beresiko tinggi untuk mengembangkan ICU Delirium. Ventilator itu sendiri memperkenalkan sejumlah masalah terapi, seperti dosis tinggi obat penenang dan
narkotika yang mungkin bersifat deliriogenik.
2.2. ICU Delirium Berdasarkan Komponen ICU Delirium
Tingkat keparahan ICU delirium pada penelitian ini dipengaruhi oleh dua komponen ICU delirium yaitu gangguan perhatian berkonsentrasi dan gangguan
pikiran. Pada pasien yang mengalami ICU delirium sangat rentan untuk mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi atau gangguan pikiran atau
bahkan kedua-duanya. Hal ini tergantung dari tingkat keparahan ICU delirium yang dialami. Tidak semua pasien yang mengalami gangguan perhatian
berkonsentrasi atau gangguan pikiran mengalami ICU delium. Namun, pasien yang mengalami ICU delirium sudah pasti mengalami gangguan perhatian
berkonsentrasi atau gangguan pikiran dan bahkan kedua-duanya.
Penurunan kognitif merupakan ancaman utama bagi kemampuan pasien untuk pulih kekondisi semula untuk melakukan berbagai aktivitas kegiatan
mereka dan merupakan ancaman tambahan terhadap kualitas hidup Wesley, 2001. Lebih lanjut Wesley mengatakan bahwa ada dua perkembangan utama
yang sering dikaitkan pada pasien ICU yaitu kebutuhan untuk ventilasi mekanik dan pengembangan kerusakan kognitif yang mendalam dan mungkin terus-
menerus.
Universitas Sumatera Utara
Perhatian adalah interaksi kompleks limbik, neokorteks, dan naik mengaktifkan fungsi, dan rentan untuk meredakan cedera selama masa penyakit
kritis Wesley, 2001. Lebih lanjut Wesley menyatakan bahwa pentingnya menilai perhatian pasien ICU yang mengalami ICU delirium yang mengacu pada fungsi
mental yang lebih tinggi yang memungkinkan pasien untuk menghadiri dan menyaring stimulus yang tidak relevan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 23 orang responden yang mengalami ICU delirium, hampir dua pertiga 23 responden mengalami
gangguan perhatian berkonsentrasi ringan 65,22.
Berpikir merupakan aliran gagasan, simbol, dan asosiasi yang diarahkan
oleh tujuan yang dimulai oleh suatu masalah atau suatu tugas dan mengarah pada kesimpulan yang berorientasi kenyataan Freud, 1896.
Penelitian ini menunjukan bahwa dari 23 orang responden yang mengalami ICU delirium, hampir enam pertujuh 67 responden mengalami gangguan
pikiran ringan sedang 82,6.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Penelitian ini menunjukan bahwa hampir tiga perempat 34 responden mengalami ICU delirium 71,87, dimana lebih dari sepertiganya 34,37
mengalami ICU delirium sedang. Dilihat dari komponen ICU delirium, Penelitian ini menunjukan bahwa dari
23 orang responden yang mengalami ICU delirium, hampir dua pertiga 23 responden mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi ringan 65,22.
Penelitian ini menunjukan bahwa dari 23 orang responden yang mengalami ICU delirium, hampir enam pertujuh 67 responden mengalami gangguan pikiran
ringan sedang 82,6.
Tingkat keparahan ICU delirium pada penelitian ini dipengaruhi oleh dua komponen ICU delirium yaitu gangguan perhatian berkonsentrasi dan gangguan
pikiran. Pada pasien yang mengalami ICU delirium sangat rentan untuk mengalami gangguan perhatian berkonsentrasi atau gangguan pikiran atau
bahkan kedua-duanya. Hal ini tergantung dari tingkat keparahan ICU delirium yang dialami. Tidak semua pasien yang mengalami gangguan perhatian
berkonsentrasi atau gangguan pikiran mengalami ICU delium. Namun, pasien yang mengalami ICU delirium sudah pasti mengalami gangguan perhatian
berkonsentrasi atau gangguan pikiran dan bahkan kedua-duanya.
Universitas Sumatera Utara