BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia informatika, assignment Problem yang biasa dibentuk dengan matriks berbobot merupakan salah satu masalah terbesar, dimana masalah ini
merupakan masalah yang metode penyelesaiannya cukup kompleks. Assignment Problem adalah suatu masalah mengenai pengaturan pada individu objek untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan, sehingga dengan demikian biaya atau waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan tugas atau pekerjaan tersebut dapat
diminimalkan.
Masalah penugasan Assignment Problem, seperti juga masalah transprotasi merupakan salah satu kasus-kasus yang ditemui dalam program linier
linier programming. Dalam masalah penugasan akan didelegasikan sejumlah tugas assignment kepada sejumlah penerima tugas Assignee dalam basis satu-
satu. Jadi masalah penugasan ini diasumsikan bahwa jumlah assignment sama dengan jumlah assignee. Sehingga data pokok yang harus dimiliki untuk
menyelesaikan suatu masalah penugasan adalah jumlah assignment dan assignee.
Algoritma Brute Force adalah salah satu algoritma yang disarankan untuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan ini, yang mana dalam algoritma ini
seluruh kemungkinan solusi diperhitungkan sebagai kandidat solusi. Dan algoritma penyelesaian menggunakan kompleksitas faktorial. Tentu saja hal ini
sangat menggunakan resource yang besar dan penyelesaian dengan metode ini menjadi tidak efisien.
Universitas Sumatera Utara
Metode lain untuk menyelesaikan masalah assignment problem adalah dengan menggunakan Algoritma Hungari. Algoritma Hungari adalah salah satu
algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan assignment. Awalnya dikenal dengan metode Hungarian , yang ditemukan dan dipublikasikan oleh
Harold Kuhn pada tahun 1955. Algoritma ini kemudian diperbaiki oleh James Munkres pada tahun 1957. Oleh karena itu, algoritma ini kemudian dikenal juga
dengan nama algoritma Kuhn-Munkres. Algoritma yang dikembangkan oleh Kuhn ini didasarkan pada hasil kerja dua orang matematikawan asal Hungaria
lainnya, yaitu Denes Konig dan Jeno Egervary.
Keberhasilan Kuhn menggabungkan dua buah penemuan matematis dari Jeno Egervary menjadi satu bagian merupakan hal utama yang menginspirasikan
lahirnya Algoritma Hungari. Dengan menggunakan algoritma ini, solusi optimum sudah pasti ditemukan. Namun untuk hal ini kasusnya dibatasi , yaitu apabila
ingin menemukan solusi terbaik dengan nilai minimum least ost search.
Tujuan yang ingin dicapai dalam memecahkan persoalan penugasan adalah berusaha untuk menjadwalkan setiap assignee pada suatu assignment
sedemikian rupa sehingga kerugian yang ditimbulkan minimal atau keuntungan yang didapatkan maksimal. Yang dimaksud kerugian dalam hal ini adalah biaya,
jarak atau waktu, sedangkan keuntungan adalah pendapatan, laba atau nilai kemenangan. Sehingga jelas dalam persoalan penugasan ada dua jenis masalah
yaitu masalah minimalisasi dan masalah maksimalisasi.
Keuntungan terbesar penggunaan algoritma Hungari adalah kompleksitas algoritmanya yang polynomial. Metode yang digunakan dalam algoritma Hungari
dalam memecahkan masalah sangat sederhana dan mudah dipahami. Metode ini akan diaplikasikan penulis dalam pemecahan masalah matriks berbobot, dimana
masalah yang ingin dipecahkan adalah mencari solusi terbaik minimum waktu pada tim renang estafet “Tirta Prima - Medan” gaya ganti 4 x 100 meter.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah