Assigment Problem Contoh kasus dan Penyelesaiannya

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Assigment Problem

Pada umumnya assignment problem memiliki karakreistik atau kriteria bahwa cacah baris sama dengan cacah kolom pada tabel assignment m = n,karena assignment problem mensyaratkan bahwa banyaknya fasilitas sama dengan banyaknya tugas. Penetapan pekerjaan dilakukan dengan tujuan agar penyelesaian semua pekerjaan minimum atau maksimumkan profit dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Telah diketahui bahwa matriks assignment harus berbentuk bujur sangkar yaitu cacah pekerja sama dengan cacah pekerjaannya. Adapun bentuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan langkah-langkah atau prosedur metode Hungarian. Untuk memudahkan pemahaman penyelesaian assignment problem dibawah ini diberikan contoh kasus pada assignment problem.

3.2 Contoh kasus dan Penyelesaiannya

Sebuah perusahaan ban ‘Blackstone’ mempunyai 4 tempat produksi ban yang berlainan lokasinya. Perusahaan tersebut harus mengirimkan satu container ban untuk masing-masing tempat produksi keempat tempat pemasaran yang berlainan sehingga terjadi pemerataan pemasaran untuk masing-masing tempat produksi. Jarak dalam mil diantara berbagai tempat produksi dan tempat pemasaran diberikan dalam tabel berikut: Tabel 3.2.1 Jarak Berbagai Tempat Produksi ke Tempat Pemasaran Universitas Sumatera Utara Tempat Produksi Tempat Pemasaran 1 2 3 4 1 15 20 18 22 2 14 16 21 17 3 25 20 23 20 4 17 18 18 16 Bagaimanakah seharusnya perusahaan tersebut mengirimkan ban dari keempat tempat produksi ketempat pemasaran untuk meminimumkan jarak yang ditempuh? Penyelesaian: a Model Matematika Program Linear Untuk membuat model matematika program linear masalah ini, disusun dahulu tabel penetapan standar sebagai berikut: Tabel 3.2.2 Penetapan Standar Tempat Produksi Tempat Pemasaran Pemasokan 1 2 3 4 1 1 15 X 11 20 X 12 18 X 13 22X 14 1 2 14 X 21 16 X 22 21 X 23 17 X 24 1 3 25 X 31 20 X 32 23 X 33 20 X 34 1 4 17 X 41 18 X 42 18 X 43 16 X 44 1 Permintaan 1 1 1 1 4 Dengan demikian, model matematika program linear untuk masalah diatas adalah: Minimalkan Z = 15 X 11 + 20 X 12 + 18 X 13 + 22 X 14 + 14 X 21 + 16 X 22 + 21 X 23 + 17 X 24 + 25 X 31 + 20 X 32 + 23 X 33 + 20 X 34 + 17 X 41 + 18 X 42 + 18 X 43 + 16 X 44 Kendala: 1. Pemasokan: X 11 + X 12 + X 13 + X 14 = 1 X 21 + X 22 + X 23 + X 24 = 1 X 31 + X 32 + X 33 + X 34 = 1 X 41 + X 42 + X 43 + X 44 = 1 2. Permintaan: X 11 + X 21 + X 31 + X 41 = 1 X 12 + X 22 + X 32 + X 42 = 1 Universitas Sumatera Utara X 13 + X 23 + X 33 + X 43 = 1 X 14 + X 24 + X 34 + X 44 = 1 X ij = 0 atau X ij = 1 b Penyelesaian Optimal Dengan Metode Hungarian Matriks biaya untuk masalah di atas adalah: 15 20 18 22 14 16 21 17 25 20 23 20 17 18 18 16 i. Susunan Biaya Opportunity Dari matriks dapat diidentifikasi nilai sel terkecil masing-masing baris dan kolom. Biaya Opportunity masing-masing baris dan kolom diperlihatkan pada tabel 3.2.3 sampai dengan