Kesimpulan Tidak mengalami ICU Delirium bila skor penilaian untuk ICU ICU Delirium Ringan bila skor penilaian untuk ICU Delirium ICU Delirium Sedang bila skor penilaian untuk ICU Delirium ICU Delirium Berat bila skor penilaian untuk ICU Delirium

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Penelitian ini menunjukan bahwa hampir tiga perempat 34 responden mengalami ICU delirium 71,87, dimana lebih dari sepertiganya 34,37 mengalami ICU delirium sedang. Dilihat dari komponen ICU delirium, Penelitian ini menunjukan bahwa dari 23 orang responden yang mengalami ICU delirium, hampir dua pertiga 23 responden mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi ringan 65,22. Penelitian ini menunjukan bahwa dari 23 orang responden yang mengalami ICU delirium, hampir enam pertujuh 67 responden mengalami gangguan pikiran ringan sedang 82,6. Tingkat keparahan ICU delirium pada penelitian ini dipengaruhi oleh dua komponen ICU delirium yaitu gangguan perhatian berkonsentrasi dan gangguan pikiran. Pada pasien yang mengalami ICU delirium sangat rentan untuk mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi atau gangguan pikiran atau bahkan kedua-duanya. Hal ini tergantung dari tingkat keparahan ICU delirium yang dialami. Tidak semua pasien yang mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi atau gangguan pikiran mengalami ICU delium. Namun, pasien yang mengalami ICU delirium sudah pasti mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi atau gangguan pikiran dan bahkan kedua-duanya. Universitas Sumatera Utara

2. Rekomendasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian keperawatan.

2.1. Pendidikan Keperawatan

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa ICU delirium di intensive care unit ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan terjadi sampai dengan 71,87. Oleh karena itu, ICU delirium ini dapat juga dijadikan sebagai bahan pengajaran tambahan di matakuliah medikal bedah untuk menambah pengetahuan peserta didik keperawatan dalam merawat pasien di ICU khususnya yang mengalami ICU delirium.

2.2. Praktek Keperawatan

Hasil penelitian ini memperoleh bukti bahwa pasien yang dirawat di ICU sangat rentan untuk mengalami ICU delirium sehingga perlu dilakukan perawatan-perawatn yang berkaitan dengan masalah ICU delirium. sehingga dapat menanbah variasi dan intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien, khususnya pasien yang dirawat di ICU. Selain itu, perawatan ICU delirium juga dapat dijadikan dasar kegiatan prosedur perawatan pasien yang dirawat di Intensive Care Unit ICU. Universitas Sumatera Utara

