Latar Belakang Masalah Wacana Pemilihan Kepala Daerah Pada Pemberitaan RUU Pilkada Di Merdeka.Com

3 gubernur dipilih tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat, meliankan oleh DPRD provinsi. 3 Dalam analisis wacana bahasa dipandang memiliki fungsi tertentu. Dalam hal ini, bahasa didayagunakan untuk kepentingan tertentu, baik itu motif ideologis dan politis. Sejalan dengan itu, Tebba menyatakan bahwa berita yang dilaporkan oleh media ada yang bersifat ideologis, politis dan bisnis. Ideologi suatu media massa biasanya ditentukan oleh latar belakang agama maupun nilai-nilai yang dihayatinya. 4 Politik berkaitan dengan disiarkan atau tidak disiarkan suatu berita. Pers tidak pernah lepas dari masalah politik, sebab kehidupan pers merupakan indikator demokrasi. Demokratis tidaknya suatu negara antara lain ditentukan oleh kehidupan persnya, yaitu bebas atau tidak. Selanjutnya berita yang didasarkan oleh pertimbangan bisnis, misalnya ada surat kabar didirikan oleh umat Islam menyampaikan peristiwa-peristiwa yang menjadi kepentingan umat agama lain karena sebagian besar belanja iklan dikuasai oleh kalangan nonmuslim. Pertimbangannya surat kabar tidak ada yang dapat hidup dan berkembang tanpa memuat iklan. Sebaliknya ada surat kabar yang didirikan golongan Kristen menyampaikan peristiwa yang menjadi kepentingan Islam dan kaum muslimin karena menyadari bahwa sebagian besar khalayak adalah muslim. 3 http:www.rumahpemilu.orginread148Rancangan-Undang-Undang-tentang-Pemilihan- Kepala-Daerah , diakses pada Tanggal 23092014 Pukul 10.01 4 Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana Media, Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2012, h. 11 4 Pertimbangannya, tidak ada surat kabar yang berkembang tanpa dibaca oleh khalayak yang besar pula. 5 Dalam pemberitaan Merdeka.com yang berjudul ,” LSI: RUU Pilkada Penuh Aroma Balas Dendam Koalisi Merah Putih”, dapat dilihat seperti apa kecenderungan media tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa tiap-tiap media memiliki kepentingan, dan tidak menutup kemungkinan dapat terlihat dari berita-berita mereka seperti yang akan penulis angkat. Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas, maka penelitian ini diberi judul, “Wacana Pemilihan Kepala Daerah Pada Pemberitaan RUU Pilkada di Merdeka.com ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.

Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis membatasi masalah penelitian ini pada berita mengenai RUU Pilkada di Merdeka.com edisi 9 september yang berjudul, ” LSI: RUU Pilkada Penuh Aroma Balas Dendam Koalisi Merah Putih”. Karena pada edisi tersebut terdapat indikasi bahwa Merdeka.com cenderung menolak disahkannya RUU Pilkada yang tengah gencar diusahakan oleh pihak-pihak tertentu dengan menggunakan data survey dari organisasi survey yang terkemuka sehingga masyarakat diharapkan satu pemikiran dengan berita tersebut. 5 Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana Media, Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2012, h. 11 5

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana wacana terkait isu Pemilihan Kepala Daerah Langsung pada pembe ritaan “LSI: RUU Pilkada Penuh Aroma Balas Dendam Koalisi Merah Putih ” di Merdeka.com pada level teks? 2. Bagaimana wacana terkait isu Pemilihan Kepala Daerah Langsung pada pemberitaan “LSI: RUU Pilkada Penuh Aroma Balas Dendam Koalisi Merah Putih ” di Merdeka.com pada level kognisi sosial? 3. Bagaimana wacana terkait isu Pemilihan Kepala Daerah Langsung pada pemberitaan “LSI: RUU Pilkada Penuh Aroma Balas Dendam Koalisi Merah Putih ” di Merdeka.com Pada level konteks sosial?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana wacana terkait isu Pemilihan Kepala Daerah Langsung dibalik isi pemberitaan RUU Pilkada pada Media Online Merdeka.com edisi 9 September pukul 15.24 2014.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1. Menambah khasanah akademik terutama mengenai kajian media terkait dengan berita yang bermuatan politik. 6 2. Memperdalam kajian dalam konteks analisis wacana terkait berita yang bermuatan politik.

b. Manfaat Praktis

Mampu menjelaskan pengetahuan dasar mengenai berita di media cetak dan menjadi bahan evaluasi akan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan berita RUU Pilkada pada Media Online Merdeka.com bagi masyarakat dan para pekerja industri media.

B. Kerangka Teori

A. Analisis Wacana Dalam penelitian ini anilisis yang digunakan adalah analisis wacana Teun A. Van Dijk, yang sering disebut ”kognisi sosial” nama pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik analisis wacana model van Dijk. Menurut van Dijk penelitian wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari praktik produksi yang harus diamati. Dikutip dari buku Teknik Praktis Riset Komunikasi ditulis oleh Rachmat Kriyantono, Foucault mengatakan bahwa “ Wacana sebagai bidang dari semua pernyataan statement ”, kadang sebagai sebuah