Perdarahan pada otak disebabkan oleh rupturearteriosklerotik dan hipertensi pembuluh darah. Perdarahan intraserebral yang sangat luas akan lebih
sering menyebabkan kematian dibandingkan keseluruhan penyakit serebro vascular, karena perdarahan yang meluas menyebabkan TIK meningkat dan
menyebabkan herniasi otak. Kematian dapat disebabkan oleh kompresi batang otak, hemisfer otak, dan perdarahan batang otak sekunder atau ekstensi
perdarahan ke batang otak.
2.3.4 Faktor-faktorResiko Dan Pencegahan Stroke
Pencegahan stroke adalah kemungkinan pendekatan yang paling baik.Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah faktor ini dan kondisi
manusia yang mempredisposisikan orang tertentu pada stroke atau meningkatkan resiko mereka untuk mengalami stroke.
Hipertensi merupakan faktor utama penyakit stroke, pengendaliannya merupakan kunci untuk mencegah stroke.Penyakit kardiovaskuler atau embolisme
serebral yang berasal dari jantung misalnya penyakit arteri koronaria, gagal jantung kongestif, hipertrofi ventrikel kiri, abnormalitas irama khususnya fibrilasi
atrium, penyakit jantung kongestif merupakan faktor resiko lainnya. Selanjutnya faktor resiko lain dari pada stroke yakni kolestrol tinggi, obesitas, peningkatan
hematrokrit meningkatkan resiko infark serebral, diabetes, kontrasepsi oral khususnya dengan disertai hipertensi, merokok, dan kadarestrogen tinggi,
merokok, penyalahgunaan obat khususnya kokain, dan konsumsi alkohol.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Klasifikasi Stroke
Penyakit stroke memiliki klasifikasi yaitu strokehemoragik dan stroke nonhemoragik.Stroke hemoragik merupakan perdarahan serebral dan mungkin
perdarahan subarachnoid.Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada area otak tertentu.Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif,
namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran klien umumnya menurun. Perdarahan otaknya dibagi dua yaitu; a perdarahan intraserebral, pecahnya
pembuluh darah terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk kedalam jaringan otak, membentuk massa yang menekan jaringan otak dan menimbulkan
edema otak. Perdarahan intraserebral yang disebabkan karena hipertensi sering dijumpai di daerah putamen, thalamus, spons, dan serebelum. b
perdarahansubarachnoid. Perdarahan ini berasal dari pecahnya aneurisma berry atau AVM. Aneurisma yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi Willisi
dan cabang-cabang yang terdapat diluar parenkhim otak.Pecahnya arteri dan keluarnya keruang subarachnoid menyebabkan TIK meningkat mendadak,
meregangnya struktur peka nyeri, dan vasospasme pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global sakit kepala, penurunan kesadaran maupun fokal
hemiparese, gangguan hemi sensorik, afasia dan lain-lain.Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda-tanda rangsangan selaput otak lainnya.
Stoke nonhemoragik dapat berupa iskemia atau emboli atau thrombosis serebral, biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau
dipagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
hipoksia dan selanjutnya dapat menimbulkan edema sekunder, biasanya kesadaran umumnya baik.
2.3.6 Manifestasi klinis