Model Analisis Data Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian .1 Koefisien Determinasi R-square

Provinsi Sumatera Utara dan juga dinas yang terkait dengan penelitian ini yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan DISPERINDAG Sumatera Utara. Selain itu data didapat juga dari jurnal, artikel maupun bacaan lainya yang berhubungan dengan penelitian ini baik yang didapat dari internet maupun media cetak.

3.5 Metode dan Tehnik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan tehnik pengumpulan data dengan melakukan pencatatan secara langsung dimana data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1994- 2008 dan juga dengan cara menelaah berbagai bahan pustaka seperti jurnal, artikel, media cetak yang ada hubunganya dengan topik yang sedang diteliti.

3.6 Pengolahan Data

Dalam pengolahan data, penulis menggunakan program computer E-views 5.1. Disamping itu juga digunakan aplikasi Microsoft World 2007 dalam melakukan penulisan, dan Microsoft Excel 2007 sebagai program pembantu untuk dapat meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data jika dibandingkan dengan pencatatan ulang secara manual.

3.7 Model Analisis Data

Dengan menganalisis data yang diperoleh untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variable terikat menggunakan model ekonometrika dengan meregresikan variable-variabel yang ada dengan menggunakan metode OLS Ordinary Least Square. Fungsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y=fX 1 ,X 2 ,X 3 …………………………………………………1 Universitas Sumatera Utara Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan kedalam model ekonometrik dengan persamaan linier berganda multiple regression dengan spesifikasi model sebagai berikut: Y=α+β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + μ…………………………….……...2 Keterangan; Y = Pertumbuhan Industri diproxy dengan PDRB sektor industri Sumatera Utara berdasarkan harga konstan Juta Rupiah α = Interceptkonstanta X 1 =Penyerapan Tenaga Kerja Jiwa X 2 = Total Produksi UKM Juta Rupiah X 3 = Jumlah Usaha Unit β 1, β 2, β 3 = Koefisien Regresi μ = Terms of Error kesalahan pengganggu Bentuk hipotesisnya sebagai berikut; 1 X Y ∂ ∂ 0, artinya jika terjadi kenaikan pada jumlah tenaga kerja X 1 , maka pertumbuhan industri Y mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2 X Y ∂ ∂ 0, artinya jika terjadi kenaikan pada total produksi X 2 , maka pertumbuhan industri Y mengalami kenaikan, ceteris paribus. 3 X Y ∂ ∂ 0, artinya jika terjadi kenaikan pada jumlah usaha X 3 , maka pertumbuhan industri Y mengalami kenaikan, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara 3.8 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.8.1 Koefisien Determinasi R-square Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel- variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen dimana nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 10 ≤R 2 ≤1. Jika R 2 semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempuyai pengaruh yang besar terhadap dependen. Sebaliknya jika R 2 semakin mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen kecil terhadap variabel dependen.

3.8.2 Uji t-statistik

Uji t-statistik merupakan pengujian untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi secara individu signifikan atau tidak terhadap dependen variabel. Dengan menganggap variabel independen lainya konstan. Dalam uji t-statistik ini digunakan hipotesis ;  H : b i = b artinya variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variable independen.  Ha : bi ≠ b artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Rumus untuk mencari t-hitung : t -hitung = bi Se b bi − Dimana: bi = Koefisienvariabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol Sbi = Simpangan baku dari variable independen ke-i Universitas Sumatera Utara Ho diterima Ho ditolak Ho ditolak t-hitung t-tabel 0 t-tabel t-hitung Gambar: 2 Kurva Uji t-statistik Dalam hal ini kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:  H : β 1 = β 2 = 0 , artinya H diterima dimana t-hitung t-tabel yang menunjukan bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan sebesar α.  Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ 0 , artinya Ha diterima dimana t-hitung t-tabel yang menunjukan bahwa variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang nyata terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan sebesar α. Universitas Sumatera Utara

3.8.3 Uji F-statistik

Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat sebesar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini dilakukan hipotesa sebagai berikut: Ho : bi = bk………………bk=0 tidak ada pengaruh Ha : bi ≠ b………………... i=1 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel. Jika F-hitung F-tabel, maka H ditolak artinya variabel dependen secara bersama- sama mempengaruhi variabel dependen. Dan jika F-hitung F-tabel maka H diterima artinya variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: F-hitung = 1 1 2 2 k n R k R − − − Dimana: R 2 : Koefisien determinasi k : Jumlah variable independen H diterima n : Jumlah sampel Ha diterima Gambar: 3 Kurva Uji F-statistik Universitas Sumatera Utara Kriteria Pengambilan Keputusan:  H : β 1 = β 2 = 0 , artinya H diterima dimana F-hitung F-tabel yang menunjukan bahwa variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.  Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ 0 , artin ya Ha diterima diman a F-hitung F-tabel yang menunjukan bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. 3.9 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.9.1 Multikolinieritas