Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

4.8 Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dinidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari berbagai sektor ekonomi yang menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Pertumbuhan yang positif menunjukan adanya peningkatan perekonomian , sebaliknya apabila negatif menunjukan penurunan. Tabel 10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000 Persen No Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 1 Pertanian 3,38 2,40 4,98 6,05 2 Pertambanganpenggalian 6,42 4,17 9,78 6,13 3 Industri pengolahan 4,76 5,47 5,09 2,92 4 Listrik, gas, air minum 5,15 3,08 0,22 4,46 5 Konstruksi bangunan 12,96 10,33 7,78 8,10 6 Perdagangan, hotel rest. 4,95 6,95 7,55 6,14 7 Angkutan komunkasi 10,11 11,91 9,90 8,89 8 Bank lembaga keuangan 7,15 9,87 12,43 11,30 9 Jasa-jasa 4,36 7,09 8,25 9,48 PDRB Sumatera Utara 5,48 6,26 6,89 6,40 Sumber: Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 2008 Angka Sementara Angka Sangat Sementara Universitas Sumatera Utara Kondisi politik dan keamanan yang relatif tetap kondusif mengakibatkan perekonomian Sumatera Utara tahun 2007 tumbuh lebih baik dari tahun 2008. Selain itu, pertumbuhan ini merupakan dampak dari turunya kinerja sektor perbankan dan rill, dimana perbankan turun menjadi 11,30 yang sebelumnya 12,43 dan sektor industri turun menjadi 2,92 dari 5,09 di tahun 2007. Secara umum perekonomian Sumatera Utara tumbuh sebesar 6,89 pada tahun 2007. Angka ini lebih tinggi dari tahun 2008 sebesar 6,40. Pertumbuhan yang cukup tinggi pada sektor industri diikuti oleh tingginya pertumbuhan pada sektor bangunan yang tumbuh sebesar 8,10. Meskipun peningkatan kinerja sektor industri dan sektor bangunan yang cukup besar bagi pencari kerja, namun indikasi yang ada cukup memberikan harapan mulai kembali bergairahnya sektor rill. Pertumbuhan sektor angkutan dan komunikasi merupakan yang tertinggi di Sumatera Utara pada tahun 2006 yang melaju sebesar 11,91. Selanjutnya, pertumbuhan tertinggi kedua dicapai oleh sektor konstruksibangunan. Sementara itu, sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar kedua pada perekonomian Sumatera Utara mampu tunbuh tinggi hingga 9,78. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2008 yang sebesar 6,13. Ini kurang menggembirakan setelah kinerja pertanian naik pada tahun sebelumnya, mengingat sebagian besar masyarakat Sumatera Utara masih mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharianya. Kinerja sektor-sektor yang lain juga tumbuh positif kecuali sektor pertambangan dan penggalian pada tahun sebelum-sebelumnya. Sektor jasa-jasa seperti perdagangan, hotel, dan restoran turun sebesar 6,14, dan sektor listrik, gas, dan air bersih naik 4,46. Pada table 4.7 menyajikan PDRB Sektor Industri Sumatera Utara atas dasar harga konstan dari tahun 1994 – 2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 11 PDRB Sektor Industri Sumatera Utara Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1994 – 2008 Juta Rupiah Tahun PDRB Sektor Industri 1994 99.867.000 1995 101.731.800 1996 102.259.700 1997 107.269.700 1998 94.847.500 1999 96.927.600 2000 105.102.500 2001 109.641.300 2002 419.388.100 2003 441.754.700 2004 469.118.200 2005 491.421.800 2006 514.192.200 2007 538.007.900 2008 545.070.400 Sumber ; Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2006 Angka sementara Angka sangat Sementara Universitas Sumatera Utara

4.9 Hasil Estimasi dan Interprestasi