kemudian mengarahkan orang tersebut untuk melihat anggota kelompok sebagai bagian yang relatif sama atau homogen.
Skala perceived entitativity ini menggunakan Semantic Deferencial dengan pilihan 2 pilihan respon, yaitu Strongly Agree Sangat SetujuSangat Sesuai dan
Strongly Disagree Sangat Tidak SetujuSangat Tidak Sesuai. Dimana terdapat rentang 1 sampai 6 untuk respon terebut.
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial khususnya Psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi
sangat penting, artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada info yang juga dapat dipercaya Azwar, 2001. Dengan
memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpulan data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpulan data dalam
mengungkap kondisi yang ingin diukur tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.
1. Validitas alat ukur
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah skala pada penelitian ini mampu menghasilkan data akurat sesuai dengan tujuan ukurnya.
Validitas alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam skala mencakup
keseluruhan isi yang hendak diungkap oleh tes tersebut. Hal ini berarti isi alat
Universitas Sumatera Utara
ukur tersebut harus komprehensif dan memuat isi yang relevan serta tidak keluar dari batasan alat ukur Azwar, 2000. Validitas isi memiliki dua tipe yaitu
validitas tampang dan validitas logik. a.
Validitas tampang Validitas tampang adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya
karena hanya didasarkan pada penilaian pada format penampilan tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap
apa yang hendak diukur maka dapat dikatakan bahwa validitas tampang telah terpenuhi. Tes yang memiliki validitas tampang yang tinggi akan memancing
motivasi individu yang dites untuk menghadapi tes tersebut dengan sungguh- sungguh Azwar, 2000.
b. Validitas logik
Validitas logik disebut juga validitas sampling atau validitas isi. Validitas tipe ini menunjuk pada sejauhmana isi tes merupakan representasi dari ciri-ciri
atribut yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logik yang tinggi, suatu tes harus dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi aitem
yang relevan dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Suatu objek ukur yang yang hendak diungkap oleh tes haruslah dibatasi lebih dahulu
kawasan perilakunya secara seksama dan konkret. Batas-batas perilaku yang kurang jelas akan menyebabkan terikutnya aitem-aitem yang tidak relevan dan
tertinggalnya bagian penting dari tes yang bersangkutan Azwar, 2000. Penilaian validitas logik tergantung pada penilaian subjektif individual. Hal ini
dikarenakan estimasi validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik
Universitas Sumatera Utara
apapun melainkan dengan analisis rasional dan melalui professional judgement Azwar, 2004. Dalam penelitian ini, peneliti meminta professional
judgement yaitu dosen pembimbing peneliti dan dosen bidang statistika.
2. Uji Reliabilitas