Air LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

 Magnesium chlorida dapat mencegah terbentuk ettringite secara sempurna 3. Cara kontak antara sulfat dan beton Misalnya intensitas serangan sulfat lebih besar pada beton yang terendam secara kontinue basah dan kering bergantian lebih besar daripada beton yang terendam secara terus menerus dalam sulfat pada marine structure, serangan pada permukaan laut lebih besar daripada dasarnya

II.8.2.3 Sifat Semen yang Mempengaruhi Ketahanannya terhadap Serangan Sulfat

Ketahanan dari portland cement terhadap serangan sulfat adalah ditentukan dari besarnya calcium aluminate hydrate yang ada yang dapat bereaksi dengan gypsum membentuk ettringite. Oleh karenanya ketahanan sulfat tersebut akan lebih baik bila kandungan C 3 A dalam semen makin kecil. Kandungan C 3 A adalah merupakan faktor yang mendasari diproduksinya sulfate resistance cement

II.9 Air

Air berguna untuk melarutkan semen sehingga akan menghasilkan senyawa hidrat arang yang dapat mengeras. Dalam konstruksi beton, air adalah bahan campuran yang turut menentukan mutu dari suatu beton. Oleh sebab itu pemakaian air dalam campuran beton harus diteliti terlebih dahulu agar jangan mengurangi mutu beton yang dihasilkan.Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan beton dapat ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat dan harus dilakukan dengan tepat. Universitas Sumatera Utara Air yang digunakan untuk campuran beton harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Air yang dipergunakan untuk pembuatan dan perawatan beton adalah air yang tidak mengandung minyak, asam, garam-garam, alkali, bahan-bahan organik atau bahan-bahan yang dapat merusak mutu beton atau baja dan juga mempunyai pH yang tidak boleh 6. Dalam hal ini dianjurkan bahwa air yang digunakan sebaiknya air bersih yang dapat diminum. 2. Apabila terdapat keragu-raguan mengenai air maka dianjurkan untuk mengirim contoh air yang akan dipakai ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui untuk diselidiki sampai berapa jauh air tersebut mengandung zat- zat yang dapat merusak beton atau tulangan baja. 3. Apabila pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan maka diadakan percobaan perbandingan antara kekuatan tekan mortar semen + pasir dengan memakai air itu dan dengan memakai air suling. Air tersebut dapat dianggap memenuhi syarat dan dapat dipakai apabila kekuatan tekan mortar dengan memakai air itu pada umur 7 dan 28 hari paling sedikit adalah 90 dari kekuatan tekan mortar dengan menggunakan air suling pada umur yang sama. 4. Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan beton dapat ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini adalah : III.1.1. Pemeriksaan Bahan Penyusun Beton Pemeriksaan karakteristik bahan penyusun beton adalah : III.1.1.1. Agregat Halus Agregat halus pasir yang dipakai dalam campuran beton diperoleh dari quarry selayang, Binjai. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap agregat halus meliputi :  Analisa ayakan pasir  Pemeriksaan kadar lumpur pasir  Pemeriksaan kandungan organik colorimetric test  Pemeriksaan kadar liat clay lump  Pemeriksaan berat isi pasir  Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi pasir. Analisa Ayakan Pasir I. Nama Percobaan : Analisa Ayakan Pasir II. Tujuan Percobaan : Mengetahui Gradasi distribusi perbutiran pasir Universitas Sumatera Utara