2.3. Penelitian Keperawatan

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan- keterbatasan, sehingga untuk peneliti yang akan datang peneliti mengharapkan: 1 Jumlah subjek penelitian yang kecil dan terbatas, sehingga kurang mewakili gambaran populasi yang sebenarnya, 2 Data kuisioner yang tidak lengkap, sehingga kurang memberikan gambaran sebenarnya pada keadaan populasi, 3 Tidak dilakukan uji validitas pada instrument penelitian sehingga data yang diperoleh kurang memberikan gambaran sebenarnya pada populasi. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Al-Sanouri, Ibrahim, et al 2005. Critical Care Aspects of Alcohol Abuse. Diambil tanggal 10 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle501977 Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Cetakan 13. Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta. Azwar, S. 2003. Reliabilitas validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barclay, Laurie. 2004. Delirium Predicts Mortality for ICU Patients on Ventilators. Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle473406 . Bergeron, Nicolas et all. 2002. Delirium in criticalli ill Patients. Diambil tanggal 12 April 2010 dari: http:ccforum.comcontent63181 Bond, Stewart Neelon, Virginia J. 2009. Delirium Resolution in Hospitalized Older Patients With Cancer. Diambil tanggal 10 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle586167 Brauser, Deborah. 2010. Nicotine Replecement Therapy Does Not Increase Mortality in Critically III Smokers in the ICU. Diambil tanggal 10 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle715253 Busko, Marlene. 2007. Study Identifies ICU Admission Traits That Put Older Patients at Risk for Delirium. Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle561564. Cambell A.J et al. 2008. Predicting Death and Readmission After Intensive Care Diambil tanggal 12 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle574227 Dalling, J.W. 2008 Delirium is one of the unresolved challenges to healthcare. Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.icudelirium.co.uk Devlin, et al. 2008. Assessment of Delirium in the Intensive Care Unit: Nursing Practices and Perceptions. Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle583535 George, Graham. 2010. The Disordered Mind. Diambil tanggal 12 April 2010 dari http:www.routledge.combooksdetails9780415774727 Universitas Sumatera Utara Hitt, Emma. 2008 Dexmedetomidine Reduces Delirium Compared With Midazolam in ICU Patients Sedated for More Than 24 Hours. Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle569670. Iqbal, kiki. 2008. Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit . Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.USU library.comindex.php2.htm Kalisvaart, et al. 2006. Risk Factors and Prediction of Postoperative Delirium in Elderly Hip-Surgery Patients: Implementation and Validation of a Medical Risk Factor Model. Diambil tanggal 27 September 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle532580 King, Jennifer Gratrix, Andrew. 2009. Delirium in Intensive Care. Diambil tanggal 12 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle709975 Kleinpell, Ruth M. 2008. How Can We Prevent Functional Deterioration in the Hospitalized Elderly?. Diambil tanggal 10 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle572967 Lisi, Donna M. 2000 Definition of Drung-Induced Cognitive Impairment in the Elderly. Diambil tanggal 12 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle408593 Nursalam. 2003. Konsep penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Marshall, John. 2008 Impact of a Clinical Pharmacist-enforced Intensive Care Unit Sedation Protocol on Duration of Mechanical Ventilation and Hospital Stay. Diambil tanggal 8 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle574594 Martin, Gregory. 