Ratio keuangan 1. Pengertian Rasio Keuangan

100. Artinya harus ada modal dari nasabah. Tujuannya adalah jika nasabah juga ikut memiliki modal yang ditanamkan pada kegiatan tersebut, nasabah juga akan merasa memiliki sehingga termotivasi untuk bekerja sungguh-sungguh agar usaha tersebut berhasil, dan mampu membayar kewajiban kreditnya. d Condition; yaitu kondisi umum saat ini dan yang akan datang tentunya. Kondisi yang akan dinilai terutama kondisi ekonomi saat ini, apakah layak untuk membiayai kredit untuk sektor tertentu. e Collateral; merupakan jaminan yang diberikan nasabah kepada bank dalam rangka pembiayaan kredit yang diajukannya. Jaminan ini digunakan sebagai alternatif terakhir bagi bank untuk berjaga-jaga kalau terjadi kemacetan terhadap kredit yang dibiayai. 6. Ratio keuangan 6.1. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir 2008:104, “rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya”. Hasil rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Kemudian juga dapat menilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektif. Universitas Sumatera Utara 6.2.Jenis-jenis Rasio Keuangan Secara umum rasio-rasio keuangan dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis kelompok rasio keuangan yaitu likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas. 1 Rasio likuiditas; merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibanutang jangka pendek. Kegunaan rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajibanutang pada saat ditagih. Jenis-jenis rasio likuiditas adalah current ratio, quick ratio, cash ratio , inventory to net working capital, dan rasio perputaran kas. Kasmir:2008. Dalam penelitian ini dipakai current ratio sebagai perwakilan ratio likuiditas. 2 Rasio aktivitas; merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunkaan aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan, misalnya di bidang penjualan, persediaan, penagihan piutang dan bidang lainnya. Jenis-jenis rasio ini adalah accounts receivable turn over, days of accounts receivable, inventory turn over, days of inventory, working capital turn over, fixed assets turn over, dan assets turn over. Kasmir:2008. 3 Rasio solvabilitas; merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar beban Universitas Sumatera Utara utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Jenis- jenis rasio ini adalah debt to assets ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, tangiable assets debt coverage, current liabilities to net worth, times interest earned, fixed charge coverage. Kasmir:2008. Dalam penelitian ini dipakai debt to equity ratio sebagai perwakilan ratio sovabilitas. 4 Rasio profitabilitas; merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Jenis-jenis rasio ini adalah ratio profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity. Kasmir:2008. Dalam penelitian ini diambil dua ratio sebagai perwakilan yaitu net profit margin dan return on assets. Universitas Sumatera Utara

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu