melakukan hubungan seksual. Hal ini disebabkan karena dampak dari stroke, misalnya kelumpuhan atau kekakuan yang mempersulit pasien dalam mengatur
posisi. Tetapi masalah ini dapat diatasi dengan bantuan dan konsultasi dari tim stroke.
2.5.1. Prinsip Merawat Pasien Stroke Di Rumah
Mulyatsih E 2010 mengatakan prinsip merawat pasien stroke dirumah haruslah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga, diantaranya
yaitu: 1.
Menjaga kesehatan punggung keluarga Merawat pasien stroke merupakan suatu proses perawatan jangka panjang yang
memerlukan waktu. Pada waktu mengangkat pasien, keluarga harus mempertahankan posisi punggung tetap lurus untuk mencegah keluarga yang
merawat sakit punggung di kemudian hari. Yang harus diperhatikan pada waktu mengangkat pasien antar lain; pertahankan punggung, renggangkan kedua kaki,
dekatkan badan kepasien, pegang punggung pasien dan pastikan pasien mengetahui apa yang akan anda kerjakan dan bila perlu berikan instruksi.
2. Mencegah terjadinya luka dikulit pasien akibat tekanan
Pasien stroke belum mampu bergerak sendiri dan beresiko mengalami luka akibat luka tekanan, sehingga peran keluarga sangat penting untuk mencegah terjadinya
luka ini. Keluarga dapat memperhatikan area yang beresiko terjadinya tekanan yang bias menyebabkan luka misalnya di daerah tumit, lutut, punggung, bokong,
siku dan telinga khususnya pada sisi tubuh yang mengalami kelemahan. Pada saat
Universitas Sumatera Utara
merubah posisi pasien, cobalah mengangkat dan jangan menggeser. Upaya lain adalah dengan cara mengoleskan lotion pada area tertekan dengan cara memijat
dengan lembut. Bila pasien masih sering mengompol keluarga harus memperhatikan kebersihan daerah kemaluan dan mempertahankan agar tetap
kering. 3.
Mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi Untuk mencegah kekakuan otot dan sendi, keluarga dapat melakukan latihan
gerak sendi lengan dan tungkai secara pasif dan aktif bila memungkinkan minimal 2 kali sehari. Latihan gerak sendi lengan meliputi gerakan sendi bahu, gerakan
menekuk dan meluruskan siku dan gerakan memutar pergelangan tangan.Latihan gerak sendi tungkai meliputi gerkan menekuk dan meluruskan pangkal paha,
gerakan menekuk dan meluruskan lutut, gerakan menjauh dan mendekati badan, dan gerakan memutar pergelangan kaki.
4. Mencegah terjadinya nyeri bahu shoulder pain
Nyeri bahu yang dialami pasien stroke sering kali terjadi akibat kurang tepatnya keluarga atau pengasuh dalam memperlakukan bahu pasien, terutama bahu pada
sisi yang lemah.Untuk mencegah terjadinya hal ini beri perhatian khusus pada bahu pasien setiap kali mengatur posisi atau mengangkat pasien.Hindari menarik
lengan atau bahu lemah.Pada saat mengangkat pasien, jangan meletakkan tangan pada ketiak pasien tetapi letakkan kedua tangan penolong pada badan atau
punggung pasien.Gunakan penyangga bahu jika diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
5. Memulai latihan dengan mengaktifkan batang tubuh atau torso
Selain berlatih menggerakkan anggota gerak atas bawah, pasien juga harus berlatih menggerakkan batang tubuh, atau dengan kata lain menggerakkan sisi
yang lemah dn sisi yang sehat secara bersamaan, seperti; menekuk kedua lutut dan mengangkat bokong seperti akan melakukan BAK di pispot atau bridging,
menekuk kedua lengan disusul menekuk leher, serta memindahkan berat badan dari kiri ke kanan atau sebaliknya, baik pada saat duduk, berdiri dan berjalan.
2.5.2. Mencegah Serangan Ulang Stroke