3. Populasi dan Sampel
Data atau materi pokok dalam penelitian ini diperoleh langsung dari para responden melalui penelitian lapangan field research dengan melakukan wawancara
kepada beberapa sumber, yaitu 5 lima orang dari 130 seratus tiga puluh orang masyarakat yang sudah ditingkatkan haknya, sebagai sampel yang memiliki Hak
Guna Bangunan yang sudah ditingkatkan menjadi Hak Milik, dalam upaya untuk mengetahui prosedur, tata cara serta hambatan dalam proses pelaksanaan peningkatan
hak atas tanah di perumnas Martubung Medan. Untuk menunjang kelengkapan data dalam penelitian ini maka perlu diambil
nara sumber atau informan yang berkompeten yang berhubungan dengan permasalahan dalam tesis ini sebanyak 4 empat orang antara lain yaitu:
a. 1 satu orang staf Kantor Perum Perumnas Martubung b. 2 dua orang staf Kantor Pertanahan Kota Medan
c. 1 satu orang Notaris di Kota Medan Sedangkan
data sekunder
diperoleh melalui bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder serta bahan hukum tersier yaitu melalui penelitian kepustakaan library research berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku, laporan hasil
penelitian terdahulu, dokumen resmi dan bahan-bahan kepustakaan lainnya berbentuk tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
4. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara Non Probability dengan menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu menentukan
jumlah sampel yang dipilih sebanyak 5 lima orang dengan syarat-syarat tertentu
Universitas Sumatera Utara
yang harus dipenuhi yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Perumnas Martubung dan telah meningkatkan status hak atas tanah rumahnya, sampel yang
dipilih telah dianggap mewakili seluruh populasi.
5. Alat Pengumpul Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan alat penelitian: a.
Studi Dokumen. Untuk mengumpulkan data sekunder guna dipelajari kaitannya dengan
permasalahan yang diajukan. Data ini diperoleh dengan mempelajari buku-buku, hasil penelitian dan dokumen-dokumen perundang-undangan yang ada kaitannya
dengan Hak Guna Bangunan yang dalam peningkatan Hak Milik sebagai kerangka teoritis untuk penelitian lapangan.
b. Pedoman Wawancara.
Untuk memperoleh data primer dilakukan wawancara dengan pihak Perum Perumnas Martubung, pihak Kantor Pertanahan, Notaris dan pihak pemegang
Hak Guna Bangunan perumnas Martubung Medan.
6. Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan suatu hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
39
Sementara itu dalam suatu penelitian antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif
39
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hlm. 103.
Universitas Sumatera Utara
tidak harus dipisahkan sama sekali apabila digunakan dengan tepat, sepanjang hal itu mungkin keduanya dapat saling menunjang.
Kegiatan analisis dalam penulisan ini dimulai dengan dilakukannya pemeriksaan terhadap data yang terkumpul baik melalui wawancara yang dilakukan,
inventarisasi peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, dokumen-dokumen resmi yang ada dan laporan-laporan penelitian yang berkaitan dengan penulisan tesis ini.
Kemudian data primer dan data sekunder yang ada dilakukan analisis secara kualitatif. Kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode induktif
40
dan deduktif
41
sebagai jawaban atas segala permasalahan hukum yang ada dalam penulisan tesis ini.
40
Bambang Sungono, Metodelogi Penelitian Hukum, Raja Grafindo, Jakarta, 1997, hlm. 10, prosedur induktif yaitu proses berasal dari proporsi-proporsi khusus sebagai hasil pengamatan dan
berakhir pada suatu kesimpulan pengetahuan baru berupa asas umum. Dalam prosedur induktif setiap proposisi itu hanya boleh dianggap benar untuk proposisi ini diperoleh dari hasil penarikan kesimpulan
dari proposisi-proposisi yang kebenaran empiris.
41
Sutandyo Wigjosoebroto, Apakah Sesungguhnya Penelitian itu, Kertas Kerja, Universitas Erlangga, Surabaya, 1997, hlm. 2, prosedur deduktif yaitu bertolak dari suatu proposisi umum yang
kebenarannya telah diketahui dan diyakini dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat lebih khusus. Pada prosedur ini kebenaran pangkal merupakan kebenaran ideal yang bersifat aksiomatik
Self Efiden yang esensi kebenarannya sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROSES PELAKSANAAN PENINGKATAN STATUS TANAH DARI HAK