Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Definisi Lensa Kontak Klasifikasi Lensa Kontak

terjadinya keratitis. Namun, di Fakultas Kedokteran belum ada penelitian tentang tingkat pengetahuan mahasiswa yang menggunakan lensa kontak terhadap dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelititan ini.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas didapati masalah sebagai berikut: Seberapa besar pengetahuan pengguna lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Diketahuinya tingkat pengetahuan Mahasiswa FK USU yang menggunakan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya angkatan 2007-2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui kategori tingkat pengetahuan Mahasiswa FK USU yang menggunakan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya berdasarkan tingkat stambuk.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang community research program, sehingga menambah kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian. 2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis lensa kontak yang tersedia. 3. Menambah pengetahuan jenis-jenis mikroba yang dapat menyebabkan keratitis akibat penggunaan lensa kontak. 4. Dapat mengetahui dan melakukan prevensi dari dampak negatif penggunaan lensa kontak khususnya pengguna lensa kontak. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Definisi Lensa Kontak

Lensa kontak adalah penutup dari kaca atau plastik yang melengkung digunakan langsung diatas bola mata atau kornea mata untuk memperbaiki kesalahn refraksi mata Anderson, 2007.

1.2. Klasifikasi Lensa Kontak

Klasifikasi lensa kontak beserta keuntungan dan kelemahannya berdasarkan American Optometric Association: 1. Rigid gas-permeable RGP Terbuat dari plastik tipis yang fleksibel yang mempermudah masuknya oksigen ke mata. Keuntungan: penglihatan lebih baik, waktu berdaptasi pendek, nyaman, mengoreksi hampir seluruh kelainan refraksi mata, mudah digunakan dan disimpan, jangka penggunaannya relatif lama, tersedia dalam berbagai warna, dan bifokal. Kelemahan: lebih mudah terlepas pada pusat mata daripada tipe yang lain, debris lebih mudah menempel pada lensa, memerlukan penggunaan yang konsisten dan pemeriksaan kesehatan mata. 2. Daily-wear soft lens Terbuat dari plastik yang lembut dan fleksibel, yang mempermudah masuknya oksigen ke mata. Keuntungan: waktu beradaptasi sangat pendek, lebih nyaman dan tidak mudah terlepas seperti RGP, tersedia dalam berbagai warna dan bifokal, baik untuk yang selalu menjaga penampilan. Kelemahan: tidak mengoreksi semua kelainan refraksi mata, penglihatan tidak setajam seperti menggunakan lensa RGP, lensanya mudah berminyak dan harus diganti, dan memerlukan perawatan yang intensif. Universitas Sumatera Utara 3. Extended-wear Digunakan pada malam hari, tersedia dalam jenis soft lens dan RGP. Keuntungan: bisa dipakai selama 7 hari tanpa dilepas. Kelemahan: tidak mengoreksi semua kelainan refraksi mata, risiko komplikasi meningkat, memerlukan pemeriksaan kesehatan mata yang rutin, dan pelayanan yang profesional. 4. Extended-wear disposable Digunakan dalam waktu berjangka, dari hari pertama sampai 6 hari kemudian diganti. Keuntungan: tidak perlu dibersihkan, memiliki risiko yang rendah jika digunakan sesuai petunjuk, tersedia dalam berbagai warna, bifokal, dan sebagai lensa cadangan. Kelemahan: Penglihatan tidak setajam seperti menggunakan lensa RGP, tidak mengoreksi semua kelainan refraksi mata, dan perawatannya lebih sulit. 5. Planed replacement Lensa ini digunakan secara berjangka sebagai pengganti dari soft lens, kebanyakan digunakan lebih dari 2 minggu, sebulan atau 4 bulan. Keuntungan: mudah dibersihkan dan tidak mudah terkena infeksi, baik untuk mata yang sehat, tetapi harus dengan resep dokter. Kelemahan: penglihatan tidak setajam seperti menggunakan lensa RGP, tidak mengoreksi semua kelainan refraksi mata, dan perawatannya lebih sulit.

1.3. Indikasi Penggunaan