecelakaan kerja dapat ditinjau menjadi 3 faktor yaitu : 1. Manusia 2. Lingkungan area pekerjaan 3. Perlatan keselamatan Untuk mengatasi faktor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan, maka diperlukan peninjauan terhadap aspek – aspek yang berperan dalam penerapan keselamatan kerja pada suatu pekerjaan kontruksi. Adapun aspek – aspek yang perlu ditinjau dalam penerapan program keselamatan kerja yaitu : 1. Manusia Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja merupakan alat produksi yang paling tidak efesien ditinjau dari aspek tenaga, keluaran, ketahanan fisik dan mental. Untuk memulihkan tenaganya. Mengingat semakin meningkatnya efesiensinya dengan bantuan peralatan dan perlengkapan, semakin canggih peralatan yang digunakan manusia, semakin besar bahaya yang mengancamnya. Silalahi,1995. Hal – hal yang berpengaruh terhadap tindakan yang tidak aman unsafe act serta kondisi lingkungan yang berbahaya dilokasi proyek, antara lain :

a. Pembawaan Diri

Accident Theory menyatakan bahwa kecelakaan kerja yang terjadi berhubungan dengan faktor pribadi manusia. Setiap orang mempunyai pribadi yang berbeda dan mempengaruhi dirinya dalam melakukan setiap perbuatan. Pekerja dalam melakukan pekerjaannya perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat kerjanya dan mengontrol pekerjaan yang ditangani Universitas Sumatera Utara sehingga dapat bekerja dengan aman. Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mempunyai frekuensi kecelakaan yang lebih besar.

b. Persoalan Diri

Faktor – faktor negatif yang terdapat dalam diri pekerja seperti hal yang dinamakan dengan stress akibat kelelahan, konsumsi alkohol, atau obat – obatan. Penyakit dan perasaan frustasi dalam kehidupan yang akan memperngaruhi perilaku pekerja, sehingga meraka bisa melakukan pekerjaan yang tidak aman. Pada akhirnya berakibat dengan terjadinya kecelakaan kerja.

c. Usia dan Pengalaman Kerja

Faktor usia dan pengalaman kerja mempengaruhi pekerja dalam melakukan pekerjaan dilokasi pekerjaan, dimana pekerja yang masih muda usianya belum memiliki pengalaman kerja yang memadai dalam melaksanakan tugas mereka, hal ini dapat mengakibatkan tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja dewasa. Pekerja yang sudah berpengalaman dalam pekerjaannya akan lebih baik dalam bekerja dibandingkan dengan pekerja yang tidak berpengalaman atau pekerja baru. Hal ini disebabkan karena pekerja yang berpengalaman telah memahami tugas – tugas yang akan dikerjakan dan resiko yang ada dalam pekerjaan yang ditanganinya. Pekerja baru ketika ditempatkan dilokasi proyek menghadapi lingkungan yang tidak dikuasainya, sehingga dapat membuatnya frustasi yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Universitas Sumatera Utara

d. Perasaan bebas dalam melaksanakan pekerjaan tidak ada tekanan atau target kerja