a. Rendah = X Mean
– 1 SD b. Sedang
= Mean – 1 SD ≤ X Mean + 1 SD
c. Tinggi = Mean + 1 SD ≤ X
Dengan memperhatikan mean empirik sebesar 109.55 dan standar deviasi sebesar 10.487 maka kriteria kategorisasi untuk variabel self-efficacy pada
mahasiswa Fakultas Psikologi USU dengan jumlah dan pesentasi subjek di dalamnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 15. Kategorisasi Data Empirik Self-efficacy
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase
self- efficacy
120,037 ≤ X
Tinggi 16
8,7 99,063
≤ X 120,037 Sedang
141 76,6
X 99,063 Rendah
27 14,7
Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel, dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek penelitian termasuk dalam kategori self-efficacy sedang yaitu
berjumlah 141 orang 76,6. Selebihnya, 16 orang subjek penelitian 8,7 termasuk dalam kategori self-efficacy tinggi, dan 27 orang 14,7 berada
pada kategori rendah.
b. Gambaran Skor Kecemasan berbicara di depan umum
Skala kecemasan berbicara di depan umum terdiri dari 52 aitem dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala kecemasan
berbicara di depan umum yang diisi oleh subjek maka diperoleh gambaran skor empirik dan hipotetik seperti di bawah ini.
Astrid Indi Dwisty Anwar : Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
Tabel 16. Gambaran Skor Empirik dan Hipotetik Kecemasan berbicara di depan umum
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Empirik
184 59
177 107,29
22,994 Hipotetik
184 52
208 130
19,5
Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dari variabel kecemasan berbicara di depan umum yang
menunjukkan EH yaitu 107,29 130 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kecemasan berbicara di muka umum pada subjek penelitian lebih rendah daripada kecemasan berbicara di depan umum pada populasi umumnya.
Cara mengelompokkan skor untuk kecemasan berbicara di depan umum sama dengan skor self-efficacy. Dengan memperhatikan nilai mean empirik
sebesar 107,29 dan standar deviasi sebesar 22,994 maka kriteria kategorisasi untuk variabel kecemasan berbicara di depan umum dengan jumlah persentase
subjek di dalamnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 17. Kategorisasi Data Empirik Kecemasan berbicara di depan umum Variabel
Rentang nilai Kategori
Frekuensi Persentase
Kecemasan berbicara di
depan umum 130,284
≤ X Tinggi
30 16.3
84,296 ≤ X 130,284 Sedang
123 66.9
X 84,296 Rendah
31 16.8
Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel, dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek penelitian termasuk dalam kategori kecemasan berbicara di
depan umum sedang yaitu berjumlah 123 orang 66.9. Selebihnya, 30 orang
Astrid Indi Dwisty Anwar : Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
subjek penelitian 16.3 termasuk dalam kategori tinggi, dan 31 orang 16.8 berada pada kategori rendah.
C. Hasil Tambahan
Setelah dilakukan pengujian statistik untuk data utama dalam penelitian ini, maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan negatif antara self-efficacy dengan
kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini yang diharapkan dapat memperkaya
hasil penelitian, antara lain perbedaan self-efficacy ditinjau dari jenis kelamin, juga perbedaan kecemasan berbicara di depan umum ditinjau dari jenis kelamin
dan stambuk.
1. Gambaran Skor Self-efficacy Berdasarkan Jenis Kelamin