Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009.
Sabtu. Sistem floor stock diberlakukan untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya pada waktu sore dan malam hari.
3.3.2.4. Pelayanan Farmasi di Instalasi Gawat Darurat IGD
Pelayanan farmasi di IGD dipimpin oleh seorang apoteker. Pelayanan farmasi IGD buka 24 jam, dilayani oleh petugas yang dibagi atas 3 shift yaitu
pagi, siang dan malam hari serta dilakukan serah terima barang dan uang setiap pergantian shift. Pengadaan barang dari unit gudang dengan membawa Formulir
B2 Permintaan dan Pengeluaran Farmasi. Tugas dan fungsi dari pelayanan farmasi IGD :
1. Melayani perbekalan farmasi untuk pasien yang masuk ke IGD, yaitu pasien umum, pasien Askes, pasien JamkesmasMedan Sehat dan MrMs.X.
Prosedur pelayanan farmasi di IGD:
a. Pasien Umum
• Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan oleh pasien di
kartu obat. •
Perawat IGD membawa kartu tersebut ke pelayanan farmasi IGD. •
Petugas pelayanan farmasi IGD memberikan perbekalan farmasi yang diminta dan menagih pembayarannya kepada keluarga pasien.
Pembayaran langsung di apotek IGD, dibuat kuitansi, kuitansi asli diberikan kepada pasien dan satu rangkap lagi sebagai pertinggal di
apotek. •
Jika keluarga pasien tidak membawa uang, total biaya pemakaian perbekalan farmasi dicatat pada Opname Brief OB dan Nomor OB
Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009.
dicatat oleh petugas farmasi. Kalau pasien mau pulang, pembayaran perbekalan farmasi tersebut dipungut di ruangan.
b. Pasien Askes
• Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep
sementara. •
Resep disesuaikan dengan DPHO •
Petugas farmasi memberikan perbekalan farmasi tersebut. •
Setelah pasien diberi perbekalan farmasi tersebut, dokter menulisnya di blanko resep Askes rangkap tiga dan ditandatangani oleh dokter,
kepala ruangan dan oleh Tim legalisasi. Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu membawa kartu Askes.
c. Pasien JamkesmasMedan Sehat
• Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep
sementara. •
Resep ditulis sesuai dengan Formularium obat •
Petugas farmasi memberikan perbekalan farmasi tersebut •
Setelah pasien diberi perbekalan farmasi tersebut, dokter menulisnya di blanko resep JamkesmasMedan Sehat rangkap dua dan ditandatangani
oleh dokter, kepala ruangan dan oleh tim legalisasi.
d. Pasien MrMs. X
Untuk pasien MrMs. X dilayani perbekalan farmasi seperti pasien Jamkesmas. Pihak rumah sakit melaporkan kepada bagian pelayanan medis
Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009.
agar membuat surat keterangan bahwa pasien tersebut pasien Jamkesmas
apabila tidak ada sanak saudaranya. e. Pasien KreditPerusahaan
Untuk pasien kreditperusahaan dilakukan pelayanan seperti pada pasien umum. Penagihan biaya obat dilakukan keuangan apotek dengan mengarsipkan
kuitansi, copy resep dan surat resmi dari instansi untuk diberikan kepada bagian keuangan rumah sakit. Oleh bendahara rumah sakit dilakukan pengklaiman ke
perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur melayani perbekalan farmasi untuk pasien di KBE : a. Pasien Umum
• Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan termasuk obat
anastesi dan obat narkotika seperti petidin di kartu obat. •
Petugas farmasi memberikan obat yang diminta tersebut. •
Untuk obat golongan narkotika, petugas farmasi IGD mencatat ke buku formulir pemakaian narkotika yang dilengkapi nama dokter,
nama pasien dan ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan untuk keperluan pelaporan narkotika setiap bulannya. Pembuatan laporan
seluruh narkotika yang digunakan di rumah sakit dilakukan oleh bagian administrasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. •
Perbekalan farmasi yang dipakai untuk keperluan tindakan bedah ditagih oleh petugas apotek pada keluarga pasien. Pembayaran
Christina Lumban Toruan : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan, 2009.
langsung di Apotek IGD, dibuat kuitansi, kuitansi asli diberikan kepada pasien dan satu rangkap lagi sebagai pertinggal di apotek.
• Jika keluarga pasien tidak membawa uang, total biaya pemakaian
perbekalan farmasi dicatat pada Opname Brief OB dan Nomor OB dicatat oleh petugas farmasi. Kalau pasien mau pulang, pembayaran
perbekalan farmasi tersebut dipungut di ruangan.
b. Pasien Askes Medan SehatJamkesmas