3.2 Hari Jadi Kota Medan
Hari jadi Kota Medan diperingati tiap tahun sejak tahun 1970 dan pada mulanya ditetapkan jatuh pada tanggal 1 April 1909. Tetapi tanggal ini mendapat bantahan
yang cukup keras dari kalangan pers dan beberapa orang ahli sejarah. Karena itu, Walikota membentuk panitia sejarah hari jadi Kota Medan untuk melakukan
penelitian dan penyelidikan.
Berdasarkan hasil penelitian panitia tersebut dan setelah hasil itu dibahas beberapa kali dalam sidang Pleno DPRD Daerah Tingkat II Kotamadya Medan, maka
dengan Keputusan Dewan tersebut Nomor 4DPRD1975 tanggal 26 Maret 1975, ditetapkan tanggal 1 Juli 1590 sebagai Hari Jadi Kota Medan. Sampai saat ini tanggal
tersebut tidak mendapat bantahan dan tetap diterima oleh semua pihak.
3.3 Geografi Kota Medan
3.3.1 Letak
Kota Medan terletak antara 2°27` - 2°47` Lintang Utara dan 98°35` - 98°44` Bujur Timur. Kota Medan 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut.
3.3.2 Batas
Kota Medan berbatasan dengan : Sebelah Utara, Selatan, Barat dan Timur dengan Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Geologi
Kota Medan merupakan salah satu dari 25 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km². Kota ini merupakan pusat pemerintahan
Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, selatan, barat dan timur.
Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai
Deli.
3.3.4 Iklim
Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2006 berkisar antara 23,0°C – 24,1°C dan suhu maksimum berkisar antara
30,6°C – 33,1°C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,6°C – 24,4°C dan suhu maksimum berkisar antara 30,2°C – 32,5°C.
Selanjutnya mengenai kelembapan udara di wilayah Kota Medan rata-rata 78 – 82 . Dan kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 msec sedangkan rata-rata total laju
penguapan tiap bulannya 100,6 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2006 rata- rata per bulan 20 hari dengan rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali per
bulannya 230,3 mm dan pada Stasiun Polonia per bulannya 211,67 mm.
3.4 Penduduk dan Tenaga Kerja
Pembangunan kependudukan dilaksanakan dengan mengindahkan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup sehingga mobilitas dan persebaran penduduk
tercapai optimal.
Universitas Sumatera Utara
Mobilitas dan persebaran penduduk yang optimal, berdasarkan pada adanya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan. Persebaran penduduk yang tidak didukung oleh lingkungan dan pembangunan akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks, dimana penduduk
menjadi beban bagi lingkungan maupun sebaliknya.
Pada tahun 2006, diproyeksikan penduduk Kota Medan mencapai 2.067.288 jiwa. Dibandingkan hasil Sensus Penduduk 2000, terjadi pertambahan penduduk
sebesar 163.015 jiwa 0,92 .
Dengan luas wilayah mencapai 265,10 km² kepadatan penduduk mencapai 7.798 jiwa km².
3.5 Keluarga Berencana
Penurunan tingkat fertilitas di Kota Medan telah berlangsung cukup lama, namun yang menarik dibahas adalah perubahan yang terjadi setelah dimulainya program
keluarga berencana nasional. Penurunan tersebut masih akan terus berlangsung tetapi dengan percepatan yang semakin lambat.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penurunan fertilitas. Pengalaman menunjukkan bahwa penurunan tingkat fertilitas dipengaruhi oleh meningkatnya
faktor sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, selain dikarenakan program KB, penurunan fertilitas juga disebabkan oleh semakin tingginya tingkat pendidikan yang
dicapai dimana selain akan mempengaruhi umur pada saat perkawinan pertama juga
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh terhadap pengertian jumlah sumber daya alam yang terbatas untuk mendukung jumlah penduduk yang semakin bertambah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data