2004. Is There a Role for Risperidone in the Intensive Care Unit?. Diambil tanggal 2 Oktober 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle472371 McCusker, Cole et al. 2003. Does Delirium Increase Hospital Stay?. Diambil tanggal 2 Oktober 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle463909 Michael, C. 2009. Dexmedetomidine Helps Curb ICU Delirium. Diambil tanggal 2 Oktober 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle703688 Polit, D. F. Hunger, B. P. 1995. Nursing research: Principles and Method. 5 th edition. Philadelphia: J.B.Lippincott Company. Universitas Sumatera Utara Radtke, F.M et al. 2008. Comparison of Three Scores to Screen foe Delirium in the Recovery Room. Diambil tanggal 8 April 2010 dari http:bja.oxfordjournals.orgcgicontentabstract1013338 Roan, Witjaksana. 2007. Delirium dan Demensia. Diambil tanggal 27 Oktober 2009 dari: http:www.idijakbar.comprosidingdelirium.htm Waknine, Yael. 2004. Haloperidol Improves Survival in Mechanically Ventilated, Critically III Patients. Diambil http:www.medscape.comviewarticle491457 Wenham, Tim Pittard, Alison. 2009. Intensive Care Unit Environment. Diambil tanggal 8 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle713277 Wesley, Ely. 2002 ICU Delirium and Cognitive Impairment. Diambil tanggal 20 Oktober 2009 dari: http:www.ardsusa.org Wesley, Ely. 2001. Delirium in the Intensive Care Unit: An Under-Recognized Syndrome of Organ Dysfunction. Diambil tanggal 2 Oktober 2009 dari: http:www.medscape.comviewarticle410883 Wesley, Ely Strength, Cayce L. 2008. Better Assessment and Better Management of Intensive Care Unit Delirium Leads to Better Outcomes for Intensive Care Unit Survivors: An Expert Interview With E. Wesley Ely, MD, MPH. Diambil tanggal 8 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle574656 Wesley, Ely et al. 2001 Delirium in the Intensive Care Unit An Under- Recognized Syndrome of Organ Dysfunction. Diambil tanggal 12 April 2010 dari http:www.medscape.comviewarticle410883 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini merasa tidak keberatan untuk menjadi responden dalam peneliian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara atas nama Iwan Matsum dengan judul “ICU Delirium Pada Pasien Yang Dirawat di Intensive Care Unit ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.” Dimana sebelumnya saya telah mendapatkan penjelasan akan peroses penelitian, manfaat dan tujuan penelitian serta jaminan tidak akan ada pengaruh negatif bagi diri saya selama peroses penelitian. Peneliti juga menjamin kerahasiaan identitas saya dan data-data yang didapat dari saya hanya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan, dan saya telah mengerti dan mengizinkan peneliti menjadikan saya sebagai responden dalam penelitiannya. Demikianlah persetujuan ini saya buat dengan sejujurnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Medan,…………….200… Responden ………………………………. Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengajukan judul 2 Menetapkan judul penelitian 3 Menyiapkan proposal penelitian 4 Mengajukan sidang proposal 5 Sidang proposal penelitian 6 Revisi proposal penelitian 7 Mengajukan izin penelitian 8 Pengumpulan data 9 Analisa data 10 Penyusunan laporanskripsi 11 Pengajuan sidang skripsi 12 Ujian sidang 13 Revisi 14 Mengumpulkan skripsi Diketahui oleh, Dosen Pembimbing Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp, MNS Nip. 19740826 200212 1002 Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 TAKSASI DANA PROPOSAL − Biaya rental dan print proposal Rp. 70.000 − Biaya internet Rp. 45.000 − Fotocopy sumber-sumber tinjauan pustaka Rp. 60.000 − Fotocopy perbanyak proposal Rp. 36.000 − CD Rp. 5.000 PENGUMPULAN DATA − Izin penelitian Rp. 50.000 − Transportasi Rp. 150.000 − Fotocopy kuisioner dan persetujuan penelitian Rp. 30.000 ANALISA DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN − Biaya rental dan print Rp. 100.000 − CD Rp. 5.000 − Penjilidan Rp. 160.000 − Fotocopy laporan penelitian Rp. 30.000 BIAYA TAK TERDUGA Rp. 100.000 Rp. 841.000 Universitas Sumatera Utara Lampiran 4 Instrumen Penelitian Metode Penilaian Untuk ICU Delirium Lampiran 4

