a. Teori Pertumbuhan Klasik
Tokoh klasik ini dipelopori oleh Adam Smith, David Ricardo, dan Maltus yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat
faktor, yaitu: luas tanah, jumlah penduduk, jumlah barang modal, dan teknologi yang digunakan. Para tokoh ini lebih mengfokuskan perhatiannya
pada pengaruh pertambahan pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi. Mereka mengasumsikan luas tanah dan kekayaan alam serta
teknologi tidak mengalami perubahan. Ahli ekonomi klasik yakin dengan adanya perekonomian persaingan yang sempurna maka seluruh sumber
ekonomi dapat dimanfaatkan dengan maksimal atau full employment. Para ahli ekonomiklasik menyatakan bahwa full employment itu hanya bisa dapat
dicapai apabila perekonomian bebas dari campur tangan pemerintah dan sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar.
b. Teori Pertumbuhan Kuznet
Menurut Kuznet, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari Negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai
barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian- penyesuaian
teknologi, institusional kelembagaan, dan ideologi terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada. Masing- masing dari ketiga komponen pokok dari
defenisi itu sangat penting, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Kenaikan output secara berkesinambungan adalah manifestasi atau
perwujudan dari apa yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri
merupakan tanda kematangan ekonomi economic maturity di suatu Negara bersangkutan.
2. Perkembangan teknologi merupakan dasar atau pra kondisi bagi
berlangsungnya suatu pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan, tetapi tidak cukup itu saja masih dibutuhkan faktor- faktor lain.
3. Guna mewujutkan potensi pertumbuhan yang terkandung didalam
teknologi, maka perlu diadakan serangkaian penyesuain kelembagaan karena, Sikap dan teknologi Todaro, 2000
2.5. Luas Lahan