Pelaku Tawuran MAHASISWA 1. Definisi

b. Yang karena kesempatan diatas, diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat maupun dalam dunia kerja c. Diharapkan dapat menjadi ‘daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi’ d. Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkaitan dan professional

2. Pelaku Tawuran

Tawuran merupakan salah satu bentuk tindakan massal yang melanggar aturan, serta dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Pada umumnya dilakukan oleh remaja di bawah umur 17 tahun, namun saat ini segala kalangan dan usia dapat melakukan aksi tawuran. Mariah, 2007. Menurut Ridwan 2006, tawuran didefinisikan sebagai perkelahian massal yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap kelompok lainnya, yang disebabkan karena adanya perbedaan sudut pandang, dendam, ketidaksetujuan tentang suatu hal, dan sebagainya. Tawuran terbagi dalam tiga bentuk: 1 tawuran antar kelompok yang telah memiliki rasa permusuhan secara turun temurun, 2 tawuran satu kelompok melawan kelompok lainnya yang didalamnya terdapat beberapa jenis kelompok terdiri dari kelompok- kelompok yang berbeda, dan 3 tawuran antar kelompok yang sifatnya incidental, yang dipicu oleh situasi dan kondisi tertentu. Universitas Sumatera Utara Sementara menurut Solikhah 1999, tawuran didefinisikan sebagai perkelahian massal 1. Faktor keluarga atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Ada dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan factor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal di sini adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh individu dalam menanggapi peristiwa di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan faktor eksternal adalah sebagai berikut: a. baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga b. perlindungan lebih yang diberikan orang tua c. penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu d. pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal dan tindakan asusila 2. Faktor lingkungan sekitar yang tidak selalu baik dan menguntungkan dapat berupa bangunan yang tidak nyaman

D. Hubungan Antara Identitas Sosial dengan Perceived Entitativity