Teknik Pengumpulan Data Hubungan Stres Ujian Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) Angkatan 2008 Pada Tahun 2010

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Adapun rincian kegiatan yang dilakukan pertahap adalah sebagai berikut: a Mendapatkan senarai nama mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2008. Tahap persiapan b Penyusunan kuesioner. c Mempersiapkan alat dan bahan untuk penelitian. a Mahasiswa dengan semua kriteria yang sesuai sampel dipilih dan tekanan darah awal diukur sebulan sebelum ujian blok gastrointestinal system dan dicatat. Nilai purata tekanan darah awal dihitung. Prosedur pemeriksaan tekanan darah: Tahap pelaksanaan i. Mempersilakan sampelsubjek duduk. ii. Pastikan lengan yang akan diperiksa tidak ditutupi oleh pakaian. iii. Lilitkan bagian bladder cuff di medial lengan atas, tepat di atas arteri brachialis, bagian bawah cuff berada 2,5cm proksimal fossa antecubiti, sejajar dengan letak jantung. Pastikan lilitan cuff tidak terlalu ketat ataupun terlalu longgar. Posisikan lengan penderita sehingga sedikit fleksi pada sendi siku. iv. Sebelum memompa cuff, buka kunci sphygmomanometer terlebih dahulu, kemudian kunci katup pompa jangan terlalu kuat. Hadapkan sphygmomanometer ke arah pemeriksa. v. Tetapkan tingginya tekanan cuff, perkirakan tekanan sistol dengan cara palpasi pada arteri radialis. Rasakan pulsasi arteri radialis dengan jari kedua dan ketiga tangan kiri, secara cepat pompa cuff hingga menggembung sampai pulsasi arteri radialis menghilang. Universitas Sumatera Utara vi. Baca tekanan yang dihasilkan pada manometer, kemudian tambahkan 30mmHg. Kempiskan cuff dengan cepat dan sempurna, dan tunggu selama 15-30 detik. vii. Pemeriksa memasang stetoskop. Kemudian, letakkan bell stetoskop di atas arteri brachial. viii. Pompa cuff sampai level yang telah ditetapkan tadi, kemudian kempiskan secara perlahan dengan kecepatan 2-3mmHg per detik. Catat di mana terdengar suara pertama kali. Ini merupakan tekanan sistole. ix. Lanjutkan menurunkan tekanan secara perlahan sampai suara menghilang sempurna. Ini merupakan tekanan diastole. Turunkan tekanan sampai angka 0. x. Buka cuff dengan cara menggulung, kunci sphygmomanometer, dan perbaiki sampelsubjek. b Pada periode ujian, sehari sebelum ujian blok gastrointestinal system, pada masa yang sama dengan waktu tekanan darah awal diambil, ujicoba kuesioner DASS 21 akan diedarkan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2008sampel dan skor DASS dihitung skor DASS 21 x 2. c Pada masa yang sama, tekanan darah diukur sampai seluruh sampel terukur tekanan darahnya dan dicatat dalam bentuk tabel. d Seterusnya, semua data yang diperoleh data dalam tabel dan juga data responden dimasukkan dalam computer. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa: a Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji kevalidan dan kereliabilitasannya untuk mendapatkan data sampel yang sesuai kriteria. Kuesioner yang digunakan adalah tipe kuesioner langsung tertutup close ended item. Alasan dipilihnya kuesioner diasumsikan bahwa: Kuesioner Universitas Sumatera Utara 1 Subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2 Apa yang dinyatakan subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3 Interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan adalah sama dengan yang dimaksud oleh peneliti. Notoatmodjo.S, 2002 Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat stres adalah alat ukur DASS 21 yang dikembangkan oleh Lovibond dan Lovibond 1995, yang dijadikan alat ukur item stresnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Evelina Debora Damanik, kuesioner DASS yang ditranslasi ke Bahasa Indonesia mempunyai validitas dan reliabilitas yang cukup bagus nilai α = .9483 untuk mengukur tingkat stres. b Sphygmomanometer air raksa dan stetoskop Litmann digunakan untuk mengukur tekanan darah sampel sebelum dan semasa mengalami stres. Validitas dan reliabilitas diusahakan dengan cara semua alat dipersiapkan sebaik-baiknya sebelum digunakan dalam penelitian. Sphygmomanometer dan stetoskop

4.5. Pengolahan dan Analisa Data