Kerangka Konsep Variabel dan Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka konsep

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain Notoatmodjo.S, 2002: a. Variabel bebas atau variabel independen yaitu stres ujian. Definisi operasional : mahasiswa yang mengalami stres ujian Cara ukur : angket Alat ukur : kuesioner DASS 21 Variabel Independen: Stres ujian Variabel Dependen: Perubahan tekanan darah • Umur • Jenis kelamin • Kondisi kesehatan • Status gizi • Merokok • Alkohol • Aktivitas fisik • Pemakaian obat • Kondisi psikis awal Universitas Sumatera Utara Hasil ukur : 0-29 normal; 30-59 ringan; 60-89 sedang; 90-119 berat; 120 Sangat berat. Skala ukur : Nominal b. Variabel terikat atau variabel dependen yaitu perubahan tekanan darah. Definisi operasional : tekanan darah akhir – purata tekanan darah awal Cara ukur : percobaan Alat ukur : stetoskop dan sphygmomanometer Hasil ukur : dalam ukuran mmHg dan dikirakan perubahan tekanan darah meningkat [selisih = +], berkurang [selisih = -], tidak berkurang [selisih = 0] Skala ukur : Nominal c. Faktor-faktor seperti jenis kelamin, umur, kondisi kesehatan, status gizi, merokok, pemakaian obat, dan minum alkohol dan kondisi psikis awal juga dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah dalam penelitian. Faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin tidak perlu dikendalikan kerana ia tidak akan berubah mengikut masa. Manakala, faktor-faktor lain pula harus dikontrol, kerana ia mungkin berubah mengikut masa penelitian dilakukan dan faktor-faktor ini dijadikan sebagai kriteria eksklusif sampel. Variabel pengganggu pada penelitian ini harus dikendalikan agar perubahan tekanan darah semata-mata dipengaruhi oleh stres. Pemilihan responden yang menepati kriteria dilakukan dengan cara ukur wawancara.Variabel pengganggunya adalah: i. Kondisi kesehatan dan status gizi Kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal atau anemia bisa mempengaruhi tekanan darah seiring dengan perjalanan penyakit. Ini dikendalikan dengan pemilihan responden yang berbadan sehat tiada riwayat Universitas Sumatera Utara penyakit yang bisa mempengaruhi tekanan darah dan juga mereka dengan normoweight. ii. Kebiasaan merokok, minum alkohol Pada mereka yang merokok dan minum alkohol dikhawatiri apabila tekanan darah diambil semasa stres, perubahannya itu dipengaruhi oleh rokok dan alcohol dan bukannya stres ujian. Maka, dikendalikan dengan pemilihan responden yang tidak merokok dan yang tidak minum alkohol. iii. Pemakaian obat Pada mereka yang memakai obat juga peningkatan tekanan darah itu boleh dipengaruhi oleh obat itu sendiri. Dikendalikan dengan pemilihan responden yang tidak mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti dekongestan hidung, obat flu dan obat supresi nafsu makan yang dapat meningkatkan tekanan darah. iv. Aktivitas fisik Aktivitas fisik semasa bisa mempengaruhi tekanan darah. Maka, ini dikendalikan dengan pengambilan tekanan darah dilakukan pada keadaan rehat dan posisi duduk. v. Kondisi psikis awal Pada hari-hari biasa tanpa ujian atau awal semester juga seseorang itu mempunyai stres. Agar stres ini tidak mempengaruhi penelitian, pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak tiga kali sebelum ujian supaya nilai purata tekanan darah awal diperoleh.

3.3 Hipotesa