A. Data Demografi

• Usia : Tahun • Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan • Diagnosa Medis : • Riwayat kesehatan yang lalu : Penyakit tidak menular Penyakit menular Penyakit Kronis Riwayat dengan faktor resiko • Riwayat pengobatan saat ini : Penggunaan obat 0-1 jenis Penggunaan obat 2-3 Jenis Penggunaan obat 3 Jenis Universitas Sumatera Utara Komponen 1: Gangguan Perhatian Berkonsentrasi Positif jika nilai 1A atau 1B kurang dari 8 atau 1A + 1B = 16. Lakukan ujian perhatian huruf terlebih dahulu. Jika pasien mampu melakukan tes ini dan nilainya sempurna, simpan nilai tersebut dan melangkah ke Componen 2A. Jika pasien tidak mampu melakukan tes ini atau nilainya tidak sempurna, maka lakukan ujian perhatian visual gambar. Positif Negatif

B. Bagan Penilaian Untuk ICU Delirium

1A: Ujian perhatian Huruf: Petunjuk:Katakan kepada pasien, “Saya akan menyebutkan kepada anda 10 huruf. Jika anda mendengar huruf ‘A’ beri tanda dengan mengenggam tangan saya.” Huruf-huruf dari daftar huruf berikut ini dalam nada normal. S A V E A H A A R T Penilaian: Error dihitung ketika pasien gagal untuk mengenggam pada huruf “A” dan ketika pasien mengenggam dari setiap huruf selain “A.” Skor dari 10: ______________ 1B: Ujian Perhatian Visual Gambar Petunjuk nya ada pada paket gambar. Skor dari 10: ______________ Universitas Sumatera Utara UJIAN PERHATIAN VISUAL Ujian Perhatian Visual • Ujian perhatian adalah kemampuan pasien untuk berkonsentrasi dan menunjukkan memori jangka pendek. Intruksi Umum:  jika pasien memakai kaca mata pastikan bahwa dia telah berusaha untuk mengingat gambar tersebut Penilaian:  Tes ini dinilai oleh jumlah yang benar ya atau tidak jawab selama langkah kedua dari 10 gambar Universitas Sumatera Utara Langkah 1 5 Gambar • Katakan pada pasien: “Bapak atau Ibu Tuan atau Nyonya Abang atau Adik, saya akan menunjukkan kepada anda beberapa objek gambar. Perhatikan dengan hati-hati dan cobalah untuk mengingat gambar tersebut karena saya akan bertanya apakah gambar tersebut telah anda lihat sebelumnya.” • Menunjukan 5 gambar pertama selama 3 detik untuk masing- masing gambar. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Langkah 2 10 Gambar • Katakan pada pasien: “sekarang saya akan menunjukan kepada anda beberapa gambar lainnya, beberapa diantaranya telah anda lihat sebelumnya .” Beri tahu saya apakah anda telah melihat gambar tersebut sebelumnya dengan menganggukkan kepala anda untuk menunjukan “ya” dan menggelengkan kepala untuk menunjukan “tidak”. • Menunjukan 10 gambar pertama selama 3 detik untuk masing- masing gambar. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara • Penilaian :  Tes ini dinilai oleh jumlah yang benar “Ya” atau “tidak” untuk masing masing gambar yang benar bernilai 1 dari 10 gambar. • Catatan:  jika pasien memakai kaca mata pastikan bahwa dia telah berusaha untuk mengingat gambar tersebut.  Jika pasien tidak dapat mengangguk boleh dengan menggenggam tangan. Universitas Sumatera Utara Komponen 2: Gangguan pikiran Positif jika nilai gabungan 2A + 2B kurang dari 5. 2A: Pertanyaan Ya Tidak Set pertanyaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Dapatkah batu mengapung diatas air? 2. Apakah ada ikan dilaut? 3. Apakah 1 kilo kurang dari 1 ons? 4. Dapatkah anda menggunakan palu untuk memukul paku? 2B: Perintah Katakan kepada pasien, “Coba mengikuti seperti yang saya lakukan” penguji mengacungkan dua jari di depan pasien “Sekarang lakukan dengan tangan yang lain” tidak mengulangi jumlah jari. Jika pasien tidak dapat menggerakkan kedua tangannya, untuk bagian kedua perintah tersebut minta pasien untuk “Menambahkan satu jari lagi” Nilai ______ pasien mendapatkan 1 poin untuk setiap jawaban yang benar dari 4 Skor gabungan 2A+2B: ____________ dari 5 Positif Negatif Nilai _____ pasien mendapatkan 1 poin bila mampu mengikuti perintah dan 0 nol bila tidak dapat mengikuti perintah Penilaian ICU Delirium Universitas Sumatera Utara • Untuk menilai ICU Delirium, Intrumen penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian: 1. Bagian pertama yaitu kuisioner data demografi responden yang meliput i usia, jenis kelamin, diagnosa medis, riwayat kesehatan yang lalu dan riwayat pengobatan saat ini. 2. Bagian kedua Metode Penilaian Untuk ICU Delirium • Metode penilaian ICU delirium pada instrumen ini dibagi menjadi 2 Komponen yaitu: 1. Menilai gangguan perhatian berkonsentrasi pasien yang dibagi menjadi 1A dan 1B dengan ketentuan positif mengalami gangguan perhatian jika skor untuk 1A atau 1B kurang dari 8 atau 1A + 1B = 16. dan negatif tidak mengalami gangguan perhatian kesulitan berkonsentrasi jika skor untuk 1A + 1B = ≥ 16. Jumlah skor maksimal 1A + 1B = 20 2. Menilai gangguan pikiran yang dibagi menjadi 2A dan 2B dengan ketentuan positif mengalami gangguan pikiran jika skor untuk 2A dan 2B kurang dari 4 atau 2A + 2B = 4, dan negatif tidak mengalami gangguan pikiran jika skor untuk 2A + 2B = ≥ 4. Jumlah skor maksimal 2A + 2B = 5. Universitas Sumatera Utara • Intstrumen ini membagi tingkatan ICU Delirium menjadi:

1. Tidak mengalami ICU Delirium bila skor penilaian untuk ICU

Delirium menunjukan skor antara 21 - 25

2. ICU Delirium Ringan bila skor penilaian untuk ICU Delirium

menunjukan skor antara 15 - 20

3. ICU Delirium Sedang bila skor penilaian untuk ICU Delirium

menunjukan skor antara 10 - 14

4. ICU Delirium Berat bila skor penilaian untuk ICU Delirium

menunjukan skor 10 Referensi : • Ely, E.W., Inouye, S., Bernard G., Gordon, S., Francis, J., May, L., Truman, B., Speroff, T., Gautam, S., Margolin, R, Dittus, R. Delirium in mechanically ventilated patients: validity and reliability of the confusion assessment method for the intensive care unit CAM-ICU. JAMA; 286, 2703-2710, 2001. • Ely, E.W., Margolin, R., Francis, J., May, L., Truman, B., Dittus, B., Speroff, T., Gautam, S., Bernard, G., Inouye, S. Evaluation of delirium in critically ill patients: Valida tion of the Confusion Assessment Method for the Intensive Care Unit CAM-ICU. Critical Care Medicine. 29:1370-1379, 2001. Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 HASIL ANALISA DATA

1. Analisa Data Demografi