Sistem Religi Mata Pencaharian

2.6. Sistem Religi

2.6.1. Sarana Ibadah Jumlah sarana ibadah pada tahun ke tahun tidak jauh berbeda. Sarana ibadah yang terdapat di desa Bandar Baru adalah 5 buah bangunan rumah ibadah terdiri dari 1 buah mesjid, 3 buah gereja, dan 1 buah wihara. Kondisi sarana ibadah ini dari tahun ke tahun selalu berkondisi baik. Pembangunan untuk mesjid, gereja, dan wihara dari tahun ke tahun hampir tidak ada. Agama merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Agama dijadikan sebagai pegangan hidup sehingga masyarakat hidup rukun walaupun terdapat berbagai macam agama, artinya toleransi penduduk cukup tinggi Dari 3533 orang penduduk, 43,87 atau sekitar 1550 orang adalah yang beragama Islam. Selebihnya adalah Kristen 40,90 atau sekitar 1445 orang, Khatolik 14,43 atau sekitar 510 orang dan Budha 0,79 atau sekitar 28 orang, ini berarti bahwa Kristen merupakan agama mayoritas penduduk. Meskipun demikian toleransi keagamaan pada masyarakat desa Bandar Baru cukup tinggi TABEL 2.6.1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA NO AGAMA YANG DIANUT JUMLAH PERSENTA SE 1 ISLAM 1550 43,87 2 KRISTEN PROTESTAN 1445 40,90 3 KHATOLIK 510 14,43 4 HINDU - - 5 BUDDHA 28 0,79 JUMLAH 3533 100 Sumber Data : Kantor Kepala Desa Bandar Baru 2009, Kecamatan Sibolangit. Pendidikan keagamaan khususnya bagi keluarga Muslim dilakukan di sebuah Madrasah. Disini anak-anak mendapatkan pendidikan keagamaan. Tetapi Madrasah Universitas Sumatera Utara bukan satu-satunya cara penduduk mengajarkan nilai keagamaan kepada anak- anaknya, beberapa rumah masih berlangsung pengajian juz amma yang dipimpin oleh seorang guru ustadz. Acara-acara hari besar keagamaan juga sering dilaksanakan seperti Maulid Nabi dan Isra’ Miraj bagi kaum Muslim dan perayaan-perayaan Natal serta Paskah bagi yang Kristen dan hari-hari besar agama lainnya.

2.7. Mata Pencaharian

Penduduk desa Bandar Baru mempunyai mata pencaharian yang beraneka ragam. Sumber mata pencaharian penduduk yang paling banyak adalah bidang perdagangan. Mata pencaharian dalam bidang perdagangan ini juga didukung oleh letak desa Bandar Baru sebagai salah satu lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan dari berbagai daerah. Bidang perdagangan bukan merupakan satu-satunya sumber mata pencaharian bagi penduduk desa Bandar Baru ini. Penduduk desa ini juga ada yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan, pertanian, pegawai negeri, tentarapolisi. Selanjutnya sumber mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 2.7.1. SUMBER MATA PENCAHARIAN PENDUDUK O LAPANGAN USAHA PERSENTASE Pertanianpeternaka n 14,57 Pedagang 58,62 Pegawai Negeri 10,86 AngkutanSupir 7,67 TNIPolri 4,47 Lainnya 3,19 Sumber Data : Kantor Kepala Desa Bandar Baru 2009, Kecamatan Sibolangit Dari data diatas dapat dilihat bahwa selain pada sektor perdagangan penduduk juga banyak yang bekerja pada sektor pertanian dan peternakan. Dapat dilihat bahwa Universitas Sumatera Utara pertanian merupakan sumber mata pencaharian terbanyak kedua setelah perdagangan. Selain pertanian dan perdagangan juga banyak penduduk yang merupakan peternak. Data yang tertera pada tabel diatas sebenarnya sangat relatif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dan kondisi realitas, antara lain karena : 1. Dalam satu keluarga ada dua atau lebih yang bekerja sebagai pilar utama keluarga atau penghasilannya dijadikan sebagai sumber utama pendapatan keluarga. 2. Ada satu kepala keluarga yang memiliki dua jenis pekerjaan utama sekaligus. Karena cukup waktu dan dana seorang pedagang adalah juga pemilik penginapan. 3. Data tersebut belum menggambarkan dengan jelas dan terperinci mengenai berbagai jenis pekerjaan penduduk.

2.8. Organisasi Sosial