Farmasi Klinik Pasien rawat inap

Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009. Contoh biaya yang termasuk unit cost serta tindakannya: Perhitungan Besarnya Unit Cost untuk Instalasi Farmasi pada pasien Askes dan Jamkesmas untuk Partus Normal Rincian Perbekalan Farmasi-nya adalah sebagai berikut: No. Nama Perbekalan Farmasi Kemasan Harga Satuan Pemakaian Harga Pemakaian 1. Lidocain Amp Rp. 863,- 2 amp Rp. 1.726,- 2. Kapas 1 kg Rp. 31.460,- 1 ons Rp. 3.146,- 3. Iodin Povidon 60 cc Botol Rp. 3.500,- ΒΌ botol Rp. 875,- 4. Chromic 20 Sachet Rp. 11.477,- 2 bh Rp. 22.954,- Jumlah Rp. 28.801,-

3.3.4 Farmasi Klinik

Instalasi Farmasi BPK RSU Dr.Pirngadi Medan memiliki Sub Instalasi Farmasi Klinik yang dipimpin oleh seorang Apoteker, bertanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan dibidang farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinis yang baik akan memberikan manfaat bagi pasien maupun pihak rumah sakit, namun hingga saat ini belum banyak pelayanan farmasi klinis yang dilakukan di rumah sakit. Hal ini dikarenakan adanya kendala-kendala seperti keterbatasan ilmu, sumber daya manusia dan sarana rumah sakit yang belum mendukung. Adapun bagian dari farmasi klinis yang telah berjalan adalah pemberian informasi obat, pemantauan penggunaan obat, dan efektifitas biaya. Pemberian informasi obat dilakukan terhadap pasien yang mengambil obatnya di Unit Pelayanan Farmasi Rawat Jalan. Dengan adanya informasi, diharapkan pasien mengerti tentang tata cara penggunaan obat sehingga tujuan pengobatan yang optimal dapat tercapai, mewaspadai efek yang tidak diinginkan yang mungkin muncul atas pemakaian obat, mengerti manfaat dari obat yang telah diberikan. Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009. Contoh pelayanan informasi obat yang dilakukan pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan : Pelayanan informasi: 1. Baquinor a. Komposisi : Ciprofloxacin HCL b.Indikasi : Infeksi saluran nafas bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran cerna, Infeksi Saluran Kemih, Osteomielitis akut. c. Bentuk obat : Tablet RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN INSTALASI RAWAT JALAN KARTU OBAT PASIEN RAWAT JALAN KHUSUS UNTUK DILAYANI DI INSTALASI FARMASI Poliklinik : THT No: Nama dokter : Dr.Bresman Sianipar Sp THT Tanggal : 4 April 2009 R Baquinor 500 mg No.X S2dd tab I R As. Mefenamat No.X S2dd tab I R H2O2 3 Sol 25 ml S3dd V tetes AD Tanda tangan dokter : Pasien : Ismail Umur : 46 tahun Alamat : Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009. d.Cara Pemakaian : 2 kali sehari 1 tablet tiap 12 jam 1 tablet e. Hal-hal yang perlu diinformasikan : - Obat harus dihabiskan sesuai dengan petunjuk dokter walaupun kondisi badan telah membaik. - Banyak minum air putih. - Harus disiplin dan dimakan secara teratur, jangan terlupakan sekalipun. - Obat digunakan setelah makan . 2 Asam mefenamat a. Komposisi : Mefenamic acid b. Indikasi : Menghilangkan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, rematik, nyeri traumatik, dismenore, nyeri pasca operasi, nyeri pasca persalinan, antipiretik pada kondisi demam. c. Bentuk obat : Kapsul dan kaplet d. Cara pemakaian : 2 kali sehari 1 kapsul tiap 12 jam 1 kapsul e. Hal-hal yang perlu diinformasikan - Obat dihentikan apabila rasa sakit sudah hilang. - Banyak istirahat dan sebaiknya tidak bekerja berat. - Obat digunakan setelah makan. - Banyak minum air putih. 2. H2O2 3 a. Komposisi : Hidrogen peroksida b. Indikasi : Sebagai antiseptikum, membersihkan luka yang kotor, desinfektan dan deodorans dalam obat kumur Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009. dan tetes telinga 30 mgml untuk mengeluarkan cerumen. c. Bentuk obat : Cairan d. Cara pemakaian : 3 kali sehari 5 tetes tiap 12 jam 5 tetes. e. Hal-hal yang perlu diinformasikan: - Obat digunakan sesuai petunjuk pemakaian yaitu diteteskan pada telinga kiri sebanyak 5 tetes. - Kepala dimiringkan lalu obat diteteskan 5 tetes, biarkan beberapa saat kemudian kepala ditegakkan. Lakukan hal yang sama pada telinga lainnya. - Digunakan secara teratur setiap 3 kali sehari 5 tetes tiap 8 jam 5 tetes.

3.4. Instalasi Central Sterilization Supply Department CSSD