tabel 3.2.10: Tabel 3.2.3 Biaya Opportunity Baris 1 Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 1,1 15 - 15 = 1,2 20 - 15 = 5 1,3 18 - 15 = 3 1,4 22 - 15 = 7 Tabel 3.2.4 Biaya Opportunity Baris 2 Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 2,1 14 - 14 = 2,2 16 - 14 = 2 2,3 21 - 14 = 7 2,4 17 - 14 = 3 Tabel 3.2.5 Biaya Opportunity Baris 3 Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 3,1 25 - 20 = 5 3,2 20 - 20 = 3,3 23 - 20 = 3 3,4 20 - 20 = Tabel 3.2.6 Biaya Opportunity Baris 4 Universitas Sumatera Utara Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 4,1 17 - 16 = 1 4,2 18 - 16 = 2 4,3 18 - 16 = 2 4,4 16 - 16 = Dengan demikian susunan biaya opportunity barisnya adalah: 5 3 7 2 7 3 5 3 1 2 2 Tabel 3.2.7 Biaya Opportunity Kolom 1 Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 1,1 - = 2,1 - = 3,1 5 - = 5 4,1 1 - = 1 Tabel 3.2.8 Biaya Opportunity Kolom 2 Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 1,2 5 - = 5 2,2 2 - = 2 3,2 - = 4,2 2 - = 2 Tabel 3.2.9 Biaya Opportunity Kolom 3 Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 1,3 3 - 2 = 1 2,3 7 - 2 = 5 3,3 3 - 2 = 1 4,3 2 - 2 = Tabel 3.2.10 Biaya Opportunity Kolom 4 Universitas Sumatera Utara Sel Nilai Sel - Nilai baris terkecil = Biaya Opportunity 1,4 7 - = 7 2,4 3 - = 3 3,4 - = 4,4 - = Dengan demikian susunan biaya opportunity baris dan kolom adalah: 5 1 7 2 5 3 5 1 1 2 ii. Analisis Kelayakan Biaya Opportunity Keseluruhan Dari matriks dapat ditarik garis horizontal pada baris tiga dan baris empat, serta garis vertical pada kolom satu karena memiliki sel dengan biaya opportunity = 0 5 1 7 2 5 3 5 1 1 2 Ternyata pada matriks cacah garis yang dapat ditarik minimal ada tiga buah. Ini berarti penyelesaian optimal belum tercapai. Dengan demikian, proses selanjutnya adalah mengidentifikasi sel yang terletak pada titik potong kedua garis dan nilai sel terkecil yang terletak di luar garis tersebut. iii. Penyusunan Matriks Biaya Opportunity Baru Berdasarkan matriks diatas tampak bahwa sel 3,1 = 5 dan sel 4,1 = 1 merupakan titik potong kedua garis tersebut dan sel 1,3 = 1 merupakan nilai sel terkecil yang terletak di luar ketiga garis tersebut. Selanjutnya nilai sel 1,3 = 1 ditambah kedalam sel 3,1 dan 4,1 serta dikurangkan terhadap sel- sel lain yang terletak di luar garis-garis tersebut yaitu sel 1,2, sel 1,3, sel 1,4, sel 2,2, sel 2,3, dan sel 2,4. Ini berarti sel 1,3 menjadi nol. Dengan demikian susunan biaya opportunnity yang baru adalah: 4 6 1 4 2 6 1 2 2 Universitas Sumatera Utara iv. Analisis Kelayakan Matriks Biaya Opportunity Keseluruhan 4 6 1 4 2 6 1 2 2 Dari matriks tampak bahwa cacah garis yang dapat ditarik ada empat buah. Dengan demikian penyelesaian optimal telah tercapai dengan susunan penetapan sebagai berikut: Tabel 3.2.11 Penyelesaian Optimal Tempat Produksi Tempat Pemasaran Jarak yang ditempuh 1 3 18 mil 2 1 14 mil 3 2 20 mil 4 4 16 mil Total jarak yang ditempuh 68 mil

3.3 Penerapan Analisis Sensitivitas pada Metode Hungarian