Setting Pengikatan Hidrasi Semen

II.5.2.2.2 Setting Pengikatan

Sifat set pengikatan pada adonan semen dengan air adalah dimaksudkan sebagai gejala terjadinya kekakuan pada adonan tersebut. Dalam prakteknya, sifat set ini ditunjukkan dengan waktu pengikatan setting time yaitu waktu mulai dari adonan terjadi sampai mulai terjadi kekakuan. Dikenal ada dua macam setting time, yaitu:  Initial setting time waktu pengikatan awal ialah waktu mulai adonan terjadi sampai mulai terjadi kekakuan tertentu dimana adonan sudah mulai tidak workable.  Final setting time waktu pengikatan akhir ialah waktu mulai adonan terjadi sampai terjadi kekakuan penuh. Pada umumnya setting time dipengaruhi beberapa hal berikut:  Kandungan C 3 A Makin besar kandungan C 3 A cenderung akan menghasilkan setting time yang makin pendek.  Kandungan gypsum CaSO 4 .2H 2 O Makin besar kandungan CaSO 4 .2H 2 O di dalam semen, menghasilkan setting time yang makin panjang.  Kehalusan Makin halus partikel-partikel semen akan cenderung menghasilkan setting time yang makin pendek. Universitas Sumatera Utara Dalam praktek kadang-kadang dijumpai suatu kelainan dari sifat set, yaitu terjadi kekakuan yang sangat cepat dari adonan semen, mortar, atau beton. Gejala ini dikenal dengan early stiffining. Ada dua macam gejala early stiffining, yaitu: 1. False set pengikatan semu Yaitu gejala terjadinya pengembangan sifat kekakuan dari adonan semen, mortar, beton tanpa terjadinya pelepasan panas yang banyak. Gejala tersebut akan hilang dan sifat plastis akan dicapai kembali bila dilakukan pengadukan lebih lanjut tanpa penambahan air. False set terjadi karenna pada operasi penggilingan klinker dan gypsum silaksanakan pada suhu operasi yang terlalu tinggi gehingga terjadi dehidrasi pelepasan air kristal dari CaSO 4 .2H 2 O menjadi CaSO 4 .1,5H 2 O.CaSO 4 .0,5H 2 O. Inilah yang menyebabkan terjadinya false set. 2. Quick set atau flash set Adalah gejala terjadinya pengembangan kekakuan yang terlalu cepat dari adonan semen, mortar, atau beton dengan disretai pelepasan panas yang cukup besar, dimana kekakuan ini tidak dapt dihilangkan dengan pengadukan lebih lanjut tanpa penambahn air. Quick set dapat disebabkan karena terlalu tingginya kadar C 3 A dalam semen relatif terhadap kadar CaSO 4 .2H 2 O. gejala ini dapat juga disebabkan oleh terlalu halusnya partikel semen dan tingginya kadar C 3 S. Universitas Sumatera Utara

II.5.3 Portland Pozzolan Cement