Pembagian Kromatografi Migrasi dan Retensi Solut Pemisahan pada kolom

tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolom gelas yang berisi kalsium karbonat CaCO 3 . Saat ini kromatografi merupakan teknik pemisahan yang paling umum dan paling sering digunakan dalam bidang kimia untuk melakukan analisis, baik analisis kualitatif, kuantitatif atau preparatif dalam bidang farmasi Gandjar dan Rohman, 2007. Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan zat yang menggunakan fase diam stationary phase dan fase gerak mobile phase. Teknik kromatografi telah berkembang dan telah digunakan untuk memisahkan berbagai macam komponen yang kompleks,baik komponen organik maupun komponen anorganik Gandjar dan Rohman, 2007.

2.3.1 Pembagian Kromatografi

Kromatografi dapat dibedakan atas berbagai macam, tergantung pada pengelompokannya. Berdasarkan pada mekanisme pemisahannya, kromatografi dibedakan menjadi : a kromatografi adsorbsi; b kromatografi partisi; c kromatografi pasangan ion; d kromatografi penukar ion e kromatografi eksklusi ukuran dan f kromatografi afinitas Gandjar dan Rohman, 2007. Berdasarkan alat yang digunakan, kromatografi dapat dibagi atas : a kromatografi kertas ; b kromatografi lapis tipis, yang keduanya sering disebut kromatografi planar, c kromatografi cair kinerja tinggi KCKT dan d kromatografi gas KG. Bentuk kromatografi yang paling awal adalah kromatografi kolom yang digunakan untuk pemisahan sampel dalam jumlah yang besar Gandjar dan Rohman, 2007.

2.3.2 Migrasi dan Retensi Solut

Kecepatan migrasi solut melalui fase diam ditentukan oleh perbandingan distribusinya D dan besarnya D ditentukan oleh afinitas relatif solut pada kedua fase fase diam dan fase bergerak. Dalam konteks kromatorgafi, nilai D Universitas Sumatera Utara didefinisikan sebagai perbandingan konsentrasi solut dalam fase diam Cs dan dalam fase gerak Cm. D = Cm Cs Jadi semakin besar nilai D maka migrasi solut semakin lambat; dan semakin kecil nilai D migrasi solut semakin cepat. Solut akan terelusi menurut perbandingan distribusinya. Jika perbedaan perbandingan distribusi solut cukup besar maka campuran-campuran solut akan mudah dan cepat dipisahkan Gandjar dan Rohman, 2007.

2.3.3 Pemisahan pada kolom

Kolom merupakan bagian terpenting dari keseluruhan peralatan kromatografi karena proses pemisahan campuran komponen. Pada pemisahan campuran-campuran dalam kolom, solut-solut dicirikan dengan waktu retensi t R dan faktor retensi k’ yang berbanding lurus dengan nilai D. t R = t M 1+ k’ Kondisi kromatografi umumnya diatur sedemikian rupa sehingga nilai k’ lebih kecil daripada 20 untuk menghindari waktu retensi yang terlalu panjang. Nlai k’ dapat dihitung dengan persamaan : k ’ = t R - t M t M

2.3.4 Profil Puncak dan Pelebaran Puncak