Definisi Tujuan dan Fungsi Mikroenkapsulasi Wang, 2006 Keuntungan dan Kerugian Mikroenkapsulasi Lachman, 1994

4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroenkapsulasi

2.1.1 Definisi

Mikroenkapsulasi adalah suatu proses penyalutan tipis suatu bahan inti baik berupa padatan, cairan atau gas dengan suatu polimer sebagai dinding pembentuk mikrokapsul. Mikrokapsul yang terbentuk dapat berupa partikel atau bentuk agregat, dan biasanya memiliki rentang ukuran partikel antara 5 – 5000 m. Ukuran tersebut bervariasi tergantung metode dan ukuran partikel bahan inti yang digunakan Lachman, 1994. Istilah kapsul sering digunakan ketika zat aktif terenkapsulasi inti, agen aktif, bahan yang diisi, fase internal, atau nukleus dikelilingi oleh material membran enkapsulan, pembawa, penyalut, membran, cangkang atau dinding dan istilah sphere digunakan ketika inti terdispersi atau terlarut dalam pembawa Senatore, 2008 Gambar 2.1 Diagram skematik ilustrasi mikrosfer. A mikrokapsul yang terdiri dari partikel inti yang terenkapsulasi dan B mikromatrik yang terdiri dari bahan aktif yang terdispersi homogen dalam pembawa [Sumber : Swarbick, 2007] Terdapat dua jenis mikrosfer yaitu mikrokapsul dan mikromatrik Gambar 2.1. Pada mikrokapsul, bahan inti terperangkap sepenuhnya dan dikelilingi oleh dinding kapsul, sedangkan pada mikrometrik, bahan inti terperangkap dan terdispersi seluruhnya pada matrik mikrosfer Swarbick, 2007. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Mikroenkapsulasi Wang, 2006

Tujuan dari mikroenkapsulasi dapat meliputi : a. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak b. Melindungi bahan inti dari pengaruh lingkungan c. Memperbaiki aliran serbuk d. Mengubah bentuk cairan menjadi padatan e. Menyatukan bahan-bahan yang tidak tercampurkan secara kimia f. Mengatur pelepasan inti g. Menurunkan sifat iritasi bahan inti pada saluran cerna h. Memperbaiki stabilitas bahan inti.

2.1.3 Keuntungan dan Kerugian Mikroenkapsulasi Lachman, 1994

Adapun keuntungannya yakni sebagai berikut : a. Dengan adanya lapisan dinding polimer, bahan inti akan terlindung dari pengaruh lingkungan luar b. Dapat mencegah perubahan warna dan bau serta dapat menjaga stabilitas bahan inti yang dipertahankan dalam jangka waktu yang lama c. Dapat dicampur dengan komponen lain yang berinteraksi dengan bahan inti Sedangkan kerugiannya, yakni : a. Biasanya penyalutan bahan inti oleh polimer kurang sempurna atau tidak merata sehingga akan mempengaruhi pelepasan bahan inti dari mikrokapsul b. Dibutuhkan teknologi mikroenkapsulasi c. Harus dilakukan pemilihan polimer penyalut dan pelarut yang sesuai dengan bahan inti agar diperoleh hasil mikrokapsul yang baik.

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Mikroenkapsulasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Perbandingan Stabilitas Antioksidan antara Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Bentuk Mikropartikelnya Menggunakan Meode DPPH

5 70 79

Formulasi dan karakterisasi mikropartikel ekstrak etanol 50% kulit buah manggis : garcinia mangostana l. dengan metode semprot kering : spray drying

3 28 87