BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1   Gambaran Umum Mengenai Keselamatan Kerja
Defenisi  keselamatan  menurut  kamus  besar  bahasa  Indonesia  dapat diartikan  :  kondisi  bebas  dari  bahaya,  terhindar  dari  bencana,  aman  sentosa,
sejahtera, tidak  kurang  suatu  apapun,  sehat, tidak  mendapat  gangguan,  kerusakan. Untuk  menjamin  terciptanya  keselamatan  kerjadi  dalam  pekerjaan  kontruksi
diperlukan  keterlibatan  secara  aktif  dari  manajemen  perusahaan  bagi  terciptanya perbuatan  dan  kondisi  lingkungan  yang  aman.  Manajemen  suatu  perusahaan
konstruksi  perlu  membuat  program  keselamatan  kerja  safety  program  dan mempunyai  komitmen  untuk  menjalankan  program  tersebut  demi  terciptanya
keamanan  dilokasi  proyek.  Berikut  ini  penulis  uraikan  beberapa  teori  yang  akan mendukung program tersebut demi terciptanya keamanan dilokasi proyek.
Dalam  pelaksanaannya  di  lapangan,  program  keselamatan  kerja  di Indonesia  melibatkan  berbagai  pihak  yang  saling  terkait  satu  dengan  yang  lain.
Hubungan antar pihak  yang terkait ini  sangat erat  dan tidak dapat berdiri sendiri –
sendiri. Pihak yang terlibat dalam program keselamatan kerja, meliputi : 1.  Pemerintah,  dalam  hal  ini  melalui  Departemen  Tenaga  Kerja  dan  bertindak
sebagai pengatur serta pembina keselamatan kerja sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
2.  Kontraktor,  sebagai  pihak  yang  terlibat  langsung  dan  bertanggung  jawab  dalam penyusunan  dan  pelaksanaan  program  keselamatan  kerja  pada  suatu  proyek
kontruksi. Dalam hal ini kontraktor wajib membentuk unit keselamatan kerja dan
Universitas Sumatera Utara
melakukan  pengawasan  terhadap  pelaksanaan  serta  melakukan  kontrol  terhadap faktor
– faktor yang mendukung program keselamatan kerja. 3.  Mandor,  merupakan  lini  terdepan  yang  berhubungan  langsung  dengan
pelaksanaan  program  kerja,  sehingga  mandor  harus  dapat  memberi  pengarahan dan pengawasan kepada pekerja proyek tentang program keselamatan kerja.
4.  Pekerja,  merupakan  pihak  yang  terkait  langsung  dengan  pelaksanaan  program keselamatan kerja, agar setiap pekerja pada proyek konstruksi diharapkan selalu
memperhatikan  dan  mematuhi  program  keselamatan  kerja  yang  telah  disusun sehingga dapat meminimalisasi kerja yang akan terjadi.
2.2   Kecelakaan